BAB 124

1.8K 70 8
                                    

“Aku menghargai kata-kata baikmu. Kalau begitu izinkan aku meminta bantuanmu.”

“Aku senang mendengarnya.”

“B-bisakah kamu mengambil botol air panas yang dibawakan Lizé untukku? aku kedinginan sekali……”

Mungkin karena saking terharunya hingga mataku berkaca-kaca, kini hidungku meler.

Killian akhirnya menyadari kondisiku.

“Buka mantelmu! Tidak peduli seberapa keras kamu mencoba menyamar, dari mana kamu mendapatkan sesuatu seperti ini……!”

Killian menyuruhku melepas mantelku, lalu melepas mantel bulunya sendiri.

Dia mengenakannya padaku sambil memegang lengan bawahku

“Aduh!” Aku menjerit tanpa sadar.

Di situlah Sophia mencambukku, dan itu yang paling menyakitkan.

Aku terengah-engah karena rasa sakit yang membuatku berkeringat dingin dan aku tahu paras Killian lebih pucat daripada aku.

“Hubungi dokter sekarang! Ayo cepat!"

Mendengar teriakannya, ksatria termuda yang berdiri di kejauhan bergegas keluar.

Dia menoleh ke Lizé, wajah lize berlinang air mata, menatap Killian dengan tidak percaya.

Lizé, air mata mengalir di wajahnya, menatap Killian dengan tidak percaya.

Tentu saja, dia menyayat lengannya sendiri tapi Killian sudah melihat lengannya berdarah.

“Lizé, kamu harus pergi ke dokter.”

Cliff merangkulnya dan berbicara dengan nada menenangkan, tapi ekspresi sedih Lizé tidak kunjung membaik.

Tiba-tiba pandanganku kabur dan aku merasa pusing.

Syukurlah Killian memelukku.

“Seberapa parah lukamu……”

Hanya itu yang bisa kudengar, tidak bisa membedakan apakah dia sedang mengeluh atau khawatir.

Karena sekujur tubuhku serasa terjatuh ke lantai, lalu aku pingsan lagi.

Namun tidak seperti sebelumnya, aku merasakan kelegaan.

Aku tahu Killian akan melindungiku saat aku pingsan.

Aku menenangkan diri dan tertidur lelap.


***

Selama dia membawa Edith yang pingsan keluar dari sel dan membawanya ke kamarnya, Killian diganggu oleh perasaan penyesalan dan menyalahkan diri sendiri yang sangat dalam.

'Aku sangat bodoh. Orang paling bodoh di keluarga Ludwig ini!’

Aku sangat marah pada diriku sendiri karena segitunya mengabaikan situasi Edith sehingga rasanya ingin meninju wajahku sendiri.

Aku juga marah pada Lizé.

Aku tidak mengerti kenapa Lizé ingin menjebak Edith, tapi jika aku tidak bisa membersihkan nama Edith saat itu, dia mungkin akan diseret kembali ke tempat eksekusi.

Tidak, jika Cliff percaya bahwa Edith hampir menyebabkan sesuatu yang buruk terjadi pada Lizé, dia akan melakukan apa saja untuk memenggal kepalanya.

Saat Killian menatap wajah pucat Edith, tenggelam dalam pikirannya yang mengerikan, salah satu ksatria yang menangkap Edith datang dengan tas kulit murah.

“Ini adalah tas yang dibawa Lady Edith ketika kami menemukannya di stasiun kereta.”

“Apakah seseorang mengobrak-abriknya?”

Not Your Typical ReincarnationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang