Mr.gay & Ms.cold 🔞 (ON GOING)

chapter 19

Archelio : " sekian dari hasil rapat hari ini, bagaimana menurut mu nona Adeline apakah ada yang kurang atau apakah ada yang perlu di tambahkan " tanya archelio kepada Adeline sambil melihat ke arah Adeline yang sedang melamun dan Archelio yakin sekali kalau wanitanya ini tidak mendengar pertanyaan darinya.

Archelio : " Nona Adeline " panggilnya sekali dengan sedikit nada yang agak keras. 

Adeline pun tersadar dari lamunannya.

Adeline : " Ahh, yaa . bagaimana? " jawaban spontan dari Adeline.

Archelio : " apakah kau tidak mendengarkan rapat ini dari tadi nona? atau ada yang menggangu pikiran mu nona? apakah kau juga tidak enak badan nona saya lihat wajah anda sangat merah." tanya Archelio dengan sedikit senyuman misterius di bibir manisnya.

Adeline : " ah, maafkan saya, sepertinya saya merasa saya sedang tidak enak badan sekarang. dan untuk miting hari ini, bisa kirim berkasnya ke email saya saja? saya akan mempelajari lebih lanjut berkas itu di rumah. "  tanya Adeline, karna dia sudah tidak kuat berada di samping pria gay yang membuat dirinya tidak fokus dengan rapat hari ini.

Archelio : " baiklah saya mengerti. nanti saya akan mengirimkan emailnya ke anda nona. " jawab Archelio.

Adeline : " terima kasih, jika tidak ada yang di bahas lagi saya pamit " izin Adeline berdiri dan mengambil tasnya. dan segera meninggalkan ruangan membuat dia sesak dari tadi.

Adeline bergegas keluar dari gedung itu untuk mencari taksi dan pulang kerumahnya, karna sekarang ini dia butuh menenangkan dirinya, dari kejadian tadi.

~ flashback  ON ~

Adeline turun dari taksi dengan wajah masamnya, siapa lagi penyebabnya kalau bukan pria gay ini yang selalu mengikuti dia seperti anak ayam yang takut kehilangan ibu ayam.

Adeline : " bisakah anda menjauh dari saya tuan Archelio yang terhormat!!" kata Adeline dengan nada yag sedikit menekan.

Archelio : " kenapa aku harus menjauh darimu bukan kah kita mempunyai tujuan yang sama datang kemari nona. " jawab Archelio sambil sedikit tersenyum seperti anak kecil yang polos.

Adeline : "  saya tau tuan, tapi bisakah anda sedikit jalan berjauhan dengan saya? " tanya Adeline lagi.

Archelio : " kenapa harus berjauhan, kalau kita bisa dekat. " jawab Archelio sambil tersenyum lagi.

Adeline yang mendengar jawaban dari Archelio seketika berhenti dari jalannya dan dia menghadap ke wajah Archelio.

Adeline : " apakah kau tidak mengerti bahasa manusia tuan Archelio? saya bilang menjauh. " perintah Adeline lagi dengan wajah yang benar-benar sudah menahan emosinya dari tadi.

Archelio : " kalau saya tidak mau bagaimana? " tantang Archelio dia sangat suka melihat wajah wanitanya sekarang ini.

Adeline : " saya tidak sudi berjalan bersama dengan pria gay seperti anda, karna itu membuat saya jijik. " sarkas Adeline karna dia sudah sangat kesal dengan pria yang bernama Archelio ini.

wajah Archelio menjadi datar setelah mendengar kata" yang keluar dari wanitanya ini. bukan dia sudah pernah bilang kalau dia tidak suka saat kata" gay keluar dari bibir manis wanitanya ini.

Archelio : " Nona, sepertinya anda sudah lupa dengan peringatan saya kedapa anda " setelah mengucapkan kata itu, Archelio menggenggam tangan Adeline dan menariknya ke arah dinding, lalu mengunci kedua tangan yang melakukan perlawanan.

Archelio : " aku sudah bilang berapa kali? aku tidak suka kata" itu keluar dari bibir manis mu ini Adeline. " kata Archelio sambil mengusap bibir Adeline dengan ibu jarinya.

Adeline memiringkan kepalanya untuk menghindari usapan ke bibirnya.

Adeline : " lepaskan tangan kotor mu dari wajahku dan segera lah menjauh dari ku " tanya Adeline yang marah yaa walaupun ada sedikit rasa takut juga.

Archelio : " apa kau bilang kotor? baiklah mari ku buat kau semakin kotor." kata Archelio sambil menahan kedua pipi Adeline untuk menghadap ke arahnya dan langsung menyambar bibir yang sudah dia rindukan.

Adeline sangat terkejut dengan apa yang dilakukan pria gay ini kepadanya. karna terkejut bibir Adeline sedikit terbuka dan itu memberi kesempatan bagi Archelio untuk melilitkan lidahnya ke ke lidah Adeline.

Adeline berusahan melepaskan dirinya dari kukuhan Archelio, tapi tenaga Archelio jauh di bandingkan dengan tenaganya. Adeline tidak munafik dia mulai menikmati ciuman itu, dia tidak tau mungkin dia sudah hilang karna dekat dengan pria gay satu ini.

Archelio menyadari kalau Adeline pun sudah mulai menikmati ciumannya, Archelio tersenyum di sela-sela ciuman mereka.

Adeline kembali tersadar karna dering hpnya yang berbunyi dan dia mendorong Archelio dengan sekuat tenaganya, sehingga dia bisa lepas dari pria gay ini. Adeline segera menjauh dari Archelio dan mengangkat telpon dari kliennya.

Archelio yang berada di belakang Adeline pun tersenyum dan merasa sangat bahagia, karna dia kembali merasakan bibir manis itu. 

~ flashback off ~

Sesampai di rumah Adeline langsung membersihkan dirinya. dia menatap dirinya di kaca, dia merasa bingung kenapa dia bisa begitu menikmati ciuman dari Archelio tadi?. kenapa bisa terbuai dengan ciuman itu?.

Adeline : " aghhhh, kenapa aku menikmatinyaaa, apakah ini efek karna aku tidak pernah berhubungan dengan pria? tidak ini tidak mungkin. Adeline kamu haru bisa kembali mengendalikan dirimu. jangan sampai terjebak di permainan bajingan itu " kata Adeline kepada dirinya sendiri.

~ Archelio Pov ~

Archelio sampai di rumah dengan hati yang sangat senang, dia yakin malam ini dia akan tidur dengan nyenyak dan mungkin akan bermimpi tentang wanitanya.

" sepertinya kau terlihat sangat senang hari in? " kata seseorang yang sedang duduk di atas kursi yang membelakangi Archelio. 

Archelio sedikit terkejut dengan kehadiran sosok yang kasat mata di depannya ini.

hello gesss.........

partnya sampai sini dulu yaaa....

kira" siapa yaaa sosok yang kasat mata yang sedang ada di rumah Archelio, apakah akan ada karakter baru? atau orang yang sudah ada di cerita ini?

yuk tebak di kolom komentar siapa yaa kira";)

selamat membaca. kalau ada kritikan dan saran tolong tulis di kolom komentar yaa......