Renata membaca semua yang kertas yang Harsaka berikan, betapa kagetnya dia saat tahu Harsaka bukanlah laki-laki melainkan perempuan yang memiliki alat kelamin laki-laki. Nama lengkap Harsaka itu Harsaka Sean, nama yang terdengar seperti laki-laki.
Murid-murid GHS tidak ada yang tahu kalau Harsaka perempuan, tidak heran untuk menjaga identitas Harsaka para sahabatnya yang sudah dianggap Kakak memanggilnya Saka seperti murid lain, selain itu pacar dari para sahabatnya juga tahu apalagi mereka sangat akrab ditambah Renata.
"Sudah paham?" tanya Harsaka diangguki Renata.
Harsaka mengambil kertas yang tadi Renata pegang lalu menaruhnya di laci, dia tidak membutuhkan kertas itu lagi. Sekarang dia menunggu Renata melakukan yang dia minta, seperti yang dia katakan kalau Renata tidak akan bisa kabur setelah Renata setuju.
Sambil menunggu Renata naked, Harsaka melepaskan wig yang selalu dia gunakan setiap harinya. Dia masuk ke sekolah ini karena dia bukan gadis normal, mana mungkin dia masuk ke sekolah khusus putri seperti Renata walau dia seorang gadis juga.
Makanya Harsaka memutuskan untuk masuk ke sekolah khusus putra, di sini juga dia disayangi sama para sahabatnya. Jadi dia tidak akan memikirkan hal lain, soal dia yang menerima Renata karena dia tidak mau Renata mendapat pria lain di sini terlebih Renata anak baik-baik.
Setelah melepaskan wig dan menaruhnya kembali ke lemari, Harsaka masih melihat Renata diam saja di tempat. Harsaka menghela nafas, sudah dia peringatkan tadi kalau Renata tidak bisa kabur. Dia mendekati Renata, Renata melihat dia mendekat hanya menatapnya.
"Sudah ku peringatkan tadi, kamu setuju maka kamu tidak bisa kabur lagi. Naked sendiri atau aku yang buat kamu naked?" tanya Harsaka serius.
Jika Renata melihat Harsaka versi cowo sangatlah ganteng, maka versi cewe sangatlah cantik. Harsaka mau dibuat apa pun tetap ganteng dan cantik, tidak heran kalau Harsaka ini idaman para gadis yang datang ke sini sekedar untuk cuci mata walau mereka sudah memiliki patner seks masing-masing.
"Aku lepas sendiri," balas Renata gugup.
Renata menahan rasa malunya, benar kata Harsaka kalau dia tidak bisa kabur terlebih dia sendiri yang mau ke sini sebagai patner seks. Dia melepaskan satu per satu pakaiannya lalu berbaring di ranjang milik Harsaka.
Harsaka yang melihat Renata nurut hanya tersenyum kecil, dia segera melepaskan pakaiannya hingga naked juga lalu naik ke atas ranjang membuat posisi Renata berada di bawah sedangkan Harsaka berada di atasnya.
"Kita sama-sama baru pertama kali, ini akan menyakitkan bagimu namun aku akan bermain pelan. Satu lagi, panggil aku Daddy saat kita melakukan seks," kata Harsaka diangguki Renata.
Harsaka mencium bibir Renata lebih dulu, Renata membalas ciuman mereka. Mereka sama-sama berhenti saat mereka kehabisan nafas, setelah mencium bibir barulah Harsaka turun ke leher Renata membuat tanda kecil di sana.
"Aahh Ddaadd,"
Harsaka tidak akan membuat tanda miliknya terlihat jelas di leher karena Renata akan sekolah lagi, jadi dia akan membuat tanda di perut atau bagian yang tidak terlihat banyak orang, setelah dari leher barulah Harsaka membuat tanda lain di area tertutup dan tandanya akan terlihat jelas.
Setelah puas memberi tanda, barulah Harsaka menghisap puting susu Renata. Sementara tangan kiri menopang badannya dan tangan kanan mulai meraba-raba perut lalu turun ke vagina Renata, Renata tentu saja teransang dengan perbuatan Harsaka.
Walau Harsaka baru pertama kali melakukan, Renata akui kalau Harsaka sudah ahli dalam hal ini. Bayangkan saja mereka baru sebentar sudah membuat vagina Renata basah dan kendat kendut di bawah sana, Harsaka senang kalau Renata menyukai sentuhan dia.
"Ooouucchh Ddaadd lleebbiihh cceeppaatt aahh,"
Harsaka tidak tahu maksud Renata lebih cepat itu di bagian mana? Jadi Harsaka menghisap dengan cepat begitu juga memainkan jarinya yang sudah masuk ke vagina Renata dengan cepat, Renata meringis kecil saat Harsaka mengisap dengan cepat namun kalah dengan kenikmatan yang dia dapatkan.
"Ddaadd, aakkuu mmaauu kkeelluuaarr aahh,"
Renata orgasme, tentu saja jari Harsaka kena namun Harsaka tidak peduli. Harsaka mengeluarkan jarinya, lalu dia mengubah posisi Renata dari kakinya lurus menjadi ditekuk dan dibuka lebar-lebar.
Di rasa posisi sudah pas, Harsaka mengarahkan juniornya ke vagina Renata. Renata merasakan sakit yang luar biasa saat junior Harsaka mencoba untuk menerobos masuk ke vagina dia yang masih sempit, ingat ini pertama kali buat mereka, dia mencengkram seprei dengan kuat.
"Argh, sa-kit hiks,"
"Tahan sebentar,"
Harsaka masih terus berusaha memasukkan juniornya sampai ke dalam vagina Renata, sedangkan Renata hanya bisa menahan rasa sakit bagian bawahnya.
Jleb!
Darah keluar dari vagina Renata, Harsaka membiarkan juniornya diam di dalam sebentar supaya vagina Renata terbiasa dan menerima juniornya.
Setelah Harsaka rasa cukup, dia kembali memaju mundurkan juniornya dengan tempo sedang, walau pelan dia masih bisa mendengar ringisan Renata namun dia akan membuat Renata kenikmatan.
"Aahh Ddaadd,"
"Lleebbiihh cceeppaatt Ddaadd,"
Harsaka dengan senang hati mengabulkan permintaan Renata, dia mempercepat temponya membuat Renata bertambah nikmat. Harsaka sendiri juga sangat menikmati sentuhan junior dia di dinding vagina Renata, sangat nikmat rasanya.
"Oouucchh, aakkuu mmaauu aahh kkeelluuaarr,"
Tidak lama, Renata orgasme lebih dulu. Berbeda dengan Harsaka yang belum orgasme, dia terus melakukan hingga dia merasakan puncak yang membuat Renata lagi-lagi harus keluar lagi.
"Ddaadd, mmaauu kkeelluuaarr aahh llaaggii,"
Harsaka membiarkan Renata orgasme lebih dulu, saat dia tahu dirinya akan keluar buru-buru dia mengeluarkan juniornya dan membiarkan orgasmenya muncrat di perut Renata. Sesuai perjanjian, mereka boleh melakukan seks namun tidak mengeluarkan di dalam.
Setelah Harsaka orgasme, dia turun dan mengambil tissue untuk membersihkan orgasmenya karena mereka akan bermain lagi dan dia tidak mau ada sisa yang masih menempel lalu meninggalkan jejak.
Renata hanya diam melihat Harsaka lakukan sambil mengistirahatkan dirinya, setelah Harsaka selesai mengelap barulah dia kembali ke ranjang. Harsaka kembali memasukkan juniornya kembali ke vagina Renata, hal ini membuat Renata kesakitan walau mereka sudah melakukan sekali.
Harsaka terus melakukan seks dengan Renata sampai dirinya puas, Renata harus melayani dia apa pun kondisinya. Harsaka akan mengeluarkan juniornya saat orgasme dan membersihkannya dulu lalu memasukkannya kembali, begitu seterusnya.
Renata yang sudah kekelahan dia memilih untuk terlelap, membiarkan Harsaka melakukan seks secara solo sampai Harsaka puas. Setelah Harsaka puas, dia mengeluarkan juniornya dan tidur di samping Renata.
Harsaka tidak mungkin mandi sekarang, sudah mau pagi juga. Jadi dia memutuskan untuk tidur dan menyelimuti tubuh naked mereka, tidak peduli mereka bangun kesiangan lagipula besok hari Minggu ini.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
36. Garuda High School
Short StoryBudayakan membaca sebelum lanjut! Cerita ini G!P (Girl x Girl Futa) Kalau tidak tahu, cari tahu dulu apa itu futanari sebelum baca cerita ini. Kalau sudah tahu, kalian bebas mau membacanya atau mengabaikan cerita ini. Tapi, kalau kalian tidak suka a...