Part 8

79 6 0
                                    

Renata langsung memeluk Yuki, dia meluapkan emosinya sedari tadi. Tidak peduli kalau Renata dianggap cengeng sama Yuki, dia membutuhkan pelukan untuk tempatnya menangis.

Yuki tidak mengatakan apa-apa, dia membiarkan Renata menangis sampai puas sambil mengelus punggung Renata. Yuki tidak tahu apa yang terjadi pada Renata, kalau Harsaka menyakiti Renata rasanya tidak mungkin pasti ada hal lain.

Setelah Renata tenang, Yuki mengajak Renata masuk ke mobil lalu Yuki mengabari Five Stars lainnya untuk segera ke rumah Joanna karena jarak dari sini ke rumah Joanna tidak terlalu jauh, setelah itu barulah Yuki melajukan mobilnya ke rumah Joanna.

Five Stars yang disuruh datang ke rumah Joanna, mereka langsung datang tanpa bertanya ada apa? Mereka akan tahu juga saat mereka tiba di sana, jadi mereka segera bersiap-siap. Sedangkan Joanna, dia meminta pelayan untuk menyiapkan minuman dan cemilan di kamarnya.

Beberapa menit kemudian, mobil yang dikemudikan Yuki tiba di rumah Joanna. Mereka segera masuk ke rumah dan langsung ke kamar Joanna, sudah biasa Five Stars main nyelonong begitu saja, mereka sudah anggap rumah satu sama lain rumah mereka juga.

Di kamar, Joanna tentu saja kaget melihat mata Renata yang sehabis menangis. Lalu Joanna melihat ke arah Yuki, Yuki hanya geleng-geleng kepala. Yuki saja tidak tahu apa yang terjadi pada Renata, gimana dia mau memberitahu ke Joanna?

Tidak lama anggota Five Stars yang lain datang dan sudah di kamar Joanna, mereka juga sama kaget melihat kondisi Renata yang memprihatinkan. Renata menjelaskan semua yang terjadi, mereka tentu saja kaget saat tahu Renata diusir dari rumah.

Kalau mereka tidak akan diusir, mereka saja anak broken home jadi mereka mau jadi patner seks orang lain juga orang tua mereka tidak akan peduli. Yuki mengirimkan pesan ke Hendra kalau Renata diusir, kenapa dia tidak mengirim pesan langsung ke Harsaka?

Walau Five Stars dekat dengan OSIS, mereka hanya memiliki kontak pacar masing-masing. Ada larangan memberikan kontak anak GHS ke orang lain selain patner seks mereka, orang yang menjadi patner seks anak GHS juga tidak diizinkan menyebar luaskan kontak mereka.

Yuki tidak mungkin lancang dengan mengambil ponsel Renata dan menghubungi Harsaka, mending dia memberitahu Hendra. Lagipula Hendra bisa diandalkan juga, jadi dia menunggu balasan dari Hendra.

Tidak lama Hendra membalas pesan Yuki, Hendra memberitahu kalau ada paket yang bentar lagi sampai ke rumah mereka. Harsaka tidak bisa keluar dari GHS seenaknya saja, jadi dia mengirim paket yang dibutuhkan Renata saat ini, tidak lupa dia menyelipkan surat di paket itu.

5 menit kemudian, kurir yang paket datang dan Yuki sendiri yang mengambil. Yuki segera naik lagi dan memberikan ke Renata, Renata membuka paket itu dan betapa kagetnya dia melihat ada sebuah kunci beserta alamatnya dan ponsel keluaran terbaru lalu Renata membaca surat yang ada di sana.

Dear, Renata

Aku memberikan kamu kunci apartemen, kamu minta Five Stars untuk mengantar kamu ke sana. Itu apartemen milikku, kamu ajak Five Stars juga tinggal di sana supaya kalian bisa ke GHS bareng-bareng.

Untuk sekolah sudah aku urus, besok kamu bisa ke sekolah bareng Five Stars juga. Soal pakaian, kamu minta Five Stars temenin kamu ke mall dan gunakan kartu yang aku berikan. Belilah yang kamu sukai tanpa perlu memikirkan harganya, lagipula itu hak kamu untuk memakai uang itu.

Sekarang kamu ambil ponsel itu dan ganti yang lama, buang kartu sim. Intinya kamu hidup baru, ingat kamu bukan Renata Keizo lagi detik ini melainkan Renata Hilbert. Identitas kamu akan diubah mulai hari ini, nama di sekolah kamu juga itu.

Patner seks mu,

Harsaka Sean

Setelah membaca surat dari Harsaka, Renata memberikan ke mereka supaya mereka tahu isi surat itu. Mereka kagum dengan Harsaka, Harsaka sudah menyiapkan sematang ini dalam waktu singkat, sungguh luar biasa dan Renata sangat beruntung.

"Kak, aku tidak bisa terima ini," kata Renata menolak.

"Rena Adikku sayang, ini pemberian dari Saka. Kalau kamu mau tolak, hubungi Saka saja," balas Joanna santai diangguki mereka.

Renata bukannya tidak mau menghubungi Harsaka, dia sudah tahu jawabannya. Harsaka pasti menolak kalau dia mengembalikan semua yang sudah Harsaka berikan, mau tidak mau dia harus menerimanya. Dia sendiri kaget saat tahu Harsaka benar-benar menepati janjinya, apalagi mereka baru pacaran beberapa hari yang lalu.

Di GHS tidak ada larangan kalau patner seks berpacaran, jadi tidak ada hukuman kalau mereka saling mencintai juga. Soal uang di kartu Harsaka, Renata tidak akan menggunakan kalau dia tidak memerlukan. Dia tidak mau menghamburkan uang yang dimilik Harsaka, apalagi dia tahu kalau uang Harsaka sudah pasti dari orang tuanya. Padahal dia tidak tahu kalau uang yang Harsaka berikan, benar-benar uang Harsaka.

Sekalipun Harsaka lahir dari keluarga kaya raya, orang tuanya selalu menekankan dirinya kalau dia tetap diberikan uang dari orang tuanya bedanya apa pun yang dia berikan ke orang lain harus dari jerih payahnya sendiri, bukan hasil orang tuanya supaya dia pun senang bisa membantu orang dengan hasil usahanya.

Tidak heran kalau Harsaka berani memberikan yang dia miliki ke Renata, apalagi Harsaka memang memiliki pekerjaan lain yaitu membantu sang Papa di perusahaan.

Harsaka akan memantau pekerjaan saat dia pulang sekolah atau datang langsung ke kantor kalau tidak ada urusan di sekolah, sekalipun dia sekolah dengan peraturan yang tidak ketat, dia tidak pernah bolos sekolah.

Joanna yang melihat Renata diam saja, dia menepuk pundak Renata pelan hingga Renata sadar dan menoleh ke arahnya. Joanna menyuruh mereka untuk pulang ke rumah masing-masing dan menyiapkan segala keperluan untuk pindah ke apartemen yang sudah Harsaka berikan.

Mereka segera kembali dan membereskan barang-barang mereka, setelah sejam barulah mereka balik dan langsung ke alamat yang ada di paket itu. Betapa kagetnya mereka melihat apartemen ini di kawasan elit, tidak heran juga apalagi Harsaka kaya.

Setelah memarkirkan mobil, mereka mengambil barang dan naik ke unit mereka dengan lift. Unit apartemen Harsaka berada di lantai 24 dengan nomor 7, setibanya di sana mereka sangat kaum dengan isi apartemen ini. Ditambah pemandangan dari sini sangat indah, tidak hanya itu ada kolam renang pribadi di sini.

Lagi dan lagi Harsaka membantu Renata, bagaimana Renata membalas semua kebaikan Harsaka? Sekalipun mereka saling terikat secara tidak langsung dengan melakukan seks setiap minggunya, tetap saja apa yang Harsaka berikan padanya sangat berlebihan.

TBC

36. Garuda High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang