Pagi menjelang siang, Renata bangun lebih dulu. Dia melihat kamar yang asing baginya, dia baru ingat kalau dia masih di asrama Harsaka lalu dia melihat Harsaka masih pulas tertidur.
Renata mencoba bangun untuk membersihkan badanya yang lengket akibat permainan panas mereka semalam, sayangnya dia meringis kesakitan dan membuat Harsaka terbangun.
Harsaka bangun lalu mengendong Renata ala bridal style ke kamar mandi, tentu saja gerakan tiba-tiba dari Harsaka membuat Renata kaget. Di kamar mandi, mereka mandi bareng hanya mandi tidak lebih. Sehabis mandi, barulah Harsaka kembali mengendong Renata ke kamar dan mendudukan di sofa.
Harsaka membereskan kekacauan yang mereka perbuat semalam, lalu Harsaka mengambil pakaian untuk mereka. Harsaka memakaikan pakaian untuk Renata lebih dulu, setelah itu dia belum berganti pakaian membuat Renata heran.
Harsaka mengambil kedua tangan Renata menuju juniornya, Renata kaget saat dia memegang junior Harsaka. Mau menarik tangannya, Renata tidak berani apalagi Renata masih patner seks Harsaka.
"Jilat dan hisap di dalam mulutmu sampai aku orgasme sekali, setelah itu baru kita sarapan," perintah Harsaka membuat Renata sangat kaget.
Walau kaget, Renata tetap melakukan yang Harsaka minta. Renata memasukkan junior Harsaka lalu menjilat dengan cepat, dia ingin cepat-cepat sarapan apalagi dia sudah lapar.
Harsaka menikmati jilatan Renata, sungguh Harsaka menyesal kenapa dia baru bertemu dengan Renata sekarang. Kalau dulu dia bertemu Renata lebih cepat, dia sudah merasakan nikmatnya seks seminggu sekali.
Beberapa menit kemudian, Harsaka orgasme di dalam mulut Renata. Harsaka meminta Renata menelan semua orgasme di dalam mulutnya, walau tidak enak tetap Renata telan sampai habis.
Setelah itu Harsaka mengeluarkan juniornya dan mengelap dengan tissue, lalu dia memakai kembali pakaiannya dan memberikan air minum untuk Renata. Renata dengan senang hati menerima air yang Harsaka berikan, memang itu yang dia perlukan saat ini.
"Diam di kamar dulu, biar aku ambil sarapan untukmu," kata Harsaka diangguki Renata.
Harsaka memakai kembali wignya lalu menuju kantin, dia tidak mungkin diam saja di kamar apalagi dia dan Renata butuh sarapan sehabis lelahnya mereka semalam. Di kantin para sahabatnya sudah ada di sana, itu hal wajar apalagi mereka sudah sering melakukan seks berbanding terbalik dengan dirinya.
"Wih Ketua kita tumben baru keluar,"
"Keenakan lah semalam,"
"Mana gadisnya cantik lagi,"
"Gimana hot tidak semalam?"
"Sudah jelas hot dong, sama-sama pertama juga,"
Harsaka tidak peduli apa yang mereka ledekkan, dia buru-buru mengambil makanan untuk dirinya dan Renata. Dia tidak suka makan dihadapan orang asing, dia mending makan di kamarnya atau di ruangan.
Setelah Harsaka membungkus makanan, dia segera kembali ke asrama. Di kamar, dia memberikan makanan yang dia pesan ke Renata. Dia tahu makanan yang Renata sukai atau tidak, terlebih dia sudah menyelidiki Renata lebih dulu.
"Makanlah, habis itu kamu bisa balik karena batas kalian di sini sampai jam 12 saja," kata Harsaka.
"Baiklah, makasih," balas Renata.
Mereka makan dengan tenang, setelah mereka sarapan barulah Harsaka merapikan bungkusan yang mereka pakai tadi. Setelah itu Harsaka mengambil selembar cek di laci tempat dia tidur dan memberikan ke Renata, dia tidak lupa untuk membayar Renata, Renata mengambil dan melihat cek itu kosong.
"Makasih buat tadi malam dan hari ini, cek kosong bisa kamu isi berapa pun yang kamu mau, kalau kamu butuh uang lagi datang padaku minggu depan," jelas Harsaka.
"Baiklah, makasih Saka," balas Renata tulus diangguki Harsaka.
Perlu diketahui kalau Harsaka maupun anak-anak Garuda tergolong kaya, tidak mungkin dia kasih cek kosong dan bebas isi kalau dia anak tidak mampu. Selain itu, peraturan sekolah memang membatasi uang yang harus mereka bayarkan ke para gadis yang mereka undang.
Pengecualian, kalau orang memang memiliki tujuan baik bukan untuk dirinya melainkan untuk keluarga. Seperti yang Renata lakukan, dia rela melayani Harsaka dari malam dan pagi ini bahkan rela memberikan sesuatu yang dia jaga sejak kecil demi keluarganya.
"Ayo keluar, aku akan minta bintang lima antar kamu. Tidak menerima penolakan," kata Harsaka mutlak.
"Makasih," balas Renata.
Mereka segera keluar dari asrama, mereka berjalan pelan-pelan karena Harsaka tahu Renata masih sakit di bagian bawahnya. Harsaka mengajak Renata ke parkiran, apalagi dia tahu para sahabatnya juga berada di sana untuk mengantarkan pacar masing-masing.
"Halo Kakak-Kakak bintang lima," sapa Harsaka pada Five Stars.
"Aish, Ketua kalian kenapa rese sih," kata Alena kesal.
"Tidak salah juga sayang, kalian 'kan Five Stars," kata Kelvin polos.
"Nama sebagus apa pun, kalau Ketua kalian rese begini pasti terdengar jelek," timpal Kiara diangguki Five Stars.
"Sabar sayang," balas Adrian menenangkan pacarnya.
Harsaka tidak peduli dengan drama yang dia lihat, dia sudah terbiasa juga. Lagipula apa salahnya dia? Five Stars diartikan juga bintang lima, letak kesalahan dia di mana?
"Ada apa?" tanya Yuki to the point.
"Tolong antar dia ya, kalian searah kok," balas Harsaka to the point.
"Baiklah," kata Yuki menyetujui.
"Makasih Kakak-Kakak bintang lima," balas Harsaka polos.
"Boleh ditonjok tidak Ketua kalian?" tanya Serena pada mereka.
"Sabar sayang," balas Galen yang menenangkan kekasihnya.
Harsaka tidak peduli sama pertengkaran mereka, dia menyuruh Renata untuk memberitahukan saja alamat pada Five Stars. Setelah itu dia kembali lebih dulu, dia masih lelah dan besok giliran dia yang harus berkeliling sekolah.
Mereka yang ditinggal hanya geleng-geleng kepala, Harsaka memang tidak pernah ikut ke parkiran berbeda dengan hari ini dia datang karena meminta Five Stars mengantar Renata balik walau Renata bisa saja pulang sendiri, lagipula Five Stars juga tidak keberatan.
Setelah Harsaka pergi, Five Stars pamit sama pacar masing-masing. Mereka segera masuk ke mobil, mereka memang membawa mobil apalagi mereka satu sekolah jadi mereka tidak perlu pergi sendiri-sendiri.
Renata ikut dengan Five Stars terlebih Harsaka yang meminta Five Stars mengantar Renata dengan selamat sampai tujuan, Five Stars tidak akan menolak permintaan Harsaka.
"Baru pertama kali?" tanya Joanna menatap Renata dari kaca spion.
"I-ya," balas Renata gugup.
"Santai saja sama kita, gimana semalam?" tanya Serena menaik turunkan alisnya membuat Renata malu.
"Tidak perlu dijawab kalau malu, oh iya kita belum kenalan," kata Yuki saat dia tahu Renata malu.
Yuki mengenalkan mereka semua satu per satu mulai dirinya yang berpacaran dengan Hendra, lalu Kiara yang pacaran dengan Raden, disusul Joanna yang pacaran dengan Galen, lalu Serena pacaran dengan Adrian, terakhir Alena pacaran dengan Kelvin.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
36. Garuda High School
Short StoryBudayakan membaca sebelum lanjut! Cerita ini G!P (Girl x Girl Futa) Kalau tidak tahu, cari tahu dulu apa itu futanari sebelum baca cerita ini. Kalau sudah tahu, kalian bebas mau membacanya atau mengabaikan cerita ini. Tapi, kalau kalian tidak suka a...