Bab 8

1.3K 3 0
                                    

Aku..." Hai temanku semua...ini loh kejutan yang Aku maksud...Istriku yang sangat kucinta...hayo jujur Istriku cantik kaaan.." Aku berlagak dengan intonasi yang berat dan seperti orang yang cegukan dan seperti mau muntah. Ketiga temanku hanya ternganga dan mengangguk berulang ulang sambil memandang nanar kepada Keke yang berbalut baju gamis lengkap.

Zico..." Iya nih Ran cantik dan mulus banget...sayang...udah jadi milikmu."

Jaja...." Harum dan putih lagi"

Zico..." seandainya...Seandainya...duh...Maaf Ran sepertinya aku jatuh cinta deh sama bini lo ..!"

Jaja..." Iya Aku juga...he he he"

Terlihat muka Keke merah...! Itu pertanda dia marah dan jengkel. Kemudian Keke berdiri dan memandang Ketiga temanku bergantian...

Keke..." Mas Zico, Mas Jaja..Mas Wisang...Aku tak tau apa yang Kalian rencanakan...Sebaiknya Kalian cepat pergi dari rumah Kami.... Ku mohon jangan ganggu keluarga Kami.."

Sambil berlagak tetap dalam kondisi mabuk, Aku mencoba membuka kaleng minuman lagi tapi dicegah oleh Istriku.

Keke..." Papah...sudah, tidak usah dilanjutkan nanti papah sakit sekarang aja sudah mabok"

Dengan berpura pura sempoyongan, Aku bangkit berdiri dan mengacungkan telunjuk kiri ke depan hidung Keke sambil memandangnya seolah-olah Aku marah dan merasa diremehkan.

Aku..." He he he...eh, loe Keke cantik...belum tau ya papah jago minum. Denger baek baek ya, Satu baskom aja kuminum kayak beginian nggak bakalan mabok gua... ha ha ha"

Kemudian Zico mendekat dan membuka beberapa kaleng minuman lagi dan menuangkan ke dalam gelas yang ada diatas meja kemudian mendekatkan mulutnya ke telinga kiri Keke.

Zico..." Iya cantik...Rana emang jago minum ...Dulu Kami selalu kalah jika minum bareng waktu kuliah dulu.."

Aku..." Naah...Itu dia Ayo nambah minum lagi Kita lihat siapa yang mabuk duluan he he he..."

Keke terlihat mau protes dan akan mengatakan sesuatu, tapi aku hentikan dengan menempelkan jari telunjuk kananku di bibirnya yang basah, dengan sedikit bentakan Aku melotot padanya.

Aku..." sudah sayang...Ini urusan laki-laki kamu tak boleh ikut campur...Ayo tidur aja di samping papah...Ha ha ha..."

Aku tau Keke sangat patuh dan tunduk kepadaku, dia hanya menunduk dan diam... tak berani membantahku,tapi sorot matanya masih tajam dan menyiratkan kemarahan kepada ketiga temanku terutama Zico..Kemudian Keke menatapku dalam...Dia menggeleng beberapa kali...dan kulihat dua butir air mata pun mengalir dari matanya. Mungkin Keke putus asa dan kecewa dengan sikapku padanya. Keke menangis terisak..!

Sebenarnya Aku tak tega melihat Keke menangis...Tapi Aku sudah kepalang basah. Dan sepertinya aktingku berlagak mabok berhasil mengelabui mereka semua.

Kami melanjutkan minum beberapa teguk lagi. Kulihat Ketiga temanku begitu bersemangat untuk menuangkan minum ke gelas ku yang berwarna merah. Aku sendiri heran,, ternyata aku memiliki bakat akting yang bagus. Saat meneguk minum tsb selayaknya orang mabuk, sebagian besar minuman itu sengaja Kutumpahkan ke baju dan hanya sebagian kecil yang kuminum.

Kemudian sambil tertawa lepas dan bercerita ngalor ngidul sambil minum dengan ketiga temanku, aku kembali memainkan peran..

Aku..." Eh...kok mamah tak ikut minum...Ayooo hormati tamu dong yaaang...Ini teman dekat Papah semua loh.."

Zico..." Iya nih ayo minum key..Kami udah capek bawain minum kok nggak disentuh ya.."

Keke.." nggak sudi..! Kalian jahat...please..hentikan semua ini kasihan Mas Rana..Hiks Hiks "

Aku..." Ooo...jadi kalian sudah saling kenal rupanya, jangan jangan Kalian mantan pacar istriku dulu yaaaa...Heeee kacian "

Sambil menangis Keke terlihat gugup dan protes dengan kata kataku dan menggeleng berulang ulang. Keke..." Stop Papah...ini sudah keterlaluan. Papah apa apaan sih. Hentikan minumnya sekarang.!"

Aku yang berlagak tetap seperti orang mabuk dan bertingkah seperti anak kecil kemudian tertawa dingin dan berat.

Aku.." Eh Sohibku semua, mau lihat nggak kek mana Aku memberikan minum istriku yang cantik ini...?"

Jaja..." Iya ya ya..kek mana tuh Ran..."

Aku..." Istriku sayaaaang...Sekali lagi papah bilang ya...hormati teman-teman papah ayo minum..."

Keke...:"tidak...jangan pah, Adek tak bisa"

Aku..." Dasar manja...oke deh papa minumkan yaa..."

Kemudian Aku meneguk minuman dari gelas berwarna merah tapi tidak kutelan, kemudian Aku mendekatkan mulutnya ke mulut Keke. Keke melengos dan berusaha menghindar dari bau alkohol minuman yang ada di dalam mulutku. Aku jadi tidak sabar lalu menjambak rambut Keke, kemudian tanpa dapat dicegah oleh Keke, kutumpahkan minuman yang ada di mulutku kedalam mulut keke sambil mencium dengan ganas mulut mungil Keke....

Kesetiaan Istriku (Cuckold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang