Bab 11

1K 3 0
                                    

Ketiga teman temanku terlihat tidak berkedip memandang celana dalam istriku. Mereka terlihat menahan nafas, gemetaran dan mulai mendekat...Tiba tiba istriku melepaskan tangannya yang sedang mengangkat gamisnya....Sehingga gamis itu kembali turun dan Keke kembali tampil tertutup. Ketiga temanku secara serentak melenguh dan terlihat kecewa...Ha ha ha kaciaaan.

Kemudian Keke Kembali duduk dan memelukku sambil mencium bibirku dengan lembut

Keke..." Papah..Kalau memang Papah menginginkan Adek telanjang didepan teman-teman Papah...Adek akan lakukan.. Demi Papah...Demi cinta Kita... Tapi Adek hanya telanjang saja yaa..Papah...I Love You"

Aku tidak menjawab...Bahkan Aku berpura pura sudah tertidur pulas sambil mengeluarkan dengkuran yang cukup keras...Yang pasti Aku terangsang hebat dan akan membongkar rahasia hubungan istriku dengan mereka bertiga...!

Kemudian Keke mengguncang guncang tubuhku dengan cukup keras, Pah... Papah...Bangun Pah...Ap Ap Apa yang terjadi dengan Papaaaah...? Keke kembali melumat bibirku dengan ganas, terlihat Dia sangat takut terjadi sesuatu kepadaku Karena guncangan yang cukup kuat, menyebabkan aku roboh ke samping, sehingga Posisiku menjadi rebahan di kursi. Saat rebahan ku buat posisiku menghadap ke arah Keke dan teman-temanku. Keke memelukku dan mengikuti tubuhku yang roboh ke samping. Saat kucoba membuka mataku sedikit terlihat Keke panik dan kembali melumat bibirku.

Ya...Keke berusaha membangunkanku, semenjak Kami menikah, Keke selalu mebangunkanku dengan ciuman yang panjang dan lembut.

Tiba tiba wajahku terasa hangat dan basah...Saat kucoba membuka mataku sedikit dengan hati-hati, kurasakan wajah Keke begitu dekat wajahku. Aku dapat merasakan hembusan nafasnya yang berat di depan hidungku.

Ternyata...Keke kembali menangis. Kembali beberapa tetes air mata yang hangat menerpa wajahku.Mungkin dia merasa aneh dan khawatir dengan kondisiku yang tetap tertidur walaupun sudah dia coba membangunkan dengan senjata pamungkasnya yaitu ciuman yang panjang dan lembut.

Beberapa detik kemudian, disaat Aku berusaha mencuri-curi pandang dengan membuka mata sedikit agar dapat melihat raut wajah istriku tercinta, tiba tiba Keke mendekatkan bibirnya ke telingaku dan kudengar bisikan halus darinya...Papah, Adek tidak tau apa yang terjadi dengan papah sekarang...Tapi jika sesuatu terjadi pada Papah karena ulah teman teman Papah, Adek janji tak akan memberi ampun pada mereka.

Karena Keke berusaha membisikkan kata kata tsb ke telingaku, otomatis siku kirinya menekan dengan kuat tulang rusukku sebelah kiri. Hampir saja Aku berteriak kesakitan bercampur geli menahan sikunya itu. Tapi untung aku dapat menahan semua itu dengan menggigit ujung lidah ku sendiri, untuk pengalihan rasa sakit dan geli. Sesaat kemudian Aku dapat bernafas lega karena Keke kembali keposisi awal yaitu menatap wajahku sangat dekat. dengan hati-hati kuintip sedikit dan kulihat Keke tersenyum tipis tapi...ya lebih mirip seperti seringai penuh hawa marah....! Aku sendiri agak bergidik memandang senyumannya itu, belum pernah Aku melihatnya...!

Keke Bangkit dan duduk dekat dengan ketiga temanku...

Keke.." Aku harap tuan-tuan semua jujur denganku...Apa yang kalian lakukan terhadap suamiku.."

Terdengar nada bicara Keke datar, dalam dan tegas. Kemudian Keke memandang tajam ketiga teman temanku bergantian. Wisang hanya menunduk, Jaja salah tingkah sambil menggaruk garuk kepalanya. tapi Zico... walaupun dari rautnya terlihat kaget, namun beberapa saat kemudian terlihat tenang. Zico tersenyum lalu duduk mendekat dengan Keke. Kuakui Zico memang jago dalam hal diplomasi dan bersikap. Aku tau Keke memang tipe wanita yang polos, manja dan ceroboh. Tapi dia sangat pintar, tegas dan berani apabila menghadapi sesuatu masalah, apalagi persoalan yang menurutnya ada sesuatu yang tak beres.

Aku yang mengintip diam diam sambil tiduran kesamping jadi tersenyum geli melihat ketiga temanku yang terlihat salah tingkah dan mati kutu menghadapi Keke, terlebih Zico, jam terbangnya menghadapi wanita sudah sangat banyak. Biasanya mereka selalu dapat menguasai keadaan.

Apalagi yang mereka hadapi ini adalah hanyalah seorang perempuan...he he he. Makin seru nih pikirku dalam hati. Tak ada lagi nafsu yang menggebu kulihat dari ketiga teman temanku, Tadi mereka sudah menyaksikan tubuh telanjang Keke, sudah mencium dan meraba bahkan menjilat bagian vital tubuh keke.

Bahkan beberapa saat yang lalu Keke tampil menggoda, sensual dan berjanji akan telanjang didepan mereka. Ironisnya yang ada sekarang hanya wajah tegang dan kaku mereka bertiga.

Perlahan tangan Keke di pegang dengan lembut oleh Zico, tapi ditepis oleh Keke...Zico sadar, mereka harus berpikir dan bertindak ekstra hati hati agar Keke dapat kembali mereka kuasai. Kemudian Zico bangkit berdiri dan berbicara dengan lembut.

Kesetiaan Istriku (Cuckold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang