Bab 14

1.2K 1 0
                                    

Aku bingung bagaimana cara menghentikan permainan ini, Aku tahu betul watak Keke...Dia tak akan memaafkanku apabila diketahuinya Aku hanya berpura pura tidur...Dilain sisi Aku juga kasihan dengan Keke, karena banyak menderita oleh ulah teman-temanku. Pokoknya ini harus dihentikan...jerit hatiku.. Namun, Saat Aku bingung... Kulihat Zico mendekat kearah Kami...rupanya rencana mereka sudah selesai dibicarakan. Zico mendekatkan wajahnya ke arah gumpalan paha Keke yang mulus...Cukup lama Zico terpana memandang indahnya betis dan paha Keke yang memang terbuka...Kulihat Zico ragu ragu untuk menyentuh dan mencium keindahan didepan matanya itu...Tak berapa lama kemudian kulihat Wisang dan Jaja datang mendekat. Jaja dengan nafas yang agak memburu mau menyentuh pantat Keke yang berbalut celana dalam putih, namun dicegah oleh Zico..Akhirnya dengan isyarat Zico menyuruh Jaja dan Wisang untuk menjauh...Aku semakin tegang dengan situasi ini...Aku mulai tak berdaya...sebenarnya Aku tak berdaya, gugup dan tegang bukan karena takut dengan teman-temanku namun, aku tegang karena perang di dalam batinku antara akal sehat dan nafsu...Oooo...Aku mulai ngaceng lagi melihat sedikit tubuh telanjang istriku dinikmati dan dilihat secara dekat oleh teman-temanku.

Kulihat Zico berdiri dan memegang pundak Keke dengan hati hati penuh kelembutan...Key...Key... Bangun Key....ucap Zico sambil sedikit menggoyang pundak Keke. Perlahan Keke membuka matanya, Keke bangun dan duduk. terlihat Keke sedikit pusing dan panik ketika tau kondisi pakaiannya yang terbuka di bagian bawah. Zico hanya sedikit tersenyum...Dan dengan gaya seperti seorang Kakak yang melindungi adeknya, Zico menutup Kaki Keke yang terbuka dengan Jas yang dipakainya. Keke memeluk lututnya dan terlihat sedikit menggigil...Zico berinisiatif memeluk Keke dari samping, mungkin mencoba memberikan ketenangan dan kehangatan kepada Keke. Tapi Keke menolaknya dengan halus, kemudian berkata dengan datar dan berat.

Keke..." Mas Zico...Apa yang kalian lakukan kepada Mas Rana suamiku...?"

Zico..." Maaf Key, Rana terlalu banyak minum sehingga mabok berat seperti ini.."

Keke..." Tidak...! Mas bohong, Kalian telah memberikan obat tidur kepada Mas Rana kan...?"

Zico memegang dagu Keke, kemudian sebisa mungkin terlihat Zico berusaha bersikap tenang dan bijak didepan Keke.

Zico..." Key...Maafkan Kami..sebenarnya tidak ada niat Kami untuk melakukan hal itu pada Rana..."

Keke..." Kalian jahat...Kalian tega pada sahabat kalian...Kalian...Kalian...Hiks Hiks Hiks "

Keke memukul mukul dada Zico berkali-kali sambil menangis...Zico membiarkannya, setelah tangis Keke sedikit mereda, Zico memeluk Keke dengan kuat. Keke mencoba berontak, tapi tetap ditahan dan dipeluk oleh Zico.

Zico..." Dengar dulu penjelasanku Key...setelah Aku jelaskan nanti, terserah kau mau menilai Kami seperti apa. Dan kalau Kamu tak berkenan Kami disini Kami siap pergi secepatnya dari rumah ini...Dan Kami tak akan pernah mengganggu Kalian..."

Zico melepaskan pelukannya...Sambil duduk dihadapan Keke mulailah Zico berbicara dengan hati hati dan tenang, sesekali terlihat dia menahan nafas dan terkadang Dia seperti bersemangat, seakan menangis dan berbagai ekspresi lain yang diperlihatkan oleh Zico.

Ke... Sekarang Aku puas dan bahagia melihat akhirnya Rana sahabat baikku mendapatkan istri yang tiada tandingnya seperti dirimu Key..Awalnya Aku sangat cemburu, namun pada akhirnya Aku juga bahagia begitu tau bahwa Kamu sangat mencintai Rana. Tolong jaga Rana Key...

Key...Kamu mengenal Rana mungkin sekitar satu tahun lebih...Kami mengenal Rana sekitar lima tahun Key..Mungkin ada beberapa rahasia dan sesuatu yang perlu Kamu ketahui ...Keke Nampak memandang Zico...Tapi dia hanya diam menunggu Zico berbicara selanjutnya...Melihat ini Zico mengartikan bahwa Keke mau mendengarkan penjelasan darinya.

Key..Karena Kau begitu anggun, cantik dan seksi..Aku melihat ada suatu rahasia dan perasaan yang tersembunyi yang disimpan oleh Rana untukmu Key...Keke mengangkat kepalanya, memandang Zico penuh selidik.

Key...Seandainya Aku diposisi Rana mungkin akan punya pikiran dan fantasi seperti itu Key...

Keke..." Maksud Mas apa..."

Zico diam sesaat, kemudian kembali berbicara setenang mungkin. Key...Jangan kaget dan marah ya...Aku melihat Rana memiliki sebuah fantasy yang menurut orang awam tergolong aneh bahkan gila...

Plaaak...! Walau tidak keras tapi cukup membuat wajah Zico merah padam saat Keke menamparnya.

Keke..." Beraninya Mas katakana Mas Rana gila...! Jangan ngaco Mas"

Key...Jika Aku salah Kau boleh melakukan apa aja terhadapku, sekarang dengarkan dulu penjelasanku.

Kesetiaan Istriku (Cuckold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang