NIKAH KONTRAK

8. mulai lembaran baru (aku dan kamu)

Setelah mendapatkan pesan dari salma membuat darren bergegas menuju tempat untuk mereka bertemu, walaupun darren tidak au maksud dan tujuan salma mengajaknya bertemu, tapi tidak dipungkiri hal seperti itu membuat darren tersenyum

sesampainya dicafe, ia melihat salma sedang duduk diujung sana, pandangannya melihat arah jendela, walaupun dari belakang wanita itu tetap terlihat sangat cantik

" sal" salma pun menoleh dan tersenyum "sorry lama ya? " ucap darren sambil mendudukkan dirinya dikursi 

"santai , gue udah pesenin lo. kalo lo ngga suka pesen lagi aja"

"suka kok" ucap darren dengan menampilkan senyum kotaknya 

"sal, gue mau jelasin..."

"boleh gue dulu ngga yang ngomong" ucap salma memotong kalimat darren

"sorry selama berapa tahun ini kalo ada bulu mata lo yang jatuh itu karena gue, kalo misalnya tiba tiba telinga lo panas itu juga karena gue"

"sal"

"iyaa, sorry selama berapa tahun ini gue masih stuck di lo, gue masih ngga bisa lupain lo, gue masih ngga bisa cari pengganti lo tapi...." salma menoleh melihat darren 

"ada yang bilang ke gue kalo orang jahat itu yang mencintai dua orang sekaligus"

darren terdiam menunggu salma melanjutkan ucapannya

"yang artinya gue jahat karena cinta lo tapi disisi lain gue juga cinta sama suami gue"

salma menunduk tanganya saling berkutat "ada yang bilang ke gue kalo kita mau lupain masa lalu, kita harus berdamai dulu dengan masa lalu kita, jadi..." salma menatap darren tepat dimanik mata " ayo kita damai, kita coba hidup dengan pilihan masing masing, gue sama suami gue ,lo sama anggisa"

"tapi sal, itu cuma kesalahan semalem aja makanya gue khilaf" ucap darren dengan memohon

"kesalahan dan kejahatan itu adalah dua hal yang berbeda, setiap orang itu wajar melakukan kesalahan, tapi... yang lo lakuin sama anggisa itu udah bukan kesalahan lagi, melainkan kejahatan yang disengaja untuk menyakiti gue dari belakang"

"kasih gue kesempatan sal, kita udah pacaran lama dan gue mau nebus kesalahan gue"

salma pun tersenyum " lo ngga tau yaa kalo gue udah nikah makanya gue..."

"tau, gue tau kok lo udah nikah, tapi pernikahan kontak kan, dua tahun lagi gue siap nunggu lo cerai abis itu kita nikah"

"nggaa.... ngga bisa segampang itu, makanya tujuan gue ngajak lo damai karena gue lebih pilih hidup sama suami gue dan lupain pernikahan kontrak. sorry, kalo lo mau nebus kesalahan lo, lo harus perlakukan anggisa dengan baik"

 "plis, tapi gue cuma mau lo sal"

"lo harusnya beruntung karena gue ngga benci sama lo, suami gue ngajarin gue buat punya hati yang lapang buat nerima semuanya, sebaik itu kan dia ? terus orang sebaik dia harus gue sia siain demi milih lo yang jelas jelas udah nyakitin gue?"

darren terdiam, perkataan salma membuat tubuhnya membeku 

"makasih sebelumnya udah kasih pelajaran hidup buat gue walaupun caranya aja yang salah, maaf juga selama kenal sama lo gue banyak kurangya karena manusia ngga ada yang sempurna, lo berhak ngelakuin kesalahan tapi jangan sampe lebih buruk lagi setelah ini, mending lo sekarang minta maaf sama anggisa supaya rasa penyesalan lo selesai "

"gue pamit yaaa, semoga hal ini bisa jadiin pelajaran lagi kedepannya" 

salma pun bangkit dan meninggalkan darren sendirian