"Kau mau membela dirimu bagaimana, Hyuck?" - Huang Renjun.
Masa promosi Renjun sudah tinggal hari ini saja, dan ia akan menghadiri beberapa acara dalam 1 hari. Saat jam istirahat ia menyempatkan dirinya untuk menghubungi suaminya.
"Ini kali ke 4 kau menghubungi ku, dan berapa acara lagi yang harus kau datangi?"
"2 lagi, Hyuck. Apa salahnya aku menghubungimu? Aku ini sedang mengisi tenagaku."
"Alihkan saja, aku ingin melihatmu."
"Okayy,"
Renjun meletakkan ponselnya ke meja dan menata lightingnya, setidaknya ia harus terlihat sempurna di depan suaminya.
"Hey, siapa ini? Kenapa cantik sekali, wahh sangat indah, membuat ku semakin ingin cepat bertemu denganmu."
"Ishh jangan berlebihan, kau sudah bertahun-tahun denganku."
"Dan tiap harinya aku selalu kagum dengan kecantikanmu, Huang."
"Aku tampan, Hyuck."
"No, u look so beautiful, Huang. Oh damn, i wanna kiss u right now."
"Nanti ya, tonight i wanna fuck with you."
"Akan ku tunggu di kantor sayang."
"Okayy, sudah dulu ya. Ternyata sudah mau mulai acaranya."
"Iya cantik, nanti kabari saja. Aku akan menjemputmu."
"Eung, i love you, Hyuck."
"I love you more baby fox."
Renjun mematikan telfonnya, ia memasukkan ponselnya ke dalam tasnya lalu bergegas menuju ruangan yang dimana ialah bintang tamu di acara tersebut.
Sedangkan Donghyuck, ia kembali tertidur setelah mematikan telfon istrinya itu. Hari ini juga cukup melelahkan untuknya, urusan kantor semakin hari semakin banyak.
Yaeri yang melihat Donghyuck sudah mulai tidur lelap pun mulai melancarkan aksinya agar rumah tangga mereka hancur.
Yaeri menempelkan stiker yang seperti bekas ciuman, ia menempelkan pada kerah dan leher Donghyuck. Baju Donghyuck pun sedikit berantakan karena saat tidur ia banyak bergerak.
Yaeri pun memfoto dirinya dengan Donghyuck, dan langsung mengirimkan foto itu pada nomor Renjun. Ia sempat mendapatkan nomor Renjun saat ponsel Donghyuck tidak dimatikan dan ditinggal dimejanya.
"Aku selalu memiliki banyak cara, Huang Renjun." Yaeri tersenyum tipis lalu pergi dari ruangan Donghyuck.
Kembali ke Renjun, saat memulai interview awalnya baik-baik saja. Namun semakin lama ia merasa nyaman dengan pikirannya, dan bagaimanapun ia harus menyelesaikan ini terlebih dahulu.
Bahkan 1 jam berlalu tidak terasa, karena Renjun malas menelfon Donghyuck ia langsung mencari taxi untuk pergi ke kantor Donghyuck.
Sesampainya di kantor, Renjun langsung menuju ke ruangan Donghyuck. Ia sudah berencana untuk memeluk suaminya agar rasa lelahnya hilang.
Namun ia mematung saat melihat lipstik yang menempel di baju Donghyuck, Renjun mengambil ponselnya lalu membuka nomor yang mengiriminya foto.
Donghyuck terbangun dan melihat Renjun yang berdiri di sampingnya.
"Huang? Kenapa tidak membangunkan ku?"
"Jangan kau sentuh tanganku,"
"Kau kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm (Un)happy (Hyuckren) [END]
Random[LANJUTAN CERITA "MY MANAGER"] Yang mau baca ini, bisa baca dulu "My manager" karena ini season 2 dari "My manager" "Aku kira semua itu sama seperti sebelum menikah, tapi ternyata sesakit ini." Kehidupan yang Renjun kira akan bahagia dan indah seper...