Whispers {8}

21 7 2
                                    

Hari berganti hari, tapi Pangeran Yeonjun belum juga siuman. Pagi itu seperti biasa Ratu masuk ke ruangan tabib untuk menjenguk serta menyeka tubuh putranya agar bisa beristirahat dengan nyaman.

Ratu sangat terkejut saat melihat Pangeran Yeonjun sudah terduduk dan menyunggingkan senyum manis pada ibunya, putra tersayangnya sudah siuman. Ratu langsung berjalan cepat untuk menghampiri Pangeran Yeonjun, dan memeluknya erat.

"Putraku! Akhirnya kau siuman, ibu sangat mengkhawatirkan mu. Bagaimana perasaanmu nak? apakah lukamu masih terasa sakit? " Ucap Ratu sambil memindai seluruh tubuh anaknya, kalau saja masih ada luka yang belum sembuh.

Dengan tersenyum lembut Pangeran Yeonjun menjawab, "Aku sudah baik-baik saja ibu. Obat yang diberikan tabib sangat hebat, aku sekarang tidak merasakan sakit sama sekali"

"Syukurlah" Ucap Ratu sambil mengelus surai anaknya.

Ketiga Pangeran berniat mampir ke ruangan tabib untuk sekedar melihat kondisi kakak sulungnya setelah pulang dari akademi kerajaan, betapa terkejutnya mereka melihat Pangeran Yeonjun sudah terduduk dengan Ratu.

"Kakak!" Panggil kedua Pangeran termuda dan langsung berlari masuk untuk melihat kondisi kakak sulungnya diikuti Pangeran Soobin.

"Bagaimana keadaanmu sekarang? Apakah lukamu masih sakit? Apakah kau sudah benar-benar sembuh? Apakah darahmu sudah tidak keluar lagi seperti kemarin?" Tanya Pangeran Taehyun bertubi-tubi.

Pangeran Yeonjun terkekeh dan meringis pelan, "Tentu sakit jika kau menyentuh lukaku seperti itu Taehyun-a" Ucapnya sambil sedikit menjauhkan tangan Pangeran Taehyun yang sedikit menusuk-nusuk luka di perutnya.

"Hei! Apakah kau bodoh? Kak Yeonjun sedang sakit, jangan menyentuhnya sembarangan" Sergah Pangeran Hueningkai berkacak pinggang memarahi Pangeran Taehyun. Sangat menggemaskan.

Pangeran Taehyun hanya mengernyit dan meliriknya tanpa ada minat untuk membalas.

"Kak, maafkan aku, aku tidak menjagamu dengan baik. Aku tidak sadar saat kau terpisah dari kami" Pangeran Soobin bersuara setelah terdiam mendengarkan perdebatan adik-adiknya.

"Hei! Kenapa jadi kau yang menjagaku, harusnya aku yang menjagamu. Lagi pula ini kesalahan ku, aku tidak fokus sampai tidak sengaja terpisah dari kalian" Jawab Pangeran Yeonjun sambil tersenyum melihat Pangeran Soobin benar-benar menyesali perbuatannya.

"Dimana ayah? Aku belum melihatnya sama sekali" Tanya Pangeran Yeonjun.

"Ayahmu sedang pergi ke kerajaan Valendria sejak kemarin. Kau tau kan, beberapa waktu ini suasana kerajaan sedang memanas karena sedikit kesalahpahaman dengan kerajaan mereka. Ayahmu hanya ingin memperbaiki hubungan" Ucap Ratu menjawab pertanyaan putranya.

"Ini sudah jam sarapan, aku akan meminta pelayan untuk membawakan sarapanmu" Ratu akan pergi namun di tahan oleh Pangeran Yeonjun.

"Tidak perlu ibu, aku akan turun dan makan bersama kalian"

"Apakah kau sudah kuat untuk berjalan?" Tanya Ratu khawatir.

"Ibu, ini hanya luka ringan, tentu saja aku bisa berjalan ke ruang makan"

"Tidak apa ibu, kami yang akan menjaga Kakak dan menuntunnya ke ruang makan" Kata Pangeran Taehyun menenangkan ibu ratunya.

"Hei, kenapa kalian menuntunku? Aku bukan anak kecil!"

"Sshhh... Diamlah! Kau itu sakit" Ucap Pangeran Soobin tidak mau penolakan.

"Ahaha baiklah, lakukan semau kalian"

Ratu pun keluar dari ruangan tabib untuk menyuruh pelayan mempersiapkan sarapan mereka.

Begitu melihat Sang Ratu keluar dari ruangan tabib, Pangeran Hueningkai langsung mendekat ke arah Pangeran Yeonjun dan bertanya dengan antusias.
"Kak, bagaimana kau bisa menangkap harimau sebesar itu sendirian, bisakah kau ceritakan pada kami saat kau melawannya?"

Wishpers Of The ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang