Wishper {12}

23 6 8
                                    

Setelah kepergian prajurit itu, ayah Beomgyu mendekatinya berniat untuk menanyakan apa yang terjadi, dia takut putranya melakukan kesalahan dengan anggota kerajaan.

"Apa yang terjadi, Beomgyu? Apa kau melakukan kesalahan dengan keluarga kerajaan?" tanya Tuan Choi khawatir.

Beomgyu menghela napas. Baiklah, aku akan menceritakannya sekarang, ia akhirnya menceritakan kejadian hari itu, saat dirinya menyelamatkan Pangeran Eryndor dari kebuasan harimau.

Ayah Beomgyu menatap anaknya penuh arti. "Syukurlah jika kau tidak membuat kesalahan dengan kerajaan Eryndor," ucapnya.

"Tentu tidak, ayah. Aku masih bisa berpikir jika ingin membuat masalah dengan anggota kerajaan," sahut Beomgyu sambil menata obat racikan ayahnya, melanjutkan pekerjaan yang sempat tertunda.

"Lalu, kapan kau akan berangkat kesana? Apa kau sudah memberitahu ibumu?"

Beomgyu menggeleng, "Sebenarnya aku akan memberitahu ibu malam itu, tapi ayah tiba-tiba datang, akhirnya aku tidak jadi memberitahunya."

"Jadi, apakah ini adalah salahku? apakah seharusnya aku datang keesokan harinya?" tanya ayah Beomgyu dengan nada menggoda.

Beomgyu seketika menatap ayahnya, ia takut ayahnya salah paham. "Tentu tidak, ayah. Aku sangat suka saat ayah datang, maka dari itu aku tidak mau merusak suasana jika aku menceritakan hal ini," sahut Beomgyu dengan mengerucutkan bibirnya, sementara ayahnya tertawa melihat Beomgyu kesal.

"Lalu, apakah kau akan berencana pergi kesana?" tanya ayahnya.

"Bukankah aku harus kesana? Lagi pula ini undangan langsung dari putra mahkota," ucap Beomgyu sambil cekatan melakukan pekerjaannya. Sementara itu, Heeseung hanya memperhatikan interaksi ayah dan anak itu dalam diam dengan pikiran yang melayang jauh.

|
|
|

Pintu utama dapur istana terbuka lebar, suara langkah berat dan tegas menggema di seluruh penjuru aula, menandakan kedatangan Raja. Jubah kebesarannya menjuntai anggun di belakangnya sorot matanya lelah, namun masih ada raut kebanggaan di wajahnya.

Semua orang di meja makan seketika berdiri dan membungkuk untuk memberi hormat saat tau siapa yang datang, "Selamat datang, yang mulia," ucap mereka serempak.

Dengan tersenyum lembut Raja berkata, "Pantas saja aku mencari kalian di aula tidak ada, ternyata kalian sedang sarapan."

Raja menuju tempat duduknya dan mulai bergabung di meja makan, melihat seluruh anggota keluarganya damai dan akrab satu sama lain seperti ini, mampu menghilangkan semua lelah yang di rasakannya sejak pulang dari Kerajaan Valendria. Permasalahan dengan Kerajaan Valendria kemarin sedikit rumit. Pasalnya, semua buah-buahan dan bahan pangan yang dikirim dari Kerajaan Eryndor ternyata membusuk saat sampai di Kerajaan Valendria.

Kejadian ini tidak pernah terjadi sebelumnya, maka dari itu, Raja Eryndor memutuskan untuk datang melihatnya sendiri dan meluruskan apa yang menjadi kesalahpahaman di antara dua kerajaan besar tersebut.

"Bagaimana dengan urusan ayah dan Kerajaan Valendria? Apakah terselesaikan dengan baik?" tanya Pangeran Yeonjun memecah keheningan.

Raja mengangguk, "Semua berjalan baik, yahh... meskipun sedikit rumit, tapi kami akhirnya tau siapa pelakunya," ucap Raja.

"Pelaku? Apa yang sebenarnya terjadi?" tanya Ratu Elyana.

"Semua hasil bumi yang kita distribusikan pada mereka, membusuk saat sampai di Kerajaan Valendria. Mereka mengira Eryndor sengaja mengirim hasil yang buruk, demi mencari keuntungan. Jadi, Raja Valendria salah faham bahkan ingin memutuskan aliansi bersama kita," jelas Raja pada seluruh anggota keluarganya.

"Tapi bukankah hasil bumi kita yang terbaik? Bahkan kemarin anak-anak memeriksa sendiri ke desa, dan itu juga hasil yang sangat bagus," ucap Selir Isolde ikut menimbrung dalam pembahasan.

Raja Eryndor menoleh pada para pangeran, sedikit terkejut dan kagum, "Kalian sendiri yang turun tangan, memantau hasil panen di desa?"

Dengan senyum bangga, para pangeran mengangguk mengiyakan pertanyaan sang ayah. Raja tersenyum menatap keempat putranya kemudian mengangguk, "Ya, hasil panen kita adalah hasil yang paling baik di seluruh negri. Maka dari itu, aku memutuskan untuk menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi, dan ternyata pejabat mereka sendiri yang memanipulasinya."

"Jadi, apakah pejabat itu akhirnya di penjara?" tanya Pangeran Hueninhkai.

"Tentu saja, apalagi yang kau harapkan akan terjadi pada penghianat kerajaan?" sahut Pangeran Taehyun sambil mengangkat bahunya. Sementara itu, ada sepasang mata yang bergerak gelisah, tapi berusaha tetap terlihat tenang.

Pangeran Yeonjun teringat harus mengatakan sesuatu pada ayahnya. "Ayah, aku ingin mengundang pemuda yang menyelamatkanku dari serangan harimau di hutan untuk datang ke istana, apakah ayah mengizinkannya?"

"Jadi yang membunuh harimau itu bukan kau sendiri, tapi pemuda lain? Aahh... Yeonjun-a, ayah terlanjur bangga padamu, ternyata kemampuanmu tidak sebaik itu," ucap Raja Eryndor menggoda Pangeran Yeonjun.

"Aku yang menyerangnya habis-habisan ayah, pemuda itu hanya sedikit menyelesaikannya untukku,"

Raja tertawa mendengar ucapan Pangeran Yeonjun, "Baiklah, undang dia kemari, dia telah melakukan sesuatu yang hebat. Dia telah menyelamatkan putraku, sekaligus putra mahkota kerajaan ini, dia pantas mendapat hadiah yang besar."

"Terimakasih, ayah. Aku juga akan menyuruh pelayan menyiapkan jamuan untuknya." ucap Pangeran Yeonjun dengan tersenyum.

|
|
|















Maaf pendek banget🙏🏻

Singkat aja, author lagi ga mood bikin cerita✋🏻

Wishpers Of The ThroneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang