Bab 19

612 0 0
                                    

CKLEK

"Iya maskuuuuu... Niiihh shamponya..." Kata Lastri sambil menyerahkan botol shampo kesuaminya. Sengaja Lastri mengeluarkan bagian tubuh atasnya keluar pintu dan menyisakan tubuh bawahnya didalam kamar mandi.

"Kamu ngapain sih dikamar mandi? Kok kayaknya lama banget didalam....?" Tanya Marwan sambil mondar mandir menyiapkan segala kebutuhan mencuci motornya.

"Ya mandilah maass... Masa sedang tiduran..." Jawab Lastri sambil terus berdiri di pintu kamar mandi.

"Kok dari tadi berisik amat...? Plak plok plak plek..." ujar Marwan menirukan suara Lastri ketika didalam kamar mandi. Dibukanya lemari gudang, dan mencari peralatan cuci motornya.

"Abisan disini banyak nyamuk mas... Kamu sih males ngebersihin kamar mandi, jadi aku digigitin mulu..." Ucap Lastri santai, sambil berpura-pura menepuk payudaranya.

"Pantes tetek kamu merah-merah begitu ya..?" Tanya Marwan polos sambil menunjuk ke beberapa lokasi tanda merah di sekitar puting payudara Lastri dari posisinya berada.

"Hiya nih mas... gara-gara digigit 'Nyamuk Nakal' tetek aku sampe merah-merah gini..." Kata Lastri santai. "Awas aja ya... Kalo sampe ketangkep, pengen aku pites aja tuh sengatnya 'nyamuk nakal' sampe muncrat..." tambahnya lagi.

Mendengar Lastri menekankan kata nyamuk nakal, Pak Utet merasa jika sebutan itu ditujukan untuknya. Rupanya, ia baru sadar, jika Lastri ternyata benar-benar nakal. Walau sedang bercakap dengan suaminya, tangannya masih sempat-sempatnya mencoba menggapai mr.p Pak Utet yang masih tegang di belakang pintu kamar mandi. Dan begitu mr.p itu tertangkap, Lastri lalu mengocoknya perlahan.

Sambil menyiapkan peralatan cuci motornya, Marwan hanya bisa menggaruk-garuk kepalanya yang tak gatal, sungguh lugu suami Lastri ini. Dalam keremangan lampu kamar mandi, ia sama sekali tak bisa membedakan mana kulit yang merah karena gigitan serangga, dan mana kulit yang merah karena bekas cupangan.

"Ya aku khan sibuk dek... Banyak kerjaan..." Kata Marwan membela diri.

"Tapi kalo aku digigitin nyamuk gini, gimana? Jadi gatel tauuukkk..."

"Gatel... Mana-mana yang gatel...?" Goda Marwan sambil mendekat kearah posisi Lastri berada, "Sini aku garukin..Hehehehe..." Kata Marwan menawarkan diri..

"Idih apaan sih... Enggak ahhh... Mas bau.. Belum mandi..."

"Ya khan aku mau cuci motor dek... Sayang kalo udah mandi kena basah-basahan lagi.." kata Marwan yang sudah mondar-mandir lagi mencari sikat motor.

"Motor aja yang diurusin.. Sekali-kali bininya mbok ya juga dimandikan...." Goda Lastri manja, "Ntar kalo ada orang lain yang mandiin aku, baru tau rasa loh..."

"Hahahaha... Gapapa deh... Sekali-sekali mas relain adek dimandikan orang lain..." balas Marwan sambil bercanda.

"Bener ya... Jangan nyesel loh..."

"Iyaaah hahahaha..."

Tiba-tiba, tangan Lastri yang sedang mengocok mr.p Pak Utet langsung menarik mr.p itu dan memposisikan di belakang pantatnya, dengan gerakan cepat Lastri langsung menarik pinggul Pak Utet maju ke arahnya.

"Tusuk miss.v aku pak..." Bisik Lastri pelan diantara percakapannya dengan mas Marwan.

NEKAT. Benar-benar nekat. Lastri seolah sudah tak peduli dengan keberadaan Marwan didekatnya. Nafsu birahi rupanya sudah menguasai pikirannya. Tak menyia-nyiakan permintaan Lastri, Pak Utet pun melayani permintaan Lastri.

Sambil berjingkat, dan bersembunyi dibalik pintu kamar mandi, Pak Utet lalu menyorongkan kepala mr.pnya maju. Perlahan, ia mulai menggerakkan pinggulnya kedepan dan kebelakang. Membuat Lastri bergidik keenakan, merasakan gesekan batang mr.p lelaki tua itu yang penuh dengan urat kejantanan.

"Naah... Ini dia sponsnya... Heran... Kok bisa-bisanya ya semua barang-barang aku pada berceceran gini...?" tanya Marwan pada dirinya sendiri, "Kamu tahu dimana lap kain aku dek...?" tanya Marwan lagi.

Namun karena Lastri sedang merasakan gesekan batang mr.p pak Marwan, tentu saja ia tak sadar dengan apa yang suaminya tanyakan. Yang bisa ia lakukan hanyalah tetap menjulurkan tubuh bagian atasnya sambil mulai mendesah pelan.

"Dek....?" tanya Marwan keheranan melihat istrinya mendesah sambil merem melek, "Kamu kenapa dek...?"

"Ehhh... Ssshh... Anu mas... aku baru saja.... Ehhhmmm... Kkentut... Enak banget mas...."

"Masa kentut sampai merem melek gitu...?"

"Hihihi kamu belum ngerasain sih mas... Kentut yang ini beda mas... Besar bangeeet... Ssshhh..."

"Hahahaha. Mukamu lucu dek kalo kentut, mirip orang lagi dientot... Bikin aku sange aja..."

Andai Marwan tahu jika saat itu, istrinya memang sedang disetubuhi oleh lelaki lain dari balik pintu kamar mandi di rumahnya sendiri.

"Hmmmhhh.. Masa sih mas...? Abisan.... Perut aku mules mas... " Kata Lastri sambil terus merem melek keenakan, "Kayaknya aku ssshh... Salah makan... Ooouuhh... Dah Ya mas.. Aku mau berak dulu..."

CKLEK...

"Kamu gila neng... " kata Pak Utet kagum, "ada suaminya tapi masih berani berbuat nakal..."

"hihihi... udah ah... terus sodok miss.v aku pak.."

CLOK CLOK CLOK PLEK

"Ini dia lap nya ketemu...." Girang Marwan, "Deeek... Buruan ya mandinya. Jangan lama-lama, ntar kamu telat ngantor loh..."

"Iya sayaa... aaannggghhh...." Jerit Lastri kencang dari dalam kamar mandi lagi

"Sayaaang... Kamu beneran nggak kenapa-napa dek?"

"I... Iya maaasss... "

Kok kayaknya keenakan gitu...?"

"Pupnya keras... Hhhhggg..." balasnya Lastri lagi sambil pura-pura mengejan, padahal jika Marwan tahu, Lastri saat itu sedang meraung-raung merasakan kenikmatan sodokan batang mr.p dari pria lain.

"Aku udah nggak tahan lagi pak...ayo terus nyodoknya..." Bisik Lastri pelan.

Kelakuan Lastri (Cuck Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang