Bab 20

681 1 0
                                    

"Yaudah.. Keluarin aja Neng...." balas Pak Utet sambil kembali menjilati payudara montok Lastri "Mmmpphhh..."

"Hooossshhhgg.... Eenak banget pak..." Desahnya tertahan.

Merasa kurang berekspresi karena adanya Marwan di ruangan sebelah, Lastri tiba-tiba berteriak lantang.

Maaasssshhh..."

"Iya Dek...?"

"Shhh... Tolong beliin sabun ke warung dong..."

"Yaaaah... Aku baru saja balik dari warung..."

"Ehhmm...Ayo... lah mas..... Aku mau sabunan nih.... Shhh... Gatel banget nih badanku... Hhhggghh... "

Erang Lastri lagi sambil terus berpura-pura mengejan. "Kamu nggak mau....A aku telat ngantor gara-gara mandinya makin lama kh... khaaannn...?"

Dengan berat hati akhirnya Marwan mengabulkan permintaan istrinya. "Iya iya, mas beliin..." Ucap Marwan dongkol sambil pergi keluar rumah.

"Sshhh... Hayo pak... Terusin lagi... Sodokin mr.pmu yang kencang pak... aku udah mau keluar nih..." Raung Lastri keras sambil meminta lelaki tua itu segera menggenjot tubuh indahnya.

"Hak hak hak.. Sumpah Neng.. Kamu bener-bener istri binal... Hak hak hak"

Pinggul tua itu kemudian kembali menggenjot miss.v Lastri dengan mr.pnya, mengakibatkan tumbukan kulit keduanya kembali bertepukan keras,

CLOK CLOK CLOK CLOK... PLEK PLEK PLEK

"Paak, Aku udah nggak tahan lagi pak... aku mau keluar..."

"Hak hak hak... cepet aja Neng....?"

"Hooo'ooh pak... Habisan mr.pmu bener-bener enak... kata Lastri dengan tubuh yang mulai bergetar.

"Hak hak hak... Gini nih kalo punya bini jarang dientot, dikit-dikit keluar. Dikit-dikit moncrot..."

"Iya nihhh Pak Ut....Tet... Makanya ini aku minta bantuin bapak buat ngentotin aku.. "Ucap Lastri sambil menguatkan otot miss.vnya, membuat mr.p besar Pak Utet seolah tercengkram kuat.

NYOOOT... CLOK CLOK CLOK CLOK... PLEK PLEK PLEK

"Huwoyooohh Neeengg... Enak banget empotan miss.vmu." Erang pat Utet, Kalo kaya gini terus, bisa-bisa aku juga mau kelaur neng... Hhuooohhh.... Oohh miss.vmu memang legit neng..... Racau Pak Utet yang mulai kesulitan mengendalikan orgasmenya.

"Shhh.... Yaudah gih Paaaak.... Ayo keluar bareng..."

Dikeluarin dimana neng..? tanya lelaki tua itu minta ijin.

Hihihi... Sok polos...Shhh... Ayoo teruss pak.... Didalemm jugaa nggakk apa-apa... . Biar makin enaaak..." Rintih Lastri keenakan..

Goyang terus neng... Kita keluar bareng.. Oooooghh desah Pak Utet yang merasa orgasmenya sudah berada diujung mr.p.

CLOK CLOK CLOK CLOK... PLEK PLEK PLEK

Suara tumbukan basah batang mr.p Pak Utet ke miss.v basah Lastri terdengar begitu jelas dan keras. Keduanya sama sekali tak menghiraukan kegaduhan yang ditimbulkan oleh gerakan kelamin mereka. Yang pasti, Pak Utet dan Lastri ingin segera mendapat orgasme secara bersamaan

"Akuu keluarr paak.. Ooooouuuuggggggghhhhh.." jereit Lastri lantang sambil menarik-narik pantat Pak Utet, meminta batang mr.p besar itu segera menyodok miss.vnya dalam-dalam.

Bapak juga Neeeeng...Hooooughh.... Aaaaakhh.. Gilaa.. Wuuueenak tenan miss.vmu Neeeng... erangnya Pak Utet sambil meremas payudara Lastri keras-keras.

CROOT CROOOT CROOOOOT...

Akhirnya mereka berdua terkulai lemas. Dalam diam, Pak Utet mendiamkan dulu mr.pnya di miss.v Lastri. Menghantarkan jutaan benih kedalam rahim wanita cantik itu. Saking banyaknya, sampai-sampai ada banyak sekali lelehan air mani yang keluar dari miss.vnya.

"Fiuuuhhh... Lega banget bapak Neng..."

Mendengar suara kepuasan lelaki tua yang masih menindih tubuhnya, Lastri seolah tersadar. Buru-buru, ia segera mendorong tubuh Pak Utet menjauh darinya.

Kamu nakal sekali Pak... " Sungut Lastri, "Berani-beraninya masuk kesini... Trus ngentotin istri orang..... "

Hak hak hak... Tapi Neng juga menikmatinya khan? belagu lelaki tua mesum itu.

"Hihihi... Iya sih... Udah-udah, sana keluar, nanti suamiku curiga..."

"Sebentar ah... Bapak mau kasih tanda mata dulu..." buru-buru, Pak Utet memonyongkan bibir tebalnya, lalu menyedot payudara kanan kiri Lastri, lagi-lagi ia meninggalkan bekas cupangan yang cukup besar.

"Shhhh.... Ooouuhhh... Udah-udah, buruan keluar pak... "pinta Lastri sewot, "Kalo enggak , biar aku aja deh yang keluar duluan... Daripada lama-lama disini, nanti malah jadi pengen dientot lagi... Hihihi..." Erang Lastri genit sambil mendorong tubuh lelaki tua itu dari tubuhnya.

PLOOP...

Suara mr.p Pak Utet selepas dari cengkraman miss.v Lastri, meningalkan lubang berwarna merah yang menganga lebar. Seketika, lelehan mr.p lansung ikut mengalir keluar.

"Uuuhhhh... Gila, enak banget mr.pmu pak ..." kata Lastri yang langsung beranjak bangun dan melilitkan handuk ke tubuh indahnya. "Aku kelur dulu ya pak.."

Sekeluarnya Lastri dari kamar mandi, tiba-tiba ia mendapati mas Marwan yang baru saja pulang dari warung. "Loh dek... Kok udahan mandinya...?"

"Waduh" batin Lastri panik, ia tak memperkirakan jika suaminya datang tepat setelah mereka selesai bercinta habis-habisan., "Mana Pak Utet masih didalam kamar mandi..."

"I...Iyaaahh.... Mas kelamaan sssiiihh... Jadi adek udah kelar mandinya..."

"Hmmmm.... Yaudah deh, ini sabunnya aku taruh di kamar mandi, aja ya..."

"Jangan mas...." larang Lastri menahan supaya suaminya tak masuk ke kamar mandi.

"Loh...? Kok....?"

Kelakuan Lastri (Cuck Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang