Keluarga bahagia

Bab 51-52

51

Ayah dan anak perempuannya menjerit seperti binatang buas karena kepanasan. Anak perempuan itu berbaring tengkurap dan menggigit kulit ayahnya yang berkeringat. Dia tersentak dan mengangkat pantatnya, melepaskan ayam lemah ayahnya dari vaginanya.

     Zhou Nuan menggunakan v4ginanya yang basah untuk menggosok penis ayahnya yang lemas dan penuh air mani, dan berkata dengan puas:

"Jadi...bagus sekali...Ayah...ayam besar yang menetes8...mengisi perut Nuan Nuan begitu banyak."

     Zhou Yusen hampir kehabisan napas karena ejakulasi ekstrem pria itu. Dia tersipu dan terengah-engah, "Kamu hampir membuat ayah mati ..."

     Zhou Nuan duduk, bergerak maju agar v4ginanya bisa menempel di otot perut ayahnya, lalu memegang tangan ayahnya dan meletakkannya di perutnya yang membuncit.

"Nuan Nuan-lah yang akan diperkosa sampai mati oleh ayah. Ayah, lihat Nuan Nuan. Apakah Nuan Nuan sekarang terlihat seperti wanita hamil? Isinya berisi air mani kental dan air milik ayah."

     Mata Zhou Yusen tertuju pada perut putrinya dan dia berkata dengan obsesif:

"Seperti, seperti wanita hamil kecil yang sedang hamil dua atau tiga bulan... cantik sekali, seksi... Hah? Nuannuan, apa yang ingin kamu lakukan lagi?"

     Zhou Nuan meletakkan kakinya di tanah, memegang pergelangan kaki ayahnya dan melipatnya ke depan, membuat ayahnya mengambil posisi T berbentuk M, memperlihatkan bagian pribadi pria itu tanpa syarat apa pun, dan berkata sambil tersenyum:

“Karena ayah suka melihat perut besar Nuan Nuan, maka Nuan Nuan akan membiarkan ayah terus menuangkan air mani, dan dia akan menjadi wanita hamil sejak usia muda.”

     Zhou Yusen membuka matanya lebar-lebar dan memandang putrinya dari sela-sela kakinya yang terbuka dan berkata, "Oke, tapi Nuannuan, jangan main-main dengan ayah seperti ini. Postur ini sangat memalukan."

     Zhou Nuan mengangkat alisnya, memberi isyarat kepada ayahnya untuk melihat ke suatu tempat dan berkata, "Ayah, kamu berbohong. Coba lihat sendiri ayam itu. Sulit bahkan tanpa menyentuhnya. Sepertinya kamu tidak menginginkannya."

     Zhou Yusen memandangi ayam di antara kedua kakinya yang berlumuran air mani, dan ternyata seperti yang dikatakan putrinya, begitu terbuka bahkan tanpa menyentuhnya merangkak ke dalam tanah.

     “Nuan Nuan tidak berbohong, k*nt*l ayah hanyalah seekor ayam jantan.”

Zhou Nuan memegangi pergelangan kakinya dan berkata, "Ayah, peluk kakimu, Nuan Nuan akan menidurimu."

     Putrinya mempermalukan ayahnya secara terang-terangan hingga matanya terbuka dan cairan prostat keluar, membuatnya semakin gatal dan bengkak, semakin ingin disetubuhi oleh putrinya.

     Zhou Yusen memperhatikan putrinya tiba-tiba memunggungi dia. Dia bingung dengan perilakunya, tetapi dia masih dengan patuh memegangi pahanya dan mengangkat penisnya, dan bertanya dengan postur yang aneh:

“Apa yang akan kamu lakukan Nuannuan?”

     "Tentu saja itu ayam ayah8."

Zhou Nuan memunggungi ayahnya yang banci dan merentangkan kakinya. Dia meraih ke belakang kakinya untuk meraih ayam ayahnya yang sedang ereksi. Dia meraba-raba sedikit demi sedikit untuk menemukan v4ginanya sendiri. Kemudian dia bergerak kembali dan menggunakan wanita itu untuk menyentuhnya seluruh ayam ayah.

"Oh, oh...Aku sudah menyentuh penis ayah...Apakah kamu merasa nyaman dengan penismu? Aku menidurimu dalam posisi ini...haha..."

     Sang ayah memeluk kakinya dan memandangi punggung putrinya yang putih dan lembut. Dia tidak percaya putrinya berhubungan seks dengan cara yang aneh seperti binatang, tetapi dia menjadi pasangan wanitanya, dan putrinya yang sebenarnya menjadi pasangan perempuan yang dominan laki-laki.