1

4 2 0
                                    

     *selamat membaca*

Di tengah malam yang ramai, terlihat di jalanan masih terlihat lalu lintang kendaraan. Kelvin Barclay, cowok yang hampir berusia dua puluh tujuh tahun itu memang hobi mengendarai motor. Pria bertubuh tinggi dengan tinggi badan kira-kira 185 cm, berkulit putih, dengan bibir bawahnya sedikit lebih tebal dan tak hanya tampan, Kelvin juga mungkin akan terlihat cantik jika dia jadi wanita. Hobinya bermotor membuat ia bercita-cita untuk menjadi seorang pembalap, namun sayang hal itu di larang oleh Bobby Barclay, yaitu ayah dari Kelvin di karena pak Bobby ingin Kelvin meneruskan Bisnis nya yang sudah ia bangun dari nol dia dari lulus kuliah.

Kelvin terlahir dari Ibu Santy Barclay dengan kewarnegaraan Indonesia, sedangkan Bobby Barclay adalah warga negara italia yang menetap di Indonesia jauh sebelum menikah dengan Ibu Santy. Kelvin juga mempunyai adik perempuan yang berusia tujuh belas tahun, dan kini duduk di kelas 2 SMA salah satu sekolah elit yang di miliki oleh ibunya yang mana ibu Santy memang dari keluarga terhormat sedari kakek buyutnya.

Meski Kelvin adalah anak pembangk*ng, namun ia adalah sosok kakak yang penyayang. Clara Barclay, itulah nama adik dari Kelvin, seorang gadis manja yang sombong karena kekayaan orang tuanya. Bahkan di sekolah ia tergabung dalam circle yang di kenal sangat menguasai sekolah itu.

Balik lagi, malam itu Kelvin tengah mengendarai motor sportnya dengan kecepatan cukup tinggi, hingga sebuah mobil seakan terus menempel ke motornya beberapa kali dan membuat Kelvin sangat emosi.

Tentu siapa yang tak emosi saat ia tak punya salah justru mobil itu terus mengganggunya. Kelvin berusaha mengejarnya, namun si pengendara mobil terlihat cukup lihai. Hingga terjadi salib menyalib di sepanjang jalan.

 Namun sayang, Kelvin belum mampu membuat si pengendara mobil itu menghentikannya, justru sebaliknya, karena si pemilik mobil terlalu menyerempet ke pinggir hal itu membuat Kelvin terjatuh.

 Saat kelvin terjatuh, si pemilik mobil menghentikan laju mobilnya, namun si pengendara mobil tak turun membantu Kelvin yang berusaha bangun dengan tubuh tertindih motor.

Setelah berusaha keras akhirnya Kelvin pun dapat bangun sendiri.

   “Sial.” Dumel kelvin saat sudah berdiri kemudian membuka helm.

   “lain waktu kita coba lagi ya!” ucap pengendara mobil itu saat membuka kacanya.

Kelvin langsung menoleh ke arah suara itu, mata Kelvin kian membulat bahwa ternyata pengendara mobil itu adalah seorang wanita.

 Wanita itu kemudian melambaikan tangannya dan menutup kaca mobilnya dan berlalu meninggal Kelvin yang hanya diam mematung.

    “Awas aja kalau ketemu lagi, gue hab!sin loe,” sungut kelvin kesal.

Ia kembali mencoba mengangkat motornya. Terlihat jika kaca spionnya patah dan juga lights nya. Kelvin membuang napas kesal, bahkan selama hidupnya, ia baru pertama kalah saing dalam perbalapan, bahkan dengan seorang wanita.

 Harga dirinya seakan seketika langsung runtuh di depan gadis yang tak di kenalnya itu. Ia melihat ke sekitarnya, terlihat jalanan sangat sepi. Kelvin kembali melajukan motornya mencari bengkel terdekat. Beruntung meski sudah jam sembilan masih ada bengkel yang buka.

 Kelvin membelikan Spion baru untuk motornya juga mengganti Lights nya.  Saat Kelvin mengambil dompetnya, ia sadar jika dirinya tak mempunyai uang, sedangkan kartu ATM di blokir oleh ayahnya.

  “Mas…  saya tidak punya uang,”

   “Mas mau permainkan saya?” sungut tukang bengkel itu.

  “Sini deh.” Bisik Kelvin.

Mendengar bisikan Kelvin, si tukang bengkel itu hanya mengangguk, seakan menyetujui apa yang di bisikkan Kelvin.

Cinta Di Bawah Dendam Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang