Haruto mengemudikan mobil dengan sangat santai memasuki halaman rumah neneknya, meskipun ibunya meminta Haruto membawa Youra pulang ke rumah mereka, Haruto rasa demi kewarasannya itu Youra harus tinggal di rumah neneknya.
"Sebenernya gue juga ogah tinggal di rumah lo, tapi Mami kek maksa tau! Padahal mama bilang terserah aku mau tinggal di mana, di rumah Oma boleh, di rumah mami boleh, di rumah Mama Bella juga boleh..." sahut Youra cemberut.
"Trus lo mau iya iya aja apa kata Mami? Lu kaya nggak tau Mami aja? Heran deh! Yang ada nanti lo dia ajak kesana kemari, di kenalin lah ke temen-temen mami yang punya bujang, lo mau nikah muda?! enggak kan!!!" omel Haruto dengan wajah datar.
"Nggak mau sih, gue kan balik ke Indonesia juga pengen kuliah bukan nikah! Tapi kan Mami baik, angpao Mami tuh selalu paling gede di banding Mama, Papa, Mama Bella, Ayah..." sahut Youra dengan gigih.
"Lo menilai kebaikan orang dari isi angpao? Lo masih waras nggak sih?" sulut Haruto kesal sambil memutar kemudi bersiap memarkirkannya.
"Eh itu bang Mashi kan?" tanya Youra dengan berbinar melihat Mashiho yang berjalan masuk ke rumah neneknya dengan gagah.
"Ngapain tu orang dimari?" gumam Haruto tiba-tiba kesal sendiri.
"Ya nemuin Oma lah! Emang lo yang ga pernah nengokin Oma?" sahut Youra dengan santainya keluar mobil lalu memasang wajah ceria demi menyapa Mashiho yang jaraknya masih cukup jauh dari tempat Youra berdiri. "Bang Mashiho!" teriak Youra dengan senyum lebar melambaikan tangan, Mashiho yang terkejut melihat Youra hanya mampu tersenyum dan melambaikan tangan sebagai balasan.
"Cih! Gue juga sering nengokin oma! Lo aja yang ga tau!" gumam Haruto menatap sinis Youra.
"Duo bokem berkumpul, gue mesti gimana ya?" batin Mashiho berusaha tenang, ia menyesalkan kenapa Yoshi tidak berkumpul juga, jika abangnya itu disana pasti Haruto dan Youra dalam pengendalian yang aman, meskipun mereka sudah sama-sama dewasa, aura bocah yang penuh keributan itu masih terlalu nyata di wajah Haruto dan Youra, kadang ia menyesalkan kenapa dua anak itu harus lahir di keluarga ini?
** *
"akhirnya setelah sekian lama kita bisa makan malam bareng-bareng lagi, meskipun Renata sama Kamikaze belum bisa bergabung, tapi oma seneng banget cucu oma berkumpul disini," tukas Oma Yuki dengan senyuman terharunya, melihat ke empat cucunya melingari meja yang sama, kedua anaknya dan menantunya, rasanya ia jauh lebih bahagia di banding biasanya.
"Youra juga bersyukur banget Oma, biasanya cuma pas natal aja Youra bisa kumpul-kumpul... Mulai hari ini setiap hari Youra bakalan nemenin Oma..." tukas Youra yang memilih duduk di samping neneknya itu menggenggam tangan beliau yang masih terlihat kencang untuk wanita yang mendekati usia tujuh puluh tahun itu. Yuki tersenyum lembut menatap satu-satunya cucu perempuan di kaluarga Takata.
"Kenapa sih ga mau tinggal sama Mami aja?" protes Yuri - ibunya Haruto- masih dengan wajah kecewanya mendapati keponakan kesayangannya itu enggan tinggal bersamanya di rumah mereka dan memilih tinggal bersama ibunya yang jelas sangat jauh dari kediaman keluarga kecilnya.
"Mami kenapa sih? Emang kehadiran bang Yoshi sama Haruto kurang ya mi?" tanya Haruto juga tidak terima jika Youra harus tinggal di rumahnya, pasalnya gadis mungil itu akan selalu mengacak-acak studio di kamarnya, bahkan mungkin merchandise yang susah payah ia dapatkan dengan war sana sini bisa berpindah tangan pada Youra dalam waktu sekejap, dan parahnya lagi Yuri bukannya membela anaknya sendiri justru akan membela Youra habis-habisan seakan-akan memang Youra lah anaknya. Masih terngiang di ingatan Haruto ketika dia bertengkar hebat dengan adik sepupunya itu gara-gara tanpa sengaja Youra mematahkan crownstick bigbang yang official Jepang, dimana dirinya bersusah payah mendapatkannya saat itu. Namun hal yang membuat sakit hati Haruto ibunya justru membela Youra! Padahal Youra yang salah! Haruto tidak terima, ia pun mengadu pada Mama Yumi tentang hal itu, setidaknya ibu dari Youra tidak ikut menyalahkannya karena memang Youra yang salah! Haruto bahkan sampai ngambek nggak mau pulang ke rumah dan memilih tinggal di tempat neneknya untuk beberapa minggu sampai ibunya mau datang dan meminta maaf pada Haruto dan berjanji akan membelikan Crownstick yang sama. Meskipun akhirnya ia harus membeli sendiri dengan usahanya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAY Yess!!! [HARUTO]
FanfictionFheby menghadapi situasi di mana ia harus memilih menyerahkan diri atau mencari opsi lain untuk berkembang dan menyelesaikan semua masalah yang ada. Namun di tengah upaya Fheby, keluarganya tidak bisa menunggu lebih lama lagi. Hingga akhirnya ia men...