Tangan Keadilan

14 3 0
                                    

Berbeda dengan yang lain, Kapten Wira mempunyai misi tersendiri menangkap jaringan Andika di kepolisian.

Dengan mengenakan pakaian sipil Kapten Wira menunggu diluar hotel.

"Wira, kau yakin bisa menyelesaikannya seorang diri?" suara Kapten Dirga terdengar diradio yang menghubungkan mereka.

"Tenang saja, aku rasa kita telah merencanakan semuanya dengan matang, aku yakin aku bisa menangkapnya hari ini"

Ketika acara dimulai, Angga selaku kepala kepolisian Jakarta barat datang menghadiri undangan dalam seminar tindak kekerasan, dia tampil didepan tamu undangan dengan percaya diri. Memberikan sambutan dan menunjukan citra yang sangat baik. Sementara itu, Kapten Wira terlihat berbaur dengan kerumunan menyusup lebih dalam. menunggu waktu yang pas Kapten Wira mulai tersenyum saat acara berada di puncak.

"Kapten semua dokumen bantuan telah dikirimkan Jendral Nasution, kau bisa menangkapnya" lirihan di saluran radio itu membuat Kapten Wira tersenyum senang, dia mulai berjalan ketengah mengangkat pistol di tangannya, dan menodongkannya langsung kearah Angga yang tengah berbicara di podium.

"Angga, kamu saya tangkap"
Ruangan hening sejenak, semua mata tertuju pada mereka.

"Kapten Wira? apa yang membuatmu berada disini?" tanya Angga tampak terkejut tapi berusaha tidak menunjukan ketakutan

"Saya disini untuk menangkapmu, saya tau kau telah bersekongkol dengan pengedar narkotika"

"Kau tidak bisa langsung menuduh, perlu ada surat penangkapan jika kau melakukan ini"ujar Angga marah

"Tentu saja aku telah menyiapkannya, Angga!"

Hanya dalam hitungan detik kekacauan terjadi, Angga berusaha melarikan diri tetapi tim sudah siap menghalangi jalan Angga yang berusaha melarikan diri. Memanfaatkan itu Kapten Wira berlari dan kembali menangkap Angga memborgor tanganya dengan borgol yang dia bawa.

"Kau memfitnahku!! aku akan membuat kalian membayar semuanya!!"

"Ucapkan itu dipengadilan"

Tim kepolisian Jakarta Barat yang tidak terlibat dalam penghianatan ini mulai meringkus Angga beserta anak buahnya.

//Paralayang_Love_You//

Kapten Dirga tersenyum senang, saat Kapten Wira memberikan kabar bahwa Angga dan jajarannya telah berhasil ditangkap, namun untuk mengantisipasi kembali pembebasan Kapten Wira mengikuti proses hukum Angga yang dibawa ke sel tahanan.

Saat ini berbeda dengan Prada Jidan dan Kopda Damian yang terlihat anteng mengobrol dengan para mahasiswi, Kapten Dirga terlihat memisahkan diri, masuk ke area fakultas dimana Andika mengajar. Saat diperjalanan dia bertemu dengan Serma Hanan yang tengah mengepel lantai dengan malas. Begitujuga tadi didepan dia melihat Peltu Jaya yang tengah asyik mengobrol dengan satpam asli ditemani 2 cangkir kopi hitam yang tersimpan di meja kayu.

Kapten Dirga memantau gerakan Andika dari jarak jauh, sementara timnya melaporkan perkembangan dari beberapa titik.

"Kapten, aku melihat beberapa gerakan mencurigakan dari pintu masuk" suara Peltu Jaya terdengar diradio "Dua orang dengan pakaian hitam baru saja masuk, mereka tampak membawa sesuatu dibalik jaket mereka"

"Tetap awasi jangan bergerak sampai ada perintah!"

Disaat yang sama, Lettu Krisna dari area parkir juga melaporkan kondisi lewat radio miliknya. "Ada mobil hitam tanpa plat diparkiran, orang-orang ini tidak terlihat seperti mahasiswa"

"Kapten ini lebih buruk dari apa yang kita kira" Peltu Jaya kembali melapor lewat radio "Mereka membawa senjata api, dan seakan-akan ingin membunuh mahasiswa yang ada disini"

Paralayang Love You (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang