Radius Kepanikan

45 15 2
                                    

Setelah acara ribut didapur tadi Kapten Dirga dengan muka masamnya, langsung pergi dengan baju dinas loreng hijaunya meninggalkan Serina sendiri di mess miliknya.

Sebelum pergi Kapten Dirga sempat memberikan handie talky milik pria itu pada Serina jaga jaga terjadi sesuatu Serina bisa langsung memencet tombol 3, saluran yang telah dibuat Kapten Dirga khusus untuk mereka berdua.

Serina jadi teringat drama Crash Landing On You dan Descendent Of The Sun coba saja kalo bapak tentara itu mirip Kapten Yo Si jin dan Kapten Ri Jeong Seok, atau setidaknya mirip kapten Xing Kelei di dracin You Are My Hero yang Serina tonton , mungkin Serina sudah jatuh cinta pandangan pertama kalo kata anak abg sekarang.

"Jir bosen banget ditinggalin Kapten julit itu" dumelnya yang dari tadi terus bulak balik mengitari kamar kecil milik Kapten Dirga bersama dua rekannya. Tidak ada yang spesial di kamar berukuran kecil ini hanya terdapat 1 buah kasur tingkat, 1 buah kasur lantai dan 1 lemari kayu lapuk yang mengisi kekosongan didalamnya.

"Keras banget kasur ini, negara gak ada niatan buat kasih mereka kasur lembut gitu. Jadi keinget temen temen kan, mereka udah pada keluar dihutan belum ya mereka kesasar kaya gue gak ya hue pengen pulang"

Lama mendumel akhirnya mata bulat milik Serina terfokuskan pada lemari coklat tua berukuran kecil yang menjadi panaroma kamar ini, karena penasaran Serina akhirnya dengan iseng mengitari lemari coklat tua tersebut, lemari coklat tua ini berisi buku-buku lama yang berjajar rapi disana, bibir Serina langsung mencetak senyuman kala melihat jajaran buku itu, karna ketahuilah walau sering ngantuk pas pelajaran sejarah waktu SMA, Serina adalah tipe gadis yang sangat suka mengoleksi buku dan apabila ia sudah fokus dengan dunia bacanya ia akan tidak sadar waktu mau seribut apapun itu.

Puas dengan buku-buku didepannya Serina kembali menelisik berpindah pada meja kayu lapuk kecil. Tanpa diduga Serina disuguhkan dengan satu barang yang cukup menarik perhatiannya.

"Lah dia suka dengerin musik?" gumamnya saat melihat alat pemutar musik beserta airphone dimeja tersebut. Dengan penasaran Serina memutar tombol play, satu detik kemudian lantunan suara seseorang terdengar lembut ditelinga.

Tunggu Serita tak pernah mendengar lagu ini, suara penyanyi dalam kotak musik juga seperti asing namun serasa pernah didengar Serina.

"Suara siapa nih bagus banget?"

"Apa gue dengerin lagu aja sambil jalan jalan? ide bagus kayaknya, gue coba hubungin bapak tentara deh"

Tangan lentik itu mulai mengambil Handy Talkie yang diberikan Kapten Dirga, lalu langsung memencet tombol atau saluran 3

"Hallo Bapak, kau mendengar suara ku?"

Hening tak ada jawaban dari dalam Handy Talkie tersebut

"Dia sibuk atau masih marah karna ayamnya gue kasih mama lemon? hemm, keluar aja deh kayaknya gak bakal dimarahin bapak tentara itu juga" lagi lagi gumaman itu keluar dari mulutnya. Kali ini disertai kakinya yang berjalan keluar rumah dengan airphone yang masih terpasang dikepala

Cukup lama berjalan entah kenapa jalanan ini terasa cukup sepi padahal kan Serina tadinya mau sekalian cuci mata, siapa tau banyak abang tentara ganteng dengan perut roti sobek yang sixpack kan bisa Serina gebet kaya di cerita cerita Wattfad.

Alunan musik masih terdengar ditelinganya lama-lama ia mulai menyukai alunan lagu dalam kotak musik ini. Suara laki-laki yang menyanyikan lagu ini sangatlah lembut.

Sementara di lapang rumput, kumpulan prajurit tengah berkumpul untuk latihan menembak latihan ini dikomandani oleh Kapten Dirga bersama Peltu Jaya.

Dengan kaos hitam bawahan celana loreng kacamata anti peluru dan micropon kecil di wajahnya menambah kesan tampan pada diri Kapten Dirga.

Paralayang Love You (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang