BUSAN, KOREA SELATAN
"Han, ini makanan untukmu aku membelikannya diperjalanan pulang makanlah selagi hangat" ucap lelaki berambut kriting yang bersamaku beberapa waktu ini.
Wanita itu menghampiri sekantung makanan yang dibawa dan mulai menatanya di meja makan. Ia berkata seperti itu karena dia juga ingin segera memakannya.
"Makanlah lebih dulu, aku tidak ingin makan sekarang" ucap wanita itu, ia kembali memasuki kamarnya dan mengurung dirinya disana.
Taehyung mengejar So Hee segera, ia membuka kamar So Hee dan mendekatkan diri pada So Hee yang sudah berbaring disana.
"Makanlah dulu, kau perlu makan untuk mengisi tenagamu dan juga bayimu" Taehyung mencoba selembut mungkin untuk bisa membujuk So Hee sekarang, namun nihil So Hee tetap tidak menggubris lelaki itu.
"Baiklah, akan ku siapkan makanan untukmu disini. Makanlah ketika kau sudah merasa lapar" ucap Taehyung meninggalkan So Hee dikamar.
Hari sudah siang namun So Hee masih enggan bangkit dari kasurnya yang nyaman. Dia masih merasa sangat lemas, dan mual. Sudah lebih dari tujuh kali ia kembali ke toilet hanya untuk memuntahkan sesuatu dari perutnya, terlebih sekarang perutnya kosong karena tidak ada makanan apapun yang ia makan sejak pagi.
"Kau sudah bangun? Ada sesuatu yang kau inginkan" ucap Taehyung, ia berjalan mendekati So Hee.
"Hm" ucap So Hee mendehem.
"Katakanlah, aku akan memberikannya untukmu" sanggup Taehyung.
"Pergilah dari hadapanku dan jangan pernah kembali" ucap So Hee ketus, Taehyung nampak menghela nafas berat.
PRANG!!
Gelas kaca itu terpecah belah terlempar ke sudut ruangan setelah Taehyung melemparnya. So Hee terkejut namun ia tetap tidak bergerak dari tempatnya.
"Aku sudah berbaik hati padamu, aku sudah bertanggung jawab atas apa yang aku perbuat tak bisakah kau menghargaiku?" Ucap Taehyung ia mencengkeram kuat rahang So Hee.
"Haruskah aku menghargai orang yang memperkosaku? Dan berbuat seolah itu adalah hal yang wajar karena kau mau bertanggung jawab?" Ucap So Hee menatap tajam Taehyung tanpa rasa takut sama sekali.
"Memang wanita sialan" Taehyung melepaskan cengkramannya dan pergi begitu saja meninggalkan So Hee.
So Hee menjambak rambutnya kuat, ia nampak sangat frustasi dengan keadaannya sekarang. Ia kembali menangis dan meraung, namun semua itu tidak akan membuat keadaan membaik atau berubah sama sekali.
Dilain sisi, Taehyung juga sedikit merasa bersalah karena bersikap terlalu kasar pada So Hee. Ia tidak berniat untuk menyiksa atau membuat So Hee menderita namun ia hanya ingin menjadikan So Hee alat agar ia bisa merebut Jennienya kembali.
"Dasar wanita keras kepala, aku tidak seharusnya melakukan itu dan tidak akan pernah melakukan itu seandaikan dia bisa mengerti akan rencana yang kubuat" keluh Taehyung menyesal.
-
Lim bersandar dikursi yang ditata rapih di balkon kamarnya, ia menghisap sebatang rokok yang ia beli sebelumnya di supermarket terdekat. Ia mengecek ponselnya beberapa kali dan mencoba menghubungi sahabat dekatnya yang sudah mengabaikan pesan yang ia kirim sejak beberapa hari yang lalu."Ada apa denganmu So Hee? Ini sudah hampir hari pernikahanku dan aku tidak tau dimana kau berada" ucap Lim kesal melihat pesannya masih saja tidak berisikan jawaban dari sahabatnya.
Lim menutup ruang pesannya dengan sahabatnya itu dan menemukan sebuah foto lama, ketika ia dan sahabatnya masih berada dibangku sekolah.
Foto ini diambil oleh Irene ketika mereka pergi bersama ke sebuah mall, untuk pertama kalinya mereka berfoto dan Lim tersenyum disana. So Hee nampak tidak bisa menyembunyikan tawanya karena melihat Lim yang berusaha begitu keras hanya untuk sebuah foto itu nampak lucu bagi So Hee.
YOU ARE READING
MANOBAN ; let me love you
RomanceSelamat datang di cerita baru tentang kehidupan seorang Limario Manoban yang harus mengahadapi ketiga gadis dari Keluarga Kim. Warning⚠️ Cerita ini mengandung kata-kata kasar, kekerasan, adegan dewasa jadi mohon bijak dalam membaca. Manoban ; let m...