17

119 8 0
                                    

Ini pukul 4 pagi dan semua orang sudah berada disebuah ruangan yang begitu besar dan megah. Irene sibuk memerhatikan Jisoo dicermin, ia mencari sesuatu yang mungkin saja kurang indah namun nihil, semua nampak sempurna sekarang.

"Kau sangat cantik Jisooya, aku bahkan tidak banyak menggunakan riasan diwajahmu" ucap Irene, membuat Jisoo tersenyum malu. Jisoo nampak lebih banyak diam sekarang, mungkin ia gugup?

"Nampaknya semua orang sudah datang, walau ini masih sangat pagi aku rasa semua orang begitu bersemangat untuk melihat pernikahanmu" ucap Irene sembari memperbaiki riasan wajahnya sendiri.

"Aku tidak menyangka, ini bukan hal biasa ketika seseorang melakukan pernikahan sepagi ini. Aku kira semua orang akan terlambat" ucap Jisoo.

"Tidak mungkin, mereka sudah berada dihotel ini sejak kemarin. Hanya perku naik lift dari ruangan pribadi untuk bisa datang ke tempat ini" Irene membalas perkataan Jisoo.

"HIII GIRLS!!!" Teriak Joy membuat kaget seisi ruangan.

"Omo! Kau nampak menakjubkan sooya semua mata tidak akan terlepas darimu" Joy mendekatkan diri kepada Jisoo dan memegang tangan Jisoo erat.

"Selamat atas pernikahanmu Jisoo, aku turut bahagia" ucap Joy berkaca-kaca, Jiso yang melihat itu segera mengelus lengan Joy lembut.

"Terimakasih Joy, kau adalah teman yang sangat baik. Jangan menangis aku tidak ingin melihat riasanmu rusak" ucap Jisoo menepuk pundak Joy.

-
"Nanti jangan lupa untuk menghubungiku, dan beritahu aku bagaimana rasanya" bisik Jimin, membuat Lim merengut tak mengerti.

"Rasa apa yang kau maksud?" Tanya Lim membuat Jimin gemar dan menepuk bokong keras.

"Rasanya bercinta dengan wanita secantik Jisoo, asal kau tau mereka adalah wanita yang sangat diinginkan semua orang dan kau!" Teriak Jimin membuat semua orang melihat ke arah mereka.

"Aku tau itu akan menakjubkan" ucap Lim membanggakan diri.

"Maka dari itu beritahu aku rasanya" tegas Jimin.

"Hentikan pembicaraan itu cabul! Ini sudah saatnya untuk Lim mempersiapkan dirinya" Ucap Seulgi membawa mereka untuk segera memasuki venue.

"Percayalah pada dirimu, kau sungguh menakjubkan sekarang" bisik Irene yang baru saja datang setelah selesai membantu Jisoo disana.

Lim menaiki altar, tersenyum malu karena ada begitu banyak orang yang datang. Semua orang nampak sangat gembira dan kagum melihat Lim berdiri dengan gagah diatas altar. Beberapa orang nampak sibuk berkoordinasi untuk kelangsungan acara karena sebentar lagi pernikahan ini akan berlangsung.

"Apa kau gugup?" ucap seseorang samar, Lim hanya membaca gerak bibir orang itu dan memahaminya.

Lim mengangguk, dan orang itu tertawa.

"Semuanya akan berjalan sempurna, sama sepertimu sekarang" lagi-lagi Irene berkata.

Lim mengangguk dan tersenyum.

"Ini pesan So Hee untukmu Lim, dia berharap bisa mengatakannya langsung padamu saat ini" Irene berkata dalam hati setelah ia membaca pesan yang Seo Jun kirimkan.

Suara lonceng yang menggema membuat seluru tamu yang hadir segera berdiri dan menghadap pintu besar yang perlahan terbuka memancarkan cahaya.

Jisoo tersenyum manis dengan riasan indah diwajahnya, ia dengan anggun berjalan dengan didampingi sang Appa yang paling ia cintai.

Semua orang berbisik, tidak ingin merusak momen sakral ini. Mereka tidak berhenti mengecapkan kalimat pujian kepada Jisoo yabg tampil begitu cantik saat ini.

MANOBAN ; let me love youWhere stories live. Discover now