gusar

93 12 0
                                    

Pukulan yang diterima Mio membuatnya harus berakhir tergelatak di brankar UKS. Tanpa ia sadari Fuaiz yang ada disampingnya menangis merengek tak henti-henti pada Jet. Iya Jet yang membopong Mio, tak hanya itu ia sempat memukul balik JJ yang terkejut akan perbuatan tak disengajanya itu.
Jet marah, sangat marah.

"Miooo .." suara berat muncul dari pintu UKS, semua orang menoleh dan minggir perlahan, mengetahui calon kakak ipar Mio yang tengah menghapirinya. Jes yang datang dengan khawatir takut sang adik terluka.
"Jet, ini Mio kenapa?" tanya Jes meminta penjelasan.
"Itu Pak, tadi mio ga sengaja kena pukul JJ waktu berantem, tapi tadi JJ udah ke ruang BP kok Pak" jawab yang lebih muda dengan penjelasan yang hati-hati.
Jes menatap wajah Mio yang masih menutup matanya, sambil mengelus pucuk surai pria manis itu.

"pak, bapak ga bilang Mas Bible kan?" suara Fuaiz membuyarkan lamunan Jes yang tengah mengelus surai calon adik iparnya itu.
"gak aiz, lebih baik bible gak tau" titah Jes dan kembali mengamati adiknya itu, hingga seperkian detik mata yang terlelap itu terbuka sedikit demi sedikit, mengernyit sakit pada kepalanya, dengan tatapan bingung.
"loh Mas Jes kok disini ..." ucap Mio yang masih bingung.

"ioo..hiks.. io maafin aku yaa.. huhuhu, sumpah io aku ga berantem lagi deh, io maafin aku" ucap Fuaiz sembari menangis memeluknya, Mio hanya melengkungkan senyum tipis tanda ia baik baik saja dan tak marah sama sekali.
Tapi tatapan Mio beranjak pada Jet yang terlihat murung, dengan wajah sendunya.
"udah gak papa aiz, pokoknya jangan diulangi lagi ya, aku tadi tuh bukan mau sok jagoan, cuma mau ngelerai aja kok, Mas Jes jangan bilang Mas Bible ya nanti dimarahin lagi" ucap Mio dengan nada manja pada calon kakak iparnya itu yang di balas anggukan oleh yang lebih tua.

.
.

Jet yang dari tadi diam hanya melihat Mio, tak ada sepatah katapun keluar dari mulut tipisnya. Ia masih setia menunggu Mio disampingnya, hanya berdua di ruang UKS tersebut, mengingat ini sudah waktunya jam ke 5 pembelajaran.
"Mas Jet ga balik ke kelas aja, nanti ketinggalan materi lo" suara Mio memenuhi isi ruangan yang hening tersebut.

"........" hening

"Mas ..."

"........" masih tidak ada jawaban.

"Kamu kenapa sih mas!? " Mio kini kian kesal karena yang diajak bicarapun hanya menatapnya tanpa mau menjawabnya.

"kamu yang kenapa Mio" jawab Jet singkat.
"loh kok jadi aku Mas"
"ya kamu mikir dong io ... mereka tuh berantem bukan main gundu, saling pukul kok bisa bisanya kamu main nyelonong ke tengah gitu.. ga liat kondisi, jadinya ya gini kamu tidur di sini, bikin khawatir aja" omel Jet dengan tenang tanpa meluapkan emosinya karena ia tahu Mio tidak bisa jika harus dimarahi berlebihan.

Mio diam dan berpikir kata-kata yang dilontarkan Jet

'khawatir'

Mio tak pernah sebelumnya merasa salah tingkah seperti ini. Jantungnya berdegup cepat, punggungnya mulai memanas dan ....

"MIOOO" panggil Jet membuyarkan lamunannya.
"apasih mas, iya iya aku minta maaf, ga gitu lagi, aku tadi juga panik, masa Aiz sekecil itu berantem sama gapura kabupaten" ucap Mio dengan senyum manisnya guna menutupi gemuruh yang ada di hatinya, ingin rasanya ia melompat kegirangan bak lulus CPNS.

' ya benar Mio suka sama Mas Jet '

"yaudah abis ini kan jam pulang, kamu pulang sama aku aja ya, kata Pak Jes beliau masih ada rapat dadakan buat ngurus event sekolah...daripada kelamaan nunggu mending sama aku" tawar Jet pada Mio
"iyadeh aku ngikut aja"

.
.
.

Sesampainya di depan rumah Mio takut untuk turun dari motor Jet. Mio khawatir dengan luka diwajahnya tadi, harus memberikan alasan bohong pada saudara sulungnya.
"lah kenapa ga turun?" ucap Jet
"bingung aku mas, mau alesan apa, tau sendiri Mas Bib tuh orangnya teliti banget, asli dia tau pasti kalau aku abis berantem" gerutu Mio yang tengah berfikir 1000 alasan untuk menghindari amukan Bible.
Tanpa di sangka Jet menarkirkan motonya dan mematikan mesinnya sembari menggandeng tangan Mio berjalan menuju pintu rumah Mio.
"Mass.. ih ngapain" bisik Mio

"Mas Bibss.." panggil Jet dengan semangat kepada Bible
"lohh Jet, kamu ini ga pernah main kesini, ayo masuk dulu...tumben kamu, Loh heh itu kenapa mukamu Mio ... Kamu tawuran!??" Bible mengomel tetapi tetap menyambut Jet dengan hangat dan menyiapkan minum untuk Jet.
"itu mas, Mio tadi kan ada praktek olahraga terus itu mukanya kena bola dari temannya, bola kasti itu lo mas...kalo kena kan sakit itu" Jet berbohong, Mio hanya menatap Jet dengan tatapan yang mengutaran ' tolong aku '.
"aduhh, sini io .. biar mas kompres pake air panas..ada ada aja kamu ini io io, tadi pagi kamu udah bangune kesiangan, pulang-pulang mukamu kaya tawuran, ini hari sialmu kayanya" celoteh Bible pada Mio yang dari tadi ingin menangis karena terharu pada Mas Jet nya yang mau membantunya.

' jadi makin suka ' titah Mio di dalam hatinya.

"ehem, MIOO" Bible yang sadar Mio melamun akhirnya mengeluarkan nada tingginya.
"eh iya mas, nanti dikompres hehe.." jawab Mio dengan cengirannya dan dilanjut dengan Jet yang bercengkrama dengan Bible di ruang tamu sampai sore.

.
.

Hari semakin malam, setelah Jet pulang, Mio harus membantu saudara sulungnya untuk membuat cookies pesanan yang sudah dari minggu lalu menumpuk. Sebenarnya Bible menyuruh Mio istirahat melihat kondisi memarnya yang masih biru keunguan, tapi sang adik manisnya ini menolak dan menggerutu.
Tiba-tiba pintu terbuka menampilkan pria matang yang tengah ada ruang tamu
"Mas Jesss..." panggil Bible manja dan segera memeluk kekasihnya itu, Mio yang melihatnya benar benar muak ingin muntah.
"loh belum selesai?" tanya Jes
"mulai aja belum mas.. ini tadi pacarnya Mio mampir jadi aku pending deh bikinnya, iya kan ioo" jawab Bible mengejek Mio yang tengah mengaduk adonan cookiesnya sembari mengeluarkan semburat merah yang ada pada pipinya.

"ihh apaan, jangan bikin gosip deh mas ... bukan kok Mas Jes, orang tadi Jet mampir doang nganterin aku" jawab Mio terlihat salah tingkah, kedua pria lain yang menatapnya tersenyum mengejek pada Mio.

"oh jadi Jet.. kamu tau gak ayy kan tadi Mio pingsan di sekolah, yang gendong ya si Jet tau ayy" goda Jes pada Mio.
"ihh so sweet banget kisah anak muda ini, eh bentar... pingsan? Mio pingsan???" Bible bingung, Jes yang melontarkan kalimatpun kaget, ia lupa bahwa sudah janji untuk tidak memberi tahu Bible.
"em ehh .. mas lupa kan tadi yang diceritain Mas Jet aku olahraga kena bola kasti, ya ini sampe pingsan" cepat cepat Mio menjawab dan di berikan wink oleh Jes tanpa sepengetahuan Bible.

"io io, udah sekarang kamu istirahat ga usah bantuin Mas, biar aku aja ini yang kerjain pesenan, nurut sama Mas ya io...bisa bisanya kamu pingsan tapi ga ada yang ngomong dari tadi.." Ucap Bible menggerutu.

Bible amat sangat sayang dengan Mio, ia tak tahu apa yang terjadi jika Mio terluka atau terjadi sesuatu yang buruk. Meskipun ia sangat cerewet itu salah satu hal yang menunjukkan rasa cinta Bible pada adik sematawayangnya itu.

TBC ~
<3

ELEGI | JetmioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang