say sorry

46 10 0
                                    

Awan hitam keabuan menemani pagi Jet, untung saja derai air hujan masih belum turun jatuh ke bumi. Mesin motor kesayangannya dinyalakan dengan suara yang sangat berisik di terah rumahnya yang rindang dengan banyaknya tanaman bunga mawar dan monstera. Jet tinggal di komplek sebelahan dengan komplek rumah Mio, sama seperti Mio ia hanya tinggal dengan kakaknya Bas dan Copper adik keponakannya.
.
"Jet, nanti aku mau ke rumah Job, gak tau pulang apa ngga hehe.. kuncinya Mas Bas titipen ke Copper ya, dia kan pulang lebih awal nanti" ucap Bas cengesan karena akan menginap dirumah Job sang pujaan hatinya.

"iyaa Mas, aku nanti kayae juga pulang telat.." timpal Jet.

"loh mau kemana Mas Jett, aku ga mau ya malam dirumah sendirian" rengek Copper bak akan ditinggal di dunia ini sendirian.

"iyaaa, aku sore pulang kok gak sampek malem banget, nanti wes kamu tak kabari, aku ada urusan...wes aku berangkat dulu" titah Jet kepada dua insan yang tengah berada di teras melihat Jet yang mengendarai motornya dengan ugal-ugalan.

"tuh motor Jet dirosok kayanya ga laku" cemooh Bas sendirian melihat adiknya yang sudah jauh dari pelupuk matanya.

.
.

Bel tanda masuk berbunyi nyaring, para siswa sudah bersiap untuk mengikuti pelajaran dan masuk ke kelas masing-masing. Jet yang sudah sampai didalam kelas dengan senyum sumringah menatap kawan-kawannya tiba-tiba berubah getir melihat sosok pria berkumis tipis di sebelah meja tempat duduknya.

"Jett.." panggil pria itu.

"......" hening Jet masih belum menjawabnya.

"Jet aku mau minta maaf soal kemarin, aku ga sengaja mukul Mio, maaf ya Jet, aku mau jelasin perkaranya kemarin Jet" pria itu adalah JJ orang yang memukul Mio.
JJ dan Jet adalah teman sekelas dan sebangku dari kelas 9 sampai hampir lulus ini, entah apa yang ada dipikiran JJ sampai sampai ia bisa beradu otot dengan Fuaiz dan tak sengaja Mio ikut dalam urusan mereka berdua.

"....." Jet hanya menatap JJ murka tanpa ada jawaban sedikitpun keluar dari mulut Jet. Ia sadar ini masih di ruang kelas dan masih dalam jam pembelajaran ia masih bisa meredam amarahnya yang sebenarnya sudah amat sangat memuncak dari awal saat ia melihat batang hidung JJ.

"Jet sumpah aku ga maksud nyakitin Mio.. kemarin kan..."

"BISA DIEM GA..!!?" ucap JJ dihentikan oleh Jet, entah apa yang ada dipikiran Jet, ia tak bisa melihat Mio disakiti, padahal Mio hanya sahabat Jet, gak lebih dari itu.

.

Bel istirahat berbunyi, JJ masih berusaha mendekati Jet dan meminta maaf sampai Jet mau memaafkannya.

"Jet, jangan gini dong, dengerin dulu pola perkaranya kemarin aku sama Fuaiz, baru nanti kamu bisa tau siapa yang salah siapa yang bener" ucap JJ.

"tau gak J, muak banget aku sama kamu, udah 3x loh J.. kalo ada apa-apa kamu selalu main fisik, otot, kekerasan, aku tau kok J kalo kamu tuh jagoan disekolah, cuma ya dipikir dulu...yaudah jelasin" titah Jet ditengah amarahnya, tapi ia ingin dengar cerita pastinya apa yang membuat mereka bersitegang.

"iya Jet, makanya dengerin dulu.. kemarin aku kekantin mau beli minum doang, itu tiba-tiba si Fuaiz nabrak aku mana minumannya tumpah ke bajuku..ehh ga minta maaf dia main nyolong pergi, emosi dong aku, dia nyolot banget mana nantangin adu panco, adu gulat... ya kuladenin tapi dia malah nonjok...ku balas Jet, tapi aku juga salah kok Jet, soalnya nanggepin ajakan jelek....makanya aku minta maaf, aku ga bisa didiemin sama temen ... ga enak bjirr" ucap JJ panjang lebar.

"padahal cuma sepele, tapi bisa bikin Mio sampek pingsan, tapi harusnya kamu minta maaf bukan ke aku tapi ke Mio...soalnya yang jadi korban kalian berdua ya si Mio.." emosi Jet mulai meredam melihat perkara sebenranya hanya simple, tapi berakibat fatal.

ELEGI | JetmioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang