nervous

65 8 0
                                    

"BIBLEEEEE" panggilan keras dari Bas menjadi opening kali ini. Bas yang sangat lama tidak bertemu dengan Bible, hampir 6 bulan karena dirinya sangat sibuk dirumah sakit, Bas merupakan seorang perawat.

"aduh.. Bass kangen banget sama kamu.." ucap Bible sembari memeluk Bas, tapi Bible sadar Bas tidak datang sendiri, bukan juga dengan Jet.

"loh..Dokter Job yaa?" pertanyaan Bible membuat Bas kaget, bagaimana bisa mereka kenal.

"ah iyaa..Mas Bible ya, Masnya Mio?" jawab Job.

"kok kamu tau Mio juga sayang?" tanya Bas heran.

"gimana ga kenal, Mio pasienku sayang, trus Jes itu temenku dulu waktu SMA" ucap Job, membuat semua yang dipikirkan diotak Bas terjawab, tapi ada satu pertanyaan tentang Mio diotaknya.

"Mio?" Bas bertanya kepada kedua orang didepannya.

"iya sayang, kan Mio sakit ada gangguan di jantung sama paru-parunya" Bas kaget, karena selama Mio main di rumahnya ia kelihatan sehat dan baik-baik saja, Jet juga ga pernah cerita aneh-aneh soal Mio. Bas memandang wajah Bible untuk memastikan jawaban Job itu keliru, tapi nihil Bible tersenyum kecut dan mengangguk.

Bible, Bas, dan Job bercengkrama di ruang tamu, hingga Jes datang setelah mengajar, kali ini Jes pulang sendiri karena Mio sedang mengikuti ekskul seni di sekolahnya. Bas dan Bible berjalan ke dapur kue mereka untuk membuat roti, sedangkan Jes dan Job melanjutkan obrolan mereka.

Mereka berempat menghabiskan waktu dengan memakan cookies, hingga tanpa sadar Jes lupa untuk menjemput adik iparnya itu, Jes bergegas menuju sekolah untuk menjemputnya. Sesampainnya disekolah Jes segera menelpon Mio menanyakan keberadaanya, belum sampai dijawab, Jes melihat adiknya itu duduk sendiri di tribun sembari melihat teman-teman sebayanya berlatih basket, pasti dia juga ingin bisa aktif seperti teman-temannya itu. Jes lemah jika tentang Mio, Jes sangat menyayangi Mio, Jes akan melakukan apapun untuk Mio, apapun itu asal Mio bahagia dan sembuh.
Jes duduk disamping Mio dan merangkulkan tanggannya, Mio melihatnya kaget dan tersenyum manis.

"lama ya?" yang ditanya hanya menggeleng.
"masih mau lihat?"

"ngga sih Mas, ayok balik aja" ajak Mio yang disetujui oleh Jes.

Sebelum pulang, Jes mampir untuk membeli beberapa keperluan di mall dekat sekolah, karena Bible meminta tolong untuk membelikan beberapa kepeluan untuk acara Mile dan Apo.
Jes menggandeng tangan Mio, seperti Ayah dan Anak.

"kamu mau beli apa, lusa kita ke Mas Mile, kamu gak lupa kan io?" tawar Jes, Mio bingung karena dia tidak tau harus membelikan Mas Mile dan Mas Apo nya itu.

"bentar Mas, aku bingung, apa yaa??" Mio tetap menggandeng Mas Jesnya itu sembari berjalan memilih beberapa item, mata Mio tertuju pada lego bunga.

"bagus gak sih ini Mas?"

"bagusss ioo, kadonya beda dari yang lain" jawab Jes semangat.

"aku beli lego soalnya Mas Apo suka banget ngoleksi, cuma sekarang kayanya udah jarang beli lagi, dia kalau tiap beli pasti kirin foto ke aku.. tapi aku punya kado lain sih mas, dulu udah sempet bikin sebelum mereka nikah, makanya aku tambahin lego aja"

"emang kamu bikin apa io?" Jes penasaran.

"hehe, lukisan Mas, sebenernya itu udah lama, cuma aku finishing aja, soalnya dulu aku lukisnya Mas Mile sama Mas Apo waktu masih pacaran muda.. hehe" Jes tertawa gemas melihat adiknya memang seorang masterpiece di bidang seni.

.

Sampai dirumah ternyata Bas masih belum pulang juga, malah Jet juga menyusul di rumah Mio, rumahnya kini kian ramai, tapi ada hal yang membuatnya kaget ternyata Dokter Job dan Mas Bas adalah pasangan kekasih, dunia sangat sempit tuhan, batin Mio.
Sebelum bergabung dengan obrolan mereka Mio ganti baju dahulu, tanpa disadari ada seseorang yang ikut menyusul Mio di kamar yang tengah ganti baju.

ELEGI | JetmioTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang