Pertarungan demi pertarungan telah dilalui Eizen, namun kini dia menghadapi tantangan terbesar: bukan hanya di arena, tapi juga dalam dirinya sendiri. Takdirnya sebagai pangeran Kekaisaran Jepang, bukan hanya sekadar pewaris dari sebuah kerajaan kecil, tapi pusat dari seluruh Jepang, membuat rahasia yang ia simpan semakin berat.
Sejak kecil, Eizen tahu dia berbeda. Quirk Death and Life yang diwarisinya adalah kekuatan turun-temurun dari garis keturunan kekaisaran, sesuatu yang hanya diketahui oleh sedikit orang dalam lingkaran terdalam istana. Ketika All For One menyerang Jepang bertahun-tahun yang lalu, keluarganya, termasuk kakaknya Shira, tewas dalam serangan itu. Sekarang, sebagai satu-satunya pewaris tahta, dia harus menyembunyikan identitasnya dan quirk yang begitu kuat-quirk yang bisa menghancurkan musuh, tetapi juga bisa menghancurkan dirinya.
Persiapan Final
Saat Eizen melangkah menuju arena untuk pertarungan final, ia melihat tribun penuh sesak dengan penonton yang bersorak-sorai. Namun, di balik semua kegembiraan itu, Eizen merasa tatapan dingin dari bayangan masa lalunya. Ia tahu, dalam pertarungan ini, ia harus lebih berhati-hati. Setiap gerakannya dipantau, bukan hanya oleh teman-teman sekelasnya atau para guru, tetapi juga oleh dunia luar. Kekaisaran Jepang terus memperhatikan.
"Eizen, semangat! Kau pasti bisa!" teriak Midoriya dari pinggir arena. Ia selalu mendukung Eizen, meskipun tidak mengetahui apa yang Eizen sembunyikan.
Pertarungan final kali ini adalah melawan Todoroki, seorang siswa yang dikenal dengan kekuatan api dan esnya. Mereka berdua berdiri berhadap-hadapan di tengah arena, dengan sorak-sorai penonton menggema di sekitar mereka.
"Semua mata tertuju pada kita," gumam Todoroki, tatapan serius terpancar dari matanya.
Eizen mengangguk. "Aku tahu. Tapi aku tidak akan kalah."
Pertarungan yang Meletup
Pertarungan dimulai dengan Todoroki langsung menggunakan esnya untuk menyerang. Eizen melompat ke samping, menghindari serangan itu dengan cepat. Dia tahu bahwa Todoroki memiliki kekuatan luar biasa, dan Eizen harus berhati-hati agar tidak menggunakan terlalu banyak kekuatan Life, karena itu akan menarik perhatian lebih besar.
Todoroki melepaskan gelombang es yang besar, mengubah setengah arena menjadi hamparan es. Namun, Eizen dengan gesit melompat ke atas es dan melancarkan serangan balik, meninju Todoroki dengan kekuatan fisik yang diperkuat oleh quirk Life. Serangan itu cukup kuat untuk membuat Todoroki terkejut, tapi dia dengan cepat membalas dengan kekuatan api dari sisi kirinya, membuat arena terbakar.
Di tengah-tengah api dan es, Eizen merasakan tekanan yang semakin besar. Serangan dari Todoroki semakin intens, dan meskipun dia berhasil bertahan, Eizen tahu bahwa untuk menang, dia harus menggunakan kekuatannya yang sebenarnya. Namun, jika dia mengeluarkan quirk Death, semua orang di sini akan tahu siapa dia sebenarnya.
"Aku tak bisa melakukannya... Belum," pikirnya, berusaha mencari jalan lain.
Di tengah pertarungan yang semakin sengit, pikiran Eizen kembali ke masa lalu-ke malam di mana keluarganya tewas. Dia teringat kakaknya, Shira, yang mati dalam upaya melindungi kerajaan dari All For One. Shira selalu berkata padanya, "Jaga rakyat kita, Eizen. Itu tanggung jawabmu."
Dan kini, tanggung jawab itu berada di pundaknya. Tapi Eizen tidak hanya ingin menjadi kaisar yang kuat, dia ingin menjadi pahlawan yang melindungi semua orang, termasuk teman-teman sekelasnya di UA. Meski begitu, bayang-bayang takdir sebagai pewaris tahta terus menghantui setiap langkahnya.
Ketika Todoroki melancarkan serangan api terakhirnya, Eizen terpojok. Tidak ada jalan keluar. Di detik-detik terakhir, dia terpaksa menggunakan sebagian kekuatan Death, hanya cukup untuk menghentikan serangan Todoroki tanpa menyakitinya terlalu parah. Arena tiba-tiba dipenuhi aura gelap yang hanya bertahan sekejap, tetapi cukup untuk membuat Aizawa, Midoriya, dan beberapa siswa lain merasakan ada sesuatu yang tidak biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRINCE [BNHA]
Fanfiction"Saya aslinya itu dua orang." Hanya tentang seorang pangeran mahkota yang mengubah dirinya agar bisa hidup normal. Dan itu tidak akan pernah terjadi. Dan ini adalah kisah perjalanan seorang pangeran mahkota yang akan menjadi seorang kaisar. *** _BOK...