Usai Transmigrasi, Istri Gendut Itu Kembali Lagi!

701 - 725

Bab 701 : 1,28 juta

Wanita ini gila!

Namun, tidak ada yang bisa dia lakukan. Bagaimanapun, dia harus menggunakan uang untuk membeli hidupnya sekarang. Ginseng berusia 100 tahun yang ada di pasaran jumlahnya sangat sedikit. Jika dia tidak membeli beberapa ginseng berusia 100 tahun yang dimiliki Qiao Mei, dia tidak akan punya jalan keluar lain.

Kalau saja dia tidak punya pilihan lain, dia tidak akan dikekang oleh wanita itu sampai sejauh ini.

"Baiklah, aku mengerti, tapi mungkin butuh waktu. Kamu juga tahu bahwa tidak mudah untuk menemukan denominasi itu," kata He Ning.

Qiao Mei mengangguk acuh tak acuh. Baginya, tidak masalah jika dia memberikan ginseng berusia 100 tahun itu kepada semua orang di desa secara gratis, tetapi dia hanya tidak ingin membiarkan He Ning mendapatkan apa yang diinginkannya.

Jika dia punya tempat untuk menyimpan uang sebanyak itu, dia pasti akan meminta pria itu untuk menukarnya dengan uang khusus itu. Dia memang bisa menyimpan semuanya di rumah halaman dengan 40 kamar, tetapi barang-barang ini terbuat dari kertas dan akan memudar seiring waktu. Selain itu, jika dibiarkan begitu saja dalam waktu lama, barang-barang ini akan rusak.

Jika demikian, nilainya juga akan anjlok. Dia tidak mungkin menyewa brankas bank hanya untuk menyimpan uang itu.

Biaya penyimpanan tahunan akan secara kumulatif lebih tinggi daripada nilai total uangnya.

“Tuliskan surat utang untukku. Aku tidak terburu-buru untuk mendapatkan uang ini. Aku akan memintanya kepadamu saat aku kembali ke ibu kota,” kata Qiao Mei sambil mengeluarkan pena dan kertas dan menyerahkannya kepada He Ning.

He Ning hendak menulis, tetapi dia berhenti sejenak. Dia juga menginginkan sisa ginseng berusia 100 tahun itu.

“Berapa harga yang kau inginkan untuk dua ginseng berusia 100 tahun yang tersisa?” He Ning bertanya sambil menutup kembali pulpennya.

Qiao Mei belum memikirkan harganya, tetapi dia tidak bisa meminta uang sebanyak itu lagi. Dia hanya akan meminta uang tunai yang layak.

“Masih ada dua lagi. Kita langsung saja sepakati harganya. 880.000 dolar. Bagaimana menurutmu?” kata Qiao Mei.

“Kamu tidak jujur. Kamu menjual yang pertama kepadaku seharga 400.000 dolar, jadi mengapa kamu menambahkan 80.000 dolar untuk yang kedua ini?” He Ning berkata sambil tersenyum tak berdaya.

“Tidakkah kau harus membayar tenaga kerja dan penyimpanan? Lagipula, aku tidak akan menggalinya untukmu sekarang. Aku harus menunggu sampai aku kembali untuk mencarimu. Lagipula, tanaman ini sudah tumbuh begitu lama. Mungkin tanaman ini akan mencapai titik paling efektifnya saat itu? Efek pengobatannya berbeda pada waktu yang berbeda. Apakah kau benar-benar ingin bersikap kalkulatif padaku mengenai 80.000 dolar ini,” kata Qiao Mei.

He Ning tidak punya pilihan selain menggertakkan giginya dan menuliskan surat utang sebesar 1,28 juta dolar yang menjadi utangnya kepada Qiao Mei, beserta jadwal pembayarannya. Jika dia dapat menghidupkan kembali bisnis keluarganya, 1,28 juta dolar ini bukanlah masalah besar.

Layak untuk menggunakan 1,28 juta dolar untuk memperpanjang umurnya lebih dari 30 tahun.

“Ambil ginseng ini dan cepat pergi. Aku tidak ingin melihatmu di desa ini lagi. Kau sudah membawa terlalu banyak masalah,” kata Qiao Mei.

He Ning ingin tinggal di desa selama beberapa hari lagi, tetapi dia tidak menyangka akan pergi secepat itu. Sepertinya dia tidak akan bisa makan lagi.

“Kalau begitu, bisakah kau memasak ikan untukku sebelum aku pergi? Dan ayam di halaman,” kata He Ning dengan rakus.