[ASA, 15 tahun]
Pagi ini Asa terbangun dengan perasaan ganjil. Pikirannya dilingkupi oleh rasa cemas akan sesuatu, seolah ada hal yang akan terjadi.
Tapi, apa?
Entahlah. Asa segera menyingkirkan pikiran aneh itu. Ia bersiap menuju kelas pertamanya pagi ini, Teori Pengenalan Monster. Kelas ini merupakan salah satu kelas wajib yang harus dihadiri oleh semua kadet—baik area Beta maupun Alpha.
Monster merupakan makhluk hidup yang mengalami mutasi. Mereka tidak memiliki intelegensi maupun perasaan, selain insting untuk memakan manusia. Terdapat klasifikasi monster yang disusun oleh Akademi. Klasifikasi ini sesuai dengan pembagian level kekuatan, yakni monster level C, B, dan A.
Monster level C merupakan jenis yang terlemah. Monster jenis ini hanya mengalami sedikit mutasi, seperti ukuran yang sedikit lebih besar. Mereka juga mengalami peningkatan baik di kekuatan, kecepatan, ketajaman indra, dan lainnya. Monster di level ini akan setara dengan seorang Crome level C yang dilengkapi persenjataan.
Yang kedua, terdapat monster level B. Di tingkat ini, monster mengalami mutasi yang jauh lebih berbahaya. Meskipun banyak yang masih memiliki karakteristik yang mirip dengan keadaan sebelum bermutasi, beberapa memiliki organ atau bagian tubuh tambahan. Contohnya kulit sekeras besi, gigi setajam pedang, hingga racun yang jauh lebih mematikan. Selain itu, mereka juga memilki naluri membunuh yang lebih tajam dari tingkat sebelumnya. Monster ini cenderung sulit dikalahkan oleh Crome level B. Biasanya dibutuhkan tim yang terbentuk dari Crome level B dan A untuk mengalahkan monster level ini.
Monster level A merupakan monster terkuat yang pernah dihadapi manusia. Makhluk ini mengalami mutasi yang mengerikan. Penampilan mereka bahkan tidak menyerupai hewan aslinya. Seringnya berupa kombinasi antara beberapa hewan, atau disebut sebagai Chimaera. Contohnya monster dengan kepala singa, badan bison, kaki hyena, dan mata elang. Bahkan beberapa dari monster ini memiliki kekuatan super, seperti telepati, regenerasi, dan manipulasi energi. Monster level A sangat jarang muncul, biasanya mereka menjadi pemimpin dari kelompok monster di bawahnya. Untuk membunuh monster level ini, dibutuhkan tim elite yang terdiri atas Crome level A dan S.
Level paling tertinggi yang pernah tercatat ialah level A. Sejauh ini belum pernah ditemukan monster dengan level lebih tinggi. Namun jika ada, entah sebesar apa kerusakan yang dapat ditimbulkan. Monster dengan kekuatan sebesar itu tentunya akan menjadi ancaman bagi eksistensial manusia di Bumi.
"Asa, kau melamun."
"Eh, iya?" Asa mengerjap, baru tersadar dari lamunannya. Ia menoleh, mencari siapa yang tadi memanggilnya.
Rupanya Navi. Senyuman kecil terpampang di wajah tampannya. "Ada apa?"
Belum sempat Asa menjawab, Liana—guru mereka di Kelas Pengenalan Monster—tiba. Ia adalah seorang Crome dengan Level C. Tidak ada yang mengetahui kekuatannya. Tapi beberapa kadet curiga kalau Liana memiliki Pendengaran Super.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crome Project
Science Fiction"150 tahun yang lalu, terjadi bencana besar yang mengakibatkan peradaban manusia hancur. Perubahan ekosistem Bumi menginisiasi beragam mutasi pada makhluk hidup dengan kecepatan luar biasa, yang dikenal sebagai 'monster'. Pahlawan menyelamatkan umat...