caine pun sampai ditempat yg diberi tau oleh neo. ia datang sendiri dan langsung menyelonong masuk kedalam rumah minimalis tersebut. sendiri? iya, dia terpaksa berbohong pada rion agr anak anak tidak dalam bahaya.
"putra kesayangan ku akhirnya sampai" neo menyambut kedatangan caine diruang tengah, melihat asal suara itu membuat caine menatapnya tajam.
"to the point, mau apa lo manggil gua?"
"eis eiss..jgn terburu buru sekali anakku, kita sudah lama tidak bertemu, sebaiknya kita berbincang layaknya ayah dan anak, bukan?!" neo mendekat kearah caine, dan memegang pundak putranya trsebut.
caine langsung menghempas dan mendorong pria itu menjauhinya "ck! lo bukan ayah gua, dan gua bukan anak lo. cepat katakan atau aku akan pergi dari sini."
"yahaha baiklah, sepertinya kau sangat sibuk hari ini"neo terkekeh kecil lalu menatap caine remeh.
"buang buang waktu"caine membalas tatapan tersebut.
"haha baiklah..kau hanya perlu menandatangani surat pengalihan perusahaan dan terima kembali kerja sama kita atau?..." neo menggantungkan kalimatnya demi melihat ekspresi yg di tunjukkan caine.
"apalah?! lo ngomong langsung aja susah bet !"caine memutar bola matanya malas menatap pria didepannya.
"keluarga noir kamu... aku habisi!!" ucap neo mengancam lalu terkekeh melihat ekspresi marah caine.
caine tersentak saat nama noir disebut, emosinya langsung membara membahana, "LAH?! NOIR GA ADA SANGKUT PAUTNYA SAMA MASALAH KITA BRENGSEK!! LO GA ADA HAK NARIK NOIR SEGALA!! ,huh kambing!"
"aku berhak narik mereka krna mereka itu keluarga kamu caine, dan kamu keluarga saya, ngerti kan?"neo kembali terkekeh mengejek, ia menyandarkan tubuhnya di punggung sofa lalu melipat tangannya depan dada meremehkan
"dari awal masalah ini tntng masalah kita, mereka ga ad hubungannya! lo gila?"caine menatap nyalang neo.
"caine..kau tinggal pilih pilihan yg pertama agar keluargamu tetap selamat"
caine menghela nafas berat "gua ga pilih apapun"
"sayang sekali caine, padahal kan kau tinggal pilih pilihan pertama, agar keluargamu selamat. ya tapi karena kamu ga mau pilih terpaksa aku yg pilih buat kamu. tetap tanda tangani surat ini dan aku ttp akan mengganggu keluargamu."
selama neo masih ngebacot, ia melirik sekeliling berusaha melihat apakah ada org lain disini. jika tidak ad ia akan...
dor!
paha kanan neo tertembak sehingga ia jatuh bersimpuh"sial! gua lengah.."
"setidaknya harus tau lo berhadapan dgn siapa."caine langsung berjalan keluar dgn santai, tapi ia malah lengah dan memandang neo remeh.
sreek!!
" arghh,"caine langsung bergegas keluar rumah neo saat neo melempar pisau tepat di punggung belakangnya. neo ikut mengejar caine sampai keparkiran dengan kakinya yg pincang.
brum...
brum..
dor!
dor!
dor!caine menaiki motornya dan segera pergi dari rumah neo saat neo mulai berkali² menembaki dirinya.
"sialan!! " neo tersenyum "kau masih terlalu labil untuk masalah besar seperti ini caine."
KAMU SEDANG MEMBACA
𓆩𝑴𝒂𝒍𝒂𝒊𝒌𝒂𝒕 𝑻𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒚𝒂𝒑𓆪 {HIATUS}
Randomlelaki yg mempunyai trauma sangat berat bagi dirinya,tetapi ia harus mati matian menahan trauma tersebut,agar tidak membuat semua keluarganya khawatir,ia juga memiliki satu penyakit serius,yg bisa membahayakan nyawanya.lelaki yg trkenal lembut ini,t...