"orang yang menyuruh kalian adalah org yang berkali kali menyuruh kelompok lain untuk nyulik gua, dengan alasan bahwa gua ngebunuh anak buah dia, right? dan kalian kelompok TOKYO NOIR FAMILIA dengan code name HITAM HITAM." caine menjeda perkataannya sengaja,ingin melihat seterkejut apa org org disini ketika ia mengetahui semuanya
"kelompok mafia yang dengan gampangnya menerima tawaran bodoh trsbt,ini kah yang di bilang kelompok terkuat, Rion Kenzo??heumm?". caine tertawa mengejek.tanpa disadari pisau yang tertancap di paha caine, semakin deras mengeluarkan darah, caine sedikit melirik darah trsbt. ia jadi sedikit kesulitan bernafas tapi tak perduli, ia harus menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu pada kelompok didepannya.
rion yang sudah tersulut emosi pun maju mencekik caine, yang membuat caine semakin kesulitan bernafas
"BRENGSEK!! SIAPA MATA MATA LO DISINI?SUDAH BERAPA BANYAK INFORMASI YANG LO DAPAT,HAH??!!!" rion sudah naik pitam, ia tak terima kalau informasi keluarganya akan tersebar kemana mana, ia sangat takut nantinya anak anaknya akan celaka.
"eughh...calm broh...leph..hass..dhu..luuuh" caine menormalkan nafasnya saat rion melepaskan cengkraman dilehernya, leher caine terasa panas karena cengkraman rion yang begitu kuat.
rion menghela nafas kasar, menatap musuh caine di balik topengnya."jelasin ke gua!"
"gua ga punya mata mata, gua cuman punya anak buah yang emng bisa ngeretas semuanya"
"cih norak! mainnya hacker" ludah rion ke arah samping caine.
"lo bodoh yang begitu aja percaya sama orang asing!" balas caine tak terima.
emosi rion kembali naik dan ingin menghabisi caine sekarang juga tapi di tahan oleh riji, yang tiba² keluar dari kegelapan.lalu membawa rion sedikit menjauh dari caine.
"pih jngn dibunuh dlu, kita periksa keadaan tmpat yng org itu suruh, kalau ucapan caine benar, kita bisa manfaatin dia, dia terlihat seperti mengetahui seluruh penjuru kota ini." ucap riji berbisik pada rion,rion berfikir sejenak lalu menormalkan emosinya dan mengangguk.
'bodoh,mereka berfikir aku tak mendengarnya'caine tersenyum melihat kedua pria itu.
"napa lo senyum senyum?"heran gin saat melihat caine senyum² sndiri.apa orang ini sudah gila krna diculik berkali kali?
" ya,kalian periksalah tempat disana, setelah diperiksa ternyata dugaan gua benar, gua mau dimanfaatin sama kalian"mendengar itu riji dan rion saling tatap.apa manusia ini mempunyai telinga dmna mana?bnyak sekali pertanyaan mereka yang ingin dilontarkan pada caine, orang yang serba tau itu
"tapi...gua boleh masuk kelompok kalian?"
"atas dasar apa lo mau masuk keluarga gua? lo mau balas dendam dan nyelakain anak anak gua?" tanya rion penasaran dan mendekatkan wajahnya kearah caine.
caine sepertinya sudah tidak kuat dengan luka dalam yang ada di pahanya, ia meringis kecil krna luka tersebut sudah sangat menyiksanya
"gua kesepian....liat kalian....gua merindukan keluarga gua yang dlu..." nafas caine sudah sedikit tercekat karena luka dalam tersebut. tapi rion tak menyadarinya karna setelah itu ia,gin dan riji menjauh menuju tmpat gelap.
melihat itu membuat caine berusaha melepaskan pisau yang masih tertancap di pahanya.walaupun badannya yang sudah tak sanggup menahan traumanya dan rasanya ingin pingsan,ia tak mau kehabisan darah sekarang.ia ingin merasakan hangatnya keluarga.kalau diterima.
KAMU SEDANG MEMBACA
𓆩𝑴𝒂𝒍𝒂𝒊𝒌𝒂𝒕 𝑻𝒂𝒌 𝒃𝒆𝒓𝒔𝒂𝒚𝒂𝒑𓆪 {HIATUS}
Acaklelaki yg mempunyai trauma sangat berat bagi dirinya,tetapi ia harus mati matian menahan trauma tersebut,agar tidak membuat semua keluarganya khawatir,ia juga memiliki satu penyakit serius,yg bisa membahayakan nyawanya.lelaki yg trkenal lembut ini,t...