Descendants Of The Sun (Earthmix)

Dots. 4

Jangan lupa tekan vote (⭐) dan komennya teman-teman.. Follow dulu yukkk🤗😘

-Happy Reading-

Earth masih saja diam di sebelah tirai brankar yang sudah tertutup dan memandang kearah dalam dimana dokter mix berada.

"Mungkin dia kabur dan meninggalkan ponsel itu disini" Ucap tawan kepada Earth mengenai kemungkinan kaburnya bocah pencuri yang telah mengambil ponselnya tersebut.

"Ya sudah, carilah" Jawab Earth yang masih saja tak memandang ke arah tawan namun tetap lurus kearah tirai yang tertutup.

Tawan langsung menatap aneh kearah Earth. Sadar bahwa dirinya ditatap dan ketahuan sedang menatap kagum kearah dokter mix berada, Earth berpura-pura kesakitan kepada tawan namun tawan membiarkan karena tahu bahwa temannya ini sedang bersandiwara.

Earth yang malu karena ketahuan berbohong pun segera menegakkan tubuhnya kembali.

"Ya sudah, ayo cari dia" Ajak Earth kepada tawan sambil berjalan keluar dari UGD.

Mereka berjalan menyusuri sekitar rumah sakit karena kemungkinan besar bocah itu belum jauh dari sekitar sana.

Tawan menghentikan langkahnya ketika melihat ada keributan di ujung sana dan dia juga melihat adanya bocah yang dicarinya, tepatnya di dekat kamar mayat. ketika hendak menuju kesana, Earth menghentikannya.

"Sudahlah wan, lupakan ponselmu itu.. Mereka sepertinya gangster yang kuat " Ajak Earth untuk menghentikan tawan yang hendak menuju ke para gangster tersebut.

"Aku tidak bisa" Jawab tawan secara singkat.

"Apakah ada file rahasia yang tidak boleh dilihat orang lain?" Tanya Earth sambil menyeringai karena memikirkan hal seperti apa yang berada di dalam ponsel tawan.

"Heemm"

" Ya sudah ayo selesaikan sama-sama " Earth berkata sambil melangkah menuju para gangster tersebut dan di ikuti oleh tawan dibelakangnya.

Earth dan tawan kini sudah sampai di tempat yang mereka tuju. Tempat dimana para gangster sedang memberi pelajaran kepada bocah tersebut hingga babak belur.

Jumlah gangster itu lebih dari lima orang sedangkan bocah itu hanya bersama 1 orang yang membantunya, namun sayang mereka sama-sama terluka.

"Hei.. Apakah kau mencuri ponsel mereka juga?" Tanya Earth kepada bocah pencuri yang saat ini sedang terduduk dibawah dengan darah yang mengalir di pelipisnya.

"Tolong.. Tolong aku.. Aku akan mengembalikan ponselmu" Jawab bocah tersebut merangkak dan memegang kaki tawan sambil meminta pertolongan.

"Apa yang kau lakukan?" Earth mencoba bertanya kembali kepadanya.

"Dia ingin keluar dari gang ini, namun dia harus membayar denda dulu dengan jumlah yang sangat tinggi" Jelas salah satu orang yang juga terkapar di sana namun tak separah bocah tersebut.

"Ooh.. Jika cuma masalah uang. Maka aku yang akan membayarnya" Tawan berucap dengan percaya dirinya sambil mengeluarkan dompet disaku celananya.

Melihat itu semua, dengan reflek Earth terkejut dan membisikkan sesuatu kepada tawan mengenai keputusannya ini. Namun tawan meminta Earth untuk diam saja, Earth pun menuruti perintah tawan dan melihat apa yang akan dilakukan tawan selanjutnya.

"Aku punya banyak uang. Ambillah jika kalian mau" Tantang tawan sambil mengangkat dompetnya kepada para gangster tersebut.

"Aku phinya" Imbuh tawan lagi dan menoleh ke arah bocah tersebut.