Ch. 8

205 8 0
                                    

"Eunghh... Cape banget hari ini." Ucap Yuka merubuhkan badannya di kasur.

"Cape kenapa emangnya?" Tanya Aries melepaskan pakaiannya, sudah menjadi kebiasaan bagi dirinya untuk tidur tanpa mengenakan atasan.

"Dihh, bapak lupa atau amnesia? Tadi siang kan saya habis di gempur sama bapak." Yuka memutar bola matanya.

"Ohh... Kok saya ga cape ya? Malah pengen lagi."

Bugh-!

Yuka melemparkan bantal guling tepat di wajah Aries. "Jangan macem-macem, Pak..." Ucapnya waspada.

"Haha, bercanda..."

"Saya ga bakal ngelakuin 'itu' tanpa persetujuan kamu." Sambung Aries dengan berbisik.

Yuka terdiam. "Pak, saya boleh tanya?"

"Hm? Tanya apa?"

"Emm, itu... Yang tadi itu pertama kali bapak ngelakuin hal kayak gitu atau sudah pernah?" Yuka penasaran.

"Pertama kali. Memangnya kenapa?" Jawab Aries santai.

"Gapapa pak... Nanya doang."

"Kalo kamu?" Aries balik bertanya, dirinya tentu berharap itu juga kali pertama bagi Yuka.

Yuka mengangguk cepat.

"Eummm, bapak gay?" Tanya Yuka tiba-tiba.

Aries mengangguk pelan, "Ya... Saya gay. Kamu?"

"Ngga tau... Saya bingung, Pak." Jawab Yuka lirih.

Dirinya memang sering melihat hal-hal berbau BL, tetapi Yuka tidak tahu apakah dia seorang gay atau bukan. Ia tak pernah merasakan suatu ketertarikan terhadap seseorang sebelumnya.

"Itu bukan masalah besar, suatu saat pasti kamu akan mengetahuinya. Sudah, ayo tidur, ini udah malam." Aries beranjak sejenak, mematikan lampu kamar.

Yuka memeluk bantal gulingnya sembari memejamkan mata yang sudah sangat lelah.

"Boleh saya peluk?" Tanya Aries meminta izin.

"Ish, kenapa sih harus peluk-peluk saya segala? Kesel tau." Protes Yuka sembari mendengus kesal.

"Gapapa, biar makin nyenyak tidurnya. Jadi boleh gak?"

"Terserah." Ucap Yuka menyembunyikan wajahnya dibalik guling yang ia peluk.

Aries tersenyum tipis, dirinya kemudian memeluk pinggang ramping Yuka dengan erat, lalu ia menyembunyikan wajahnya diantara leher Yuka.

"Good night." Ucapnya tepat di leher jenjang itu.

"Good night, too." Balas Yuka pelan.

Mereka pun memejamkan mata mencoba untuk tidur dengan posisi itu.

__________

"Pak, bangun... Makanannya udah mateng tuh." Yuka menggoyang-goyangkan lengan Aries yang masih tertidur pulas.

"Ehmmm..." Aries terbangun, dirinya kemudian mendudukkan tubuhnya di atas kasur.

"Kamu bangun jam berapa?" Tanyanya pada Yuka mengetahui bahwa Yuka sudah lepas dari pelukannya.

"Kalo ga salah tadi jam 5.00 deh pak..."

"Kenapa bangunnya pagi banget?"

"Ya masaklah..."

"Ohh..." Aries beranjak dari kasur, kemudian berjalan menuju meja makan diikuti oleh Yuka.

"Udah makan?" Tanya Aries.

Make Me HornyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang