Ch. 11

121 7 0
                                    

"Yuka, bangun... Sudah pagi." Aries mengecup telinga Yuka.

Yuka mengucek matanya, "Jam berapa?" Tangannya meraba-raba ke samping mencari handphone.

"Sudah jam 6.02 a.m, kamu ga masak?" Tanya Aries.

Yuka menggeleng pelan, "Mau masak yang simple aja."

"Yaudah, bangun..."

Yuka beranjak dari kasur. Dengan nyawa yang belum terkumpul sepenuhnya, ia berjalan keluar menuju dapur.

__________

"Kita sudah sampai..." Ucap Aries memarkirkan mobilnya di parkiran kantor.

"Makasih, Pak. Saya duluan ya!" Yuka membuka pintu mobil, ia bergegas keluar mendahului Aries.

Aries hanya mendengus pelan sembari tersenyum tipis.

"Cin!!" Panggil Yuka pada Cynthia yang sedang berjalan menuju lobby kantor.

Cynthia menoleh ke arah Yuka, dirinya melemparkan senyum manis mengetahui yang memanggilnya adalah Yuka.

"Kok kemaren ga berangkat sih beb?" Tanya Cynthia cemberut.

"Kemaren gue ambil cuti, lagi ga enak badan soalnya." Bohong Yuka.

"Ouhh... Eh iya, gimana rasanya tinggal bareng Pak Aries?" Kepo Cynthia.

"Biasa aja... Eh, Cin, gue mau cerita." Yuka menoleh ke kanan dan kiri memastikan tak ada yang mendengarkan obrolan mereka.

"Apa beb??" Cynthia dibuat penasaran.

Yuka mendekatkan kepalanya ke telinga Cynthia, "Gue sama Pak Aries ngelakuin 'itu'... Lo inget kan yang habis kita dari cafe x?"

"Itu? Maksudnya??" Tanya Cynthia bingung. Maklum, otaknya masih loading.

"Ck, ml... Tau ga??"

Cynthia menutup mulutnya, "Ka, lo beneran ngelakuin itu sama Pak Aries?" Tanyanya tak percaya.

Yuka mengangguk cepat, "Iya.."

"Kapan, Ka??"

"Minggu, habis pulang dari ketemuan sama elo."

"Kok bisa??"

Yuka menggeleng cepat, "Ga tau... Tapi kata Pak Aries gue kena efek obat perangsang, terus goda dia."

"Wataffak, trus gimana? Elo masih mau tinggal sama dia??"

Yuka mengangguk pelan, "Entah gue gila atau gimana, tapi gue suka ml sama dia." Ujarnya jujur.

Cynthia menutup mulutnya tak percaya, "Elo beneran Yuka kan? Manusia paling sok suci, sok polos, dan lugu yang gue kenal??"

"Ck, kalo bukan siapa lagi." Yuka menoyor jidat Cynthia hingga membuat wanita itu terdorong sedikit ke belakang.

"Terus elo udah berapa kali ml sama Pak Aries??" Tanya Cynthia kepo.

"Baru satu kali... Tapi tadi malem gue nyep*ng dia." Wajah Yuka memerah, ahh Yuka seharusnya tak menceritakan hal ini...

"Gilaaa... Dia yang minta?"

Yuka mengangguk cepat, "Tapi gue duluan yang goda..." Kepalanya menunduk malu.

"Busett... Parah amat... Btw gimana rasanya ngok*p titit?" Cengir Cynthia, ia membayangkan posisi Yuka saat itu.

"Udah ah... Diem." Wajah Yuka sepenuhnya memerah.

"Terus kalian sekarang pacaran?"

Yuka terdiam. Pacaran?

Yuka menggeleng pelan, "Ngga."

Make Me HornyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang