Happy reading (。•́︿•̀。)
Votee yaaw
°
°
°
°
°
Malam hari yang gelap kini di terangi dengan sinar rembulan yang begitu indah.
Suara jangkrik yang mengisi kesunyian malam begitu terasa nyaman.
Hembusan angin malam tak kalah kuatnya membuat sebuah air mata berhasil lolos membasahi pipi seorang pria muda yang tengah menatap bulan dengan pandangan kosong.
Begitu dingin. Seakan angin malam Tau betapa sedihnya seseorang yang terdiam di kasur dengan sinar bulan menerangi ruangan itu.
"A-aku... T-takut..." Ringkih orang itu dengan memeluk tubuhnya kuat, menahan rasa takutnya.
Tok tokk...
Krekk...
Pintu tak terkunci. Orang itu pun masuk dengan perlahan.
"Arley??"
Panggil seseorang dari seberang dengan membawa sebuah nampan berisi makanan.
Arley menoleh, dapat ia lihat Lili membawakannya sebuah makanan kesukaannya dengan sebuah cemilan malam.
Seakan tuli Arley kembali menatap bulan tanpa membalas sapaan Lili.
Lili menghampiri Arley, lalu ia pun mendudukkan tubuhnya di samping Arley sembari meletak makanan tadi di atas nakas yang tak jauh dari kasur.
"Arley? Ayo makan." Lili menyentuh bahu Arley.
"Aku tidak lapar."
"Sedikit saja."
"Aku tidak selera Lili."
Lili membalikkan tubuh Arley ke arahnya,"Ku mo-hon Arley."
"Hah..." Arley menghela nafas kasar.
'Tak sepantasnya Aku selemah ini, Aku harus kuat.'batin Arley dengan penuh tekat.
"Lili bisakah kau menyuapi ku? Tangan ku terlalu lemah untuk bergerak, hehehe." Ujar Arley tertawa pelan dengan senyumannya yang terlihat begitu indah di bawah sinar bulan.
Lili melototkan matanya kala melihat keindahan yang tiada Tara tepat di depan matanya.
Air mata Lili meneteskan, tak dapat ia bendungi lagi.
"Ehhh Lili??ada apa??" Tanya Arley Panik dengan menyentuh pelan pipi Lili dengan sisa tenaganya.
"Hiks...maaf Arley...maaf...hiks...di saat kau lemah ka-kau bahkan..hiks...Masih bisa tertawa...ini semua salah ku..."
Lili terus menangis dengan mengusap-usap matanya menggunakan tangannya, terlihat begitu jelas wajah putihnya memerah Karena gesekan antara kulit itu.
"Sudahlah Aku tidak apa-apa, Aku hanya tidak begitu selera makan." Arley tersenyum tulus sembari menatap kearah Lili.
'dia... tersenyum lagi?'
"A-yo makan...hikss..."
Lili mengambil makanan itu lalu ia letak di atas kasur, ia mneyendok ke suap nasi dan sebuah lauk.
![](https://img.wattpad.com/cover/346928269-288-k570861.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[BL]Four Prince[End]
أدب المراهقينEmpat pangeran kerajaan sihir yang bernama Enser, Elser, Efser, Edser. bertemu dengan seorang pria yang mereka temukan sedang pingsan di sebuah hutan ketika mereka sedang melakukan tugas. Pria yang mereka ber empat temukan ternyata hilang ingatan me...