12

354 35 0
                                    

Pagi harinya sunoo Jake dan Riki bertamu kekamar jay.disaat masuk kedalam hidung Jake mengendus dua bau yg tercampur menjadi satu membuatnya menatap sunoo dgn bingung."iya mereka berdua udah lakuin hal itu..."

"Sejak kapan?"

"Lo pikir gua semalem nyeret Lo itu karena apa?"

"Ouh~...."Jake mengangguk paham.

Sementara Jay yg mempersilahkan tamu2 nya itu tersipu mendengar ucapan sunoo dan Jake."bang Jay kelihatan beda ya?"

"Maksud Lo apa Rik?" Riki duduk disofa bersama sunoo dan Jake."bang Jay kelihatan lebih bersinar.....dan wajah bang Jay kelihatan lebih cantik? Ya kan bang Jake?"

Jake mengangguk dgn menyilangkan kaki menatap sekitar."heeseung kemana?"

Jay yg dipuji seperti itu hanya tersenyum sebelum menuangkan teh yg memang sudah dibuat sedari tadi."makasih Rik....klau heeseung tadi pagi masih ada tapi sekarang dia pergi katanya ada urusan..."

Sunoo yg merapikan rambutnya menatap Jay bingung,"dia punya urusan?...selain kita memangnya dia punya seseorang yg dia kenal?"

Jay termenung karena dia baru sadar kenapa hal seperti itu tidak terpikirkan."a-aku tidak tahu..."

"Mungkin saja itu pak botak yg menawarkan  heeseung sebuah pemotretan lagi ya kan?ucap jake

"Ya mungkin saja..."ucap Jay pelan

"Omong2 aku punya hadiah utk mu Jay..."sunoo mengalihkan pembicaraan dia mengeluarkan sesuatu dari tas kecil yg ia bawa."wah parfum!"ucap riki.

"Bisa dibilang begitu...."

Sunoo menyerahkannya ke Jay yg langsung diambil olehnya."parfum? Aku rasa aku tak perlu....aku punya banyak dikamar sunoo..."

"Bukan parfum biasa.....itu bisa menyamarkan bau mu ketika heeseung tidak bersama mu Jay..."bisik sunoo di akhir ucapan.

Jay mengangguk paham dan menaruhnya didalam kantong celana yg dia pakai sekarang."bisa dibilang bau darahmu lebih dominan dari feremonmu sendiri bahkan bau feremon heeseung saja tidak bisa menutupi bau darahmu yg manis....dan itu sangat berbahaya bagimu.."

"Susah ya klau darah campuran seperti ku?"

"Ya dan sudah takdirmu kan? Mau bagaimana lagi..."

Jake yg berbicara dgn Riki mengalihkan perhatiannya agar tidak menguping pembicaraan Jay dan sunoo pun berhenti  karena suara ketukan yg terdengar  dari luar pintu.

Membuat kedelapan mata itu saling pandang."tidak mungkin bang heeseung kan?"tanya riki

"Ya...karena heeseung sudah hapal sandi kamar Jay itu mungkin bisa saja orang lain?...sebentar aku akan mengecek nya..." Sunoo lekas menghampiri pintu dan membukanya.

"Wah!wah!wah~!...... sepertinya kita baru bertemu semalam tuan Yang terhormat?"dgn bersedekap dada dan mengeluarkan wajah mengejek sunoo menatap musuh lawannya kemarin malam.tetapi sunghoon tidak peduli dia menabrak bahu sunoo dan melenggang masuk walau tanpa izin.

Mata biru itu menatap iris mata hitam Jay."kenapa matamu berubah lagi?"

Jay mendengus,"aku pikir bukan itu kan tujuan mu kesini sunghoon?"

Tangan sunghoon mengepal karena demi adiknya dia harus menurunkan egonya.jake yg berpikir lain malah menggeram waspada.

"Grrrrr!.....beraninya datang kesini?!!"teriak Jake marah.sunoo yg tahu maksud kedatangan vampir itu lekas menyentuh bahu Jake."hentikan Jake.....dia tidak bermaksud jahat..."

"Tapi! Semalam dia menyerang kita sunoo! Menculik Jay dan ingin menjadikannya vampir juga!!"

Walau marah melihat sunoo menggeleng Jake memutuskan tak melanjutkan amarahnya dgn membuang muka.

antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang