22

211 17 0
                                    

Malam sebelumnya ketika heeseung pulang Jay yg melihatnya terluka langsung menangis tanpa henti.membuat heeseung terkaget dan bingung sendiri walau dia bilang itu hanyalah luka kecil tapi sampai sekarang luka itu melebar dan berwarna ungu kehitaman.


Heeseung bisa saja berbohong tapi Jay tahu klau aplhanya itu menahan kesakitan."apa tidak ada obat utk menyembuhkan mu?"tanya Jay

Heeseung terdiam seingatnya org yg menyerangnya lah yg memiliki penawar nya."org yg telah menyerang nya kemarin bilang kalau dialah yg mempunyai penawarnya..."ucap sunghoon

"Klau begitu ramalan heeseung akan mati menjadi kenyataan?!....sia2 saja usaha kita selama ini!"ujar sunoo

"Tidak jgn pedulikan aku....kita tetap harus melanjutkan rencana yg kita buat besok malam.....hanya karena aku lemah aku tetap akan membunuhnya..."ucap heeseung keras kepala membuat Jay menatapnya sedih.heeseung yg tidak tega pun mengelus pipi omeganya itu,"kenapa sedih lagi HM?"

"Siapa yg tidak sedih klau kau terlihat ingin sekali mati?!....kau tidak sayang padaku dan anak kita?!hiks!"sedih Jay sedikit kesal."hei aku melakukan nya karena aku sayang kalian....ini semua demi keselamatan dan kesejahteraan kalian sayang agar semua kaum tidak lagi mengincar mu....lagi pula aku sudah mati sekali kau ingat itukan?"

Jay mengangguk,"tapi jgn sampai mati lagi!"

Ucapan Jay membuat heeseung terkekeh,"ya aku usahakan.....tapi klau benar aku tidak bisa aku mohon jaga dirimu dan anak kita baik2 ya?"

"Iya~....."balas Jay dgn pelan mau tak mau Jay pun mengiyakan keinginan aplhanya itu walau jauh dari lubuk hatinya sangat menentangnya.

"Jadi kita akan melakukan penyerangan?"tanya Jake

Sunoo yg sedang mengelus bahu Jay yg sedang sedih pun mendengus,"sudah tahu jawabannya masih tanya Lo!.....nggk lihat apa Jay sedih! Memang alpha sukanya bikin kita yg omega nangis terus!"

Padahal Jake cuman bertanya tapi dia yg kena sembur membuat Jay terkekeh pelan,"hei aku hanya bertanya kan?"

"Terserah Lo!"

"Yg sabar ya bang~...."ucap riki sambil merangkulnya Jake yg tak terima pun berusaha melepaskan rangkulan Riki.

"Padahal dari kita belum ada yg menemukan buku suci itukan?"ucap jungwon yg tiba2 membuat yg lain terdiam.karena memang betul apa yg diucapkan satu2nya kunci kemenangan mereka belum ditemukan.

Irene yg menyimak sedari tadi akhirnya bersuara,"jgn terlalu pikirkan tentang buku suci itu.....dgn tekad kuat kalian saja mungkin sudah cukup...lagipula kunci utama kita tetap pada Jay.."

"Dan seseorang ada yg membuat ku terganggu sampai sekarang..."gumam Irene diakhir kalimatnya dan memandang Seseorang itu."kenapa dia tidak memberitahu jatidirinya pada yg lain?"

























Waktu berjalan cepat sekarang waktu yg dinantikan akhirnya tiba.malam pukul 10 aula kerajaan sudah penuh dgn tamu2 kerajaan hanya utk werewolf yg terbagi dari barat timur selatan dan utara sementara kerajaan ini sebagai pusat nya.bagi beda kaum tentu saja tidak diperbolehkan terkecuali mereka adalah penyihir yg kebanyakan mengabdi pada kekuasaan werewolf.





Just fyi!Ingat cerita ini hanya terfokus dgn dunai werewolf dan manusia! :)














Jay dan sunoo sedang melakukan pekerjaan mereka sebagai pelayan sementara Irene berbincang dgn temannya yg mungkin sesama penyihir?

Jungwon Riki dan Jake berkeliling disetiap sudut pesta selain mengamati keadaan mereka juga mencari kejanggalan yg aneh yg mungkin akan terjadi.ingat peberkalan mereka hanya lah tekad mereka :)






antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang