16

279 30 3
                                    

Rombongan pasukan kerajaan itu berhenti tepat didepan mereka."katakan kalian berasal dari mana?"suara berat khas bapak2 itu terdengar di kuping mereka.

"Maafkan kami tuan....kami datang dari timur hendak menginap di ibu kota ini tuan.."ucap sunoo sedikit menunduk kan kepalanya.

"Apa kalian sudah mendapatkan ijin?...... karena sekarang kerajaan tidak mudah membiarkan org asing seperti kalian masuk dgn mudah..."ucap nya.

Sunoo yg sepertinya sudah menyiapkannya mengeluarkan sesuatu dari kantong yg dia bawa."ini yg mulia..."

Sebuah medali lambang kerajaan dgn bulan sabit dan bintang ditengahnya sunoo tunjukan."kalian tahu kerajaan moonhaven ini tidak semudah itu memberi medali emas ini kan?"

Sunoo mengangguk,"kebetulan bibi ku seorang tabib istana dia mengundang ku kesini karena urusan keluarga...."

"Baiklah..... prajurit!buka gerbang nya!"

"Buka gerbang!!"teriak prajurit yg bertugas mengawasi dari atas tembok bertugas sebagai pengintai.perlahan gerbang besar besi itu terbuka.

Mata Jay yg melihatnya terperangah karena saking takjubnya."i-ini mimpikan?!!"gumamnya



Rumah padat penduduk dgn model kayu juga jalan batu yg terlihat bersih dan rapi sangat banding terbalik dgn pedesaan yg baru saja dilewati nya tapi ini indah seolah Jay ditarik kemasa dimana benda canggih belum ditemukan.'kenapa para vampir tidak seperti mereka saja?!'pikir Jay

"Kami lebih suka gaya manusia yg modern tidak merepotkan lebih mudah mengendarai mobil daripada seekor keledai..."ucap sunghoon yg mendengar pikiran Jay

"He! Dasar penguping!"ujar jay.barisan kuda itu berjalan terlebih dahulu terlihat bagaimana hormatnya penduduk dibalik tembok besar ini karena bagaimanapun paman heeseung adalah panglima besar kerajaan yg kesetiaan nya tidak diragukan lagi bahkan dia sampai membuat keponakannya jatuh ketebing laut yg gelap.tidak tahu saja keponakan kesayangan nya itu berdiri dibelakang barisan nya.

"Gila! Keren banget!"ujar Riki."lebih baik kita bergegas jalan sekarang..."ucap heeseung yg mulai berjalan duluan.

"Memangnya dia tahu kita mau kemana?"ujar jungwon sunoo yg melihatnya mendengus."karena dia alpha makanya dia suka seenaknya!"

"Ikuti saja..."ucap Jake yg mengikuti heeseung.mereka pun berjalan terlihat beberapa ada yg bingung melihat kehadiran mereka karena selain silsilah keluarga yg berasal dari ibukota datang.pengembara ataupun pendatang yg baru hampir tidak ada yg pernah masuk lagi.apalagi pakaian mereka sangat mendukung utk dicurigai terutama heeseung.



"Makanan apa itu?!"tunjuk Jay melihat sesuatu dibalik kedai yg mengeluarkan asap dan bau yg harum."aku rasa roti..."ucap Jake yg sedikit mengendus utk membaui.

Kruukkk

Dan kebetulan perut Jay berbunyi :)

"Aku lapar~...."gumam Jay.

Sunoo yg melihatnya menyampirkan tangan kanannya dibahu Jay."klau begitu kita bergegas ke rumah bibi ku!"

"Aku kira kau berbohong tentang bibimu yg seorang tabib?"ujar Jake."ya! Aku tidak berbohong soal itu! Lagipula aku memang tidak pernah berbohong seperti kalian!"

"Penyihir sok suci.."ejek jungwon membuat sunoo kesal."sial! Kenapa sih! Gua mau aja nolongin kalian?!"

"Karena sunoo udah sayang Ama kita!"ucap Jay.

"Nggk tuh! Tapi bener sedikit..."ungkap sunoo sambil bersedekap dada enggan mengakui.





Tak lama dari ramainya pusat kota mereka sampai dimana bukit kecil berada.mencangkup pemandangan hingga keseluruh wilayah hingga kerajaan."benar2 tipikal penyihir! Rumahnya Saja berdiri sendiri diatas bukit!"

antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang