13

384 26 0
                                    

Jay terduduk dibangku dgn sunghoon yg bersiap dgn jarum suntiknya."apa sakit?"

Sunghoon tersenyum melihat raut ketakutan Jay."sedikit mungkin?......bnyk yg bilang rasanya seperti digigit semut..."

"Benarkah?"

"Ya......dan selesai.."sunghoon meletakkan suntikan yg berisi darah Jay di nampan besi lalu mengobati lengan Jay."secepat itu?!!"ucap Jay kaget

"Lenganmu sudah aku obati.....kau bisa berdiri sekarang Jay..." Jay menatap kagum lengannya yg dipakaikan plaster oleh sunghoon karena sakit suntikan yg tidak terasa lalu beranjak berdiri.

Semua mata kini menatap sunghoon yg beralih menyuntikkan darah Jay ke jungwon."apa segitu cukup?.....gua kira bakal kurang.."ucap Jay.

"Darah Lo itu spesial kalau Lo lupa Jay....lagian klau kebanyakan bisa2 vampir itu ketagihan nantinya..."jelas sunoo membuat Jay mengangguk-angguk paham.

"Semoga saja berhasil..."sunghoon menatap adiknya yg sudah dia suntikan darah jay.tak butuh waktu lama mata biru yg mirip dgn nya itu terbuka lebar.badan yg tadinya terlihat kurus kering dan pucat kembali normal membuat yg lainnya perihatin dgn kondisi awalnya kini bernafas lega."semujarab itu darah bang Jay!!!"ucap riki

"Jungwon?" Kedua mata biru itu bertemu."kak sunghoon?"

Sunghoon mengangguk tangan putih pucat nya mengelus rambut hitam legam adiknya."bagaimana bisa kak?.... seharusnya aku sudah mati kan?"

"Seseorang yg baik hati menawarkan darah spesial nya utkmu..."ucap sunghoon.jungwon yg paham kini menatap kearah lain hingga terpaku dgn sosok yg telah ia lukai sebelumnya."kenapa Jay?"tanya jungwon pelan

"Kau masih berhutang maaf padaku!...lagipula darahku itu tidak gratis.."ucap Jay dgn melipat tangannya.

Jungwon tersenyum,"terima kasih...aku berhutang Budi padamu..."

"Memang seharusnya begitu..."ucap Jay dgn mengangguk.

Tiba2 heeseung Jake dan sunoo merasakan kehadiran asing yg menghampiri mereka."grrrr!... bukannya hanya kalian yg berada disini?!"tekan heeseung.

Sontak sunghoon dan jungwon menegang merasakan kehadiran yg familiar bagi mereka sejenis kaum vampir lebih tepatnya kedua org tua mereka."Ayah dan ibu?"

Jungwon menggoyangkan lengan sunghoon."kak cepat bawa pergi mereka!!.....ini bahaya!! Apalagi ada Jay disini!"

"Ya ayah dan ibu mungkin sudah mencium darah Jay dan dipastikan mereka akan terus mencari Jay hingga dapat..."

Heeseung memegang pinggang Jay dan mengangkat nya bak karung beras."e-eh!!....Lo ngapain?!!"

"Kita harus pergi sekarang Jay..."ucap heeseung lalu menatap Jake dan sunoo bergantian.kedua temannya itu mengangguk lalu Jake menggendong Riki dibelakang punggungnya."kemana bang?"

"Diam aja udah.."ucap Jake malas.sunghoon menatap kearah teman2 nya.mereka sekarang sudah menjadi temannya kan? Entah kenapa sunghoon merasa ada ikatan teman yg kuat diantara mereka."aku ingin mengantarkan kalian....tapi aku tidak bisa meninggalkan jungwon sendirian..."

Sunghoon menatap jungwon yg sedang menggeleng kuat."jgn pedulikan aku kak.... selamatkan mereka terlebih dahulu.."

"Tidak usah repot-repot.... lagipula kita punya penyihir disini.."ucap heeseung menatap sunoo."ya! Sihirku tidak gratis!.....lagipula berpindah dari sini ketempat lain cukup menguras tenaga tahu!"

"Sudah lakukan saja....atau Jay akan dalam bahaya lain lagi nantinya..."ucap Jake membuat sunoo cemberut karena tidak ada yg membelanya."baiklah!....tapi hutang kalian akan gua catat dibuku kematian kalian! Inget itu!"

Glup

"S-sunoo jgn gitu...."ucap Jay takut."bercanda Jay.....tapi gua serius! Cuman Jay dan riki yg tidak... klau gitu bye vampir pucat!"

Dalam sekejap mata sunoo dgn tongkat dan mantranya membuat mereka menghilang meninggalkan kakak beradik diruangan itu berdua.

Tap tap tap

Tak lama suara langkah kaki dgn aura yg familiar bagi mereka berdua sampai dikamar jungwon.ayah yg terlihat tampan dan gagah juga ibu yg senantiasa awet muda terlihat."halo anak2ku?"

Ibu melangkah mendekat menyentuh kedua pipi anaknya."apa kalian merindukan ibu?"

"Tidak sama sekali.."ketus jungwon.membuat ibu tersenyum miring lalu duduk disamping jungwon yg duduk menyender dikepala ranjang kasur.sedangkan sang ayah berdiri dgn melipat tangannya."langsung ke inti kids....ayah ingin tahu apa kalian membawa sekelompok kawanan kesini?"

Glek

Sunghoon dan jungwon menelan ludah dgn susah payah."tidak.."ucap sunghoon dgn membuang mukanya agar tidak menatap raut menyeramkan ayahnya.

Merasa dibohongi ayah menggeram marah sedangkan ibu memainkan kukunya."beraninya kalian berbohong!!!"teriak ayah sampai membuat kamar jungwon terasa bergetar hebat karena kekuatan dari pemimpin kaum vampir.

"Tidak ayah....aku tidak berbohong!"elak sunghoon.membuat kemarahan ayah semakin menjadi dgn cepat kejadian saat ayah menampar kuat sunghoon hingga terpental menabrak tembok terlihat Dimata jungwon.

Brukk

"Kalian membela lawan kaum kalian sendiri!! Anak sialan!!......aku tidak mengajarkan kalian sebagai penerus Kerajaan vampir untuk membohongi ayahnya sendiri dan memusuhi kaum kalian sendiri!!"

Teriakan marah ayah membuat sunghoon dan jungwon terdiam."kalian berdua tidak berguna!!!.....sia2 aku membiarkan kalian hidup tapi tidak ada gunanya!"

Sunghoon mengepalkan tangannya mengabaikan darah yg keluar dari sudut bibirnya.jungwon menatap sedih kakaknya itu."jungwon! Kenapa masih terduduk diatas kasur?.....dasar pemalas! Ikut ayah! Kau lebih baik daripada kakakmu yg tidak berguna itu!"perintah sang ayah membuat jungwon menggeleng keras ."tidak ayah....aku tidak mau!"tolak jungwon.

Menyaksikan perdebatan ayah dan anak sang ibu menghela nafas karena sebenarnya dia tidak perduli dgn suami atau kedua anaknya itu sekalipun."kalau masih lama aku permisi sebentar......ruangan ini tak cukup udara bagiku..."

Ibu melenggang pergi melewati sang suami yg semakin marah melihat kelakuannya."dasar istri tidak berguna!....kalian semua tidak berguna!!"tunjuk ayah ke seluruh keluarganya itu.

Ibu mendecih,"aku tidak peduli....klau anak2 itu tidak mau memberitahu maka aku akan mencari nya sendiri....dah~"ucap ibu

Membuat jungwon dan sunghoon menegang karena apa yg mereka takutkan benar2 terjadi.ayah berbalik menatap kedua anaknya yg terdiam dgn pikiran yg bercamuk."kalian berdua!.....jgn pernah menghalangi ayah utk menemukan darah manis itu!....atau ayah tidak akan segan memenggal kepala kailan dan melemparnya ke api suci!"ancam ayah lalu berlalu pergi keluar.

Brakk!!

Pintu besar itu tertutup dan suasana panas itupun ikut berakhir dengan kepergiannya ayah."kak...kita harus menyelamatkan Jay!"

"Tapi ayah akan membunuh kita jungwon!"

"Klau kakak tidak ikut biar aku sendiri saja....aku ingin membalas hutang Budi dan maaf ku pada Jay! Sekarang seluruh kaum vampir akan memburu nya kak!"

Jungwon berdiri mengabaikan kondisinya yg belum stabil total.sunghoon yg melihat tekad adiknya akhirnya pun luluh juga."baiklah walau harus dimusuhi oleh kaum sendiri dan dibunuh oleh tangan ayah dan ibu.....ayo kita selamatkan teman2 kita..."

Jungwon mengangguk tersenyum lalu sunghoon menyampirkan tangan jungwon ke bahunya dan dalam sekejap mata mereka berpindah kekamar Jay tanpa mereka ketahui kedua org tuanya mengikuti jejak mereka.







Tbc
Kelanjutan cerita baru dan pastinya foto dan deskrip cerita yg baru juga :)

Tolong vote dan komennya :)

Klau ada penulisan kata yg salah dan cerita yg kurang menarik tolong dimaafkan :)

Kira2 Jay selamat tidak yah? :v

antagonisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang