pagi ini berbeda dari pagi sebelum nya, karena simanis hari ini jadwal kuliah nya telah tiba setelah libur yang lumayan panjang.
mahasiswa semester akhir emang lagi sibuk sibuk nya dengan urusan skripsi untuk mendapatkan cumlaude impian nya dan janji pada eomma nya—
—"doain kookie ya eomma, semogaa kookie bisa cepat ngurus skripsi ini" lirih nya disaat sedang berdiri di hadapan bingkai photo Luhan yang terpajang di kamar milik si manis.
setelah puas mengelus ngelus wajah Luhan walau dari bingkai photo tapi itu merasa sedikit puas, ia segera keluar dan sarapan dengan nya dan Taehyung yang sedang berada di meja makan.
"kau pulang jam berapa?" ucap Taehyung buka suara setelah menyelesaikan makan nya "hem, tidak tentu—aku ingin bermain, sudah lama tak bermain" seru nya dengan senyum menyembulkan gigi kelinci yang membuat siapa saja merasa lucu dan gemas—
—"bermain bersama siapa? bukan nya teman mu Jimin bekerja di cafe istrinya Namjoon hyung?" Jungkook mengangguk kan kepala nya "iyaa sih—apa aku ikut bekerja saja?" tanya nya yang mendapat wajah suram Taehyung sebagai jwaban.
"nanti aku akan menyuruh Hobi Hyung untuk menjemputmu dan datanglah ke kantorku" Jungkook membolakan matanya dengan wajah bahagia nya—karena kantor Taehyung adalah kegemaran nya sekarang, pasalnya setiap ia berada di kantor itu selalu merasa senang karena banyak nya makanan.
"wahhh mauu mauu.. apa ada makanan? truss ada susu pisangg tidak? truss adaa ramen pedas? slurrrpp aku sangatt tida sabarr ke kantor kau tuan" sitampan menampil kan senyum kotak nya "kau gemas sekali—semua itu ada kuliah lah yang benar dan datanglah setelah nya"
lagi lagi si manis mengangguk excited "aku akan mengantar mu" Mereka berdua berdiri menuju parkiran mobil Taehyung yang terlihat banya macam mobil mewah yang terparkir rapih di bagasi nya.
selama perjalanan Jungkook terus berceloteh pasal ia awal masuk kuliah selalu di kucilkan karena ia anak beasiswa dan ia tak mempunyai teman karena disana yang tak berduit seperti dia tak akan di temeni—kecuali Jimin.
"jadi sampai sekarang kau hanya punya satu teman?" Jungkook menggelengkan kepala nya "ada 2 orang pria yang sangat baik pada ku, tapi jarang ketemu karena beda fakultas" Taehyung mengerutkan dahi nya "pria?" ulang nya, Jungkook mengangguk sebagai jawaban.
Tak terasa sekarang mereka sudah sampai dan simanis segera turun namun lengan nya di tahan oleh sitampan—
—Taehyung mengelus surai Jungkook lembut sedikit menarik tengkuk simanis...
CUP
"semangat belajar dan memikirkan skripsi nya ya, jangan di paksain—dan jangan terlalu dekat dengan pria lain" Jungkook apa kabar? yap dia sangat buruk jantung nya bergemuruh kencang, tubuhnya menegang kala mendapatkan perlakuan seperti itu dari Taehyung.
"hm— ya-yaa ma-makasih aku pergi ya bye"
sigadis manis yang berhasil melelehkan dan membuat hati Taehyung menjadi sedikit lemah, mengingat banyak nya gadis yang tergila gila pada nya bahkan ia menolak dengan mentah tetapi hanya pada Jungkook sigadis sebatang kara yang ia temuin di cafe milik rekan kerja nya ia memberikan seluruh hidup nya pada gadis itu.
Jungkook berjalan sedikit cepat pasal nya wajah dia memerah akibat ulah Taehyung tadi dan jantungnya pun sama berdegup hebat nya dengan hati nya "ah kookie bisa gila" tanpa ia sadari ada sepasang mata yang terus memantau nya dari kejauhan.
"KOOKIEE!!!" teriak salah satu teman nya yang berlari menghampiri nya "astaga jimin-ie telinga kookie bisa pecah tau" yang dipanggil Jimin itu malah nyengir "ada apa dengan wajah mu kookie?" Jungkook menutup kembali wajah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DONT LEAVE ME - VKook GS || On Going
Jugendliteratur"terima kasih telah hadir di kehidupan ku yang sangat gelap ini, terimakasih sudah memberi warna pada ku, terimakasih sudah menjadikan ku wanita yang sangat beruntung di dunia, jangan meninggalkanku lagi.aku mencintaimu-sangat" jjk. Jeon Jungkook ga...