sudah seminggu semenjak kejadian Jimin tak sengaja di tabrak oleh si manusia kutub di cafe tempat nya bekerja—mereka tak bertemu lagi.
"hai"
"SHIBALL"
Jimin yang memang sedang melamun sambil memangku laptop berisi tulisan tulisan skripsinya ia terkejut saat ada yang menyapa dan berdiri di depan nya
"astaga mulutmu kotor sekali" tanpa meminta izin pria putih pucat itu duduk di sebelah Jimin yang memasang wajah tajam nya "kenapa kau disini!?" Yoongi mengintip laptop Jimin
"kau mahasiswa akhir?" gadis itu melihat laptopnya dan mengangguk "pergilah kau mengganggu konsentrasi ku" Jimin kembali mengetik sesuatu di laptopnya—
—"yaakk!!" teriaknya saat Yoongi tiba tiba merebut laptop itu dari nya "diamlah" Jimin melihat Yoongi tengah membaca dan mengetik dengan cepat, seperti orang jenius "kau membuat skripsi ku hancur nanti"
Yoongi tak perduli ia hanya fokus pada buku dan laptop Jimin dengan wajah datar nya, memang Jimin ini sudah ia ikuti beberapa hari terakhir ini—entahlah ia mungkin sudah tertarik pada gadis bertubuh pendek serta bersuara nyaring itu.
tak jarang ia melihat Jimin bersama Jungkook, anak gadis yang tinggal bersama sahabat sedatar nya siapalagi kalo bukan Kim Taehyung—
—"sudah"
Jimin membaca semua nya dengan seksama, bagaimana bisa ia pusing tujuh keliling sedangkan pria ini dengan gampang nya mengerjakan itu dalam hitungan menit
"WOAAA DAEBAKK!! kau pintar juga ya ahjussi"
Yoongi menggeram "aku tidak setua itu bocah" Jimin mengangguk "tapi aku tak mengenalmu jadi aku memanggilmu itu aja" pria berwajah datar itu mengernyit "bukan kah aku sudah perkenalkan diri diawal kita ketemu?"
Jimin berpikir sedikit "ah iya aku lupa, namanya manusia pasti ada lupa nya" ia menyimpan semua buku dan laptopnya kedalam tas ranselnya "terimakasih ya Min Yoongi sudah membantuku menyelesaikannya"
"sopan lah sedikit aku lebih tua dari mu bocah" Jimin mempoutkan bibirnya gemas "tadi dipanggil ahjussi marah sekarang marah juga mau nya apa sih" Yoongi tersenyum tipis nyaris tak ada yang melihat nya "ah baiklah, yoongii oppa terimakasih"
Yoongi berusaha sebisa mungkin untuk menutupi rasa deg degan nya dengan berdehem dan bersandar pada kursi taman yang ia dan Jimin duduki.
"jadi, kenapa kau kesini?" tanya Jimin "mengikutimu" jawaban yang tanpa basa basi memang membuat si gadis terkejut "penguntit" Jimin memandang kearah depan dengan tangan yang ia lipat di dadanya.
"sepertinya aku suka pada mu" sarkas sekali Min Yoongi ini, to the point justru membuat Jimin hampir mengeluarkan jantung dan bola matanya "apa maksudmu" Yoongi menghembuskan nafasny dan menghadap Jimin "iya, aku seperti menyukai mu—
—beberapa hari terakhir aku menguntitmu untuk memastikan perasaanku dan emang ada sedikit kecemburuan ku pada pria pria yang berdekatan denganmu dan Jungkook pada saat kalian disini kemarin"
Jimin mencoba mengingat kejadian itu walau ia masih sedikit kaget dengan ucapan pria kutub di depan nya "Yugyeom dan Bambam?" Yoongi mengindikan bahu nya tanda ia tak tau "mereka sudah mempunyai tunangan, lagi kenapa kau bisa menyukaiku aku sangat kaget"
"emang seseorang menyukai seseorang harus ada syarat?" Jimin menggelengkan kepala nya "tidak sih. tapi—"
cup
Jimin sangat terkejut dengan perlakuan Yoongi yang serba tiba tiba, contohnya seperti sekarang tiba tiba mencium dan bahkan melumat bibirnya—untung taman ini sepi dan bahkan tak ada pengunjung hanya dirinya dan Yoongi saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
DONT LEAVE ME - VKook GS || On Going
Teen Fiction"terima kasih telah hadir di kehidupan ku yang sangat gelap ini, terimakasih sudah memberi warna pada ku, terimakasih sudah menjadikan ku wanita yang sangat beruntung di dunia, jangan meninggalkanku lagi.aku mencintaimu-sangat" jjk. Jeon Jungkook ga...