ebook ready, cek komen di chapter akhir yaa
Perjanjian kontrak sebagai sugar baby selama 10 tahun.
Gadis itu marah melihatnya, "Anda pikir, anda siapa?!" sungutnya kesal.
"Kamu gak ada pilihan, Jiwon. Kamu cukup jadi sugar baby untuk 10 tahun, saya...
guys, mengingat Wattpad ini agak stress dan kadang sering notif gak masuk. siapa yg mau ditag tiap chapter update? komen yh ntar aku tag 1/1 tp syaratnya follow aku dan jangan ganti uname.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jiwon menatap cermin di kamar mandi apartemen yang disediakan oleh Soohyun. Dingin, mewah, dan berkilauan—semua benda di tempat itu jauh dari kehidupan yang pernah ia kenal. Bahkan pantulan wajahnya sendiri kadang terasa asing. Bibirnya mengecup senyum tipis, tapi di matanya, ada sesuatu yang tidak sepenuhnya terpantul dari cermin. Ada kekosongan yang tidak pernah hilang.
Sudah sekitar sembilan tahun sejak ia menandatangani kontrak itu, kontrak yang secara teknis membuat Soohyun menjadi "pemiliknya." Tapi tidak pernah sekalipun Jiwon benar-benar merasa dimiliki——atau mungkin lebih tepatnya, ia tak pernah merasa cukup berharga untuk dimiliki dengan tulus.
Setiap kali ia kembali ke apartemen ini setelah pulang menemui orang tuanya, ia merasa seperti dua orang yang terpisah. Yang satu adalah Jiwon yang mencari cara untuk bertahan hidup, dan yang lain adalah Jiwon yang hidup di bawah kendali Soohyun.
“SAYANG? AKU PULANG!!!”
Segeralah Jiwon memasang wajah manis dari kamar, berlari menuju sugar daddy-nya. Ini gila, wanita itu bahkan menyambutnya dengan telanjang.
“Wow wow wow wow! Hold on, babe! Apa kau sengaja berpakaian seperti ini agar aku langsung menerkammu?” tanya Soohyun sembari menaikturunkan alisnya. Lelaki itu meremas pantat Jiwon gemas.
Jiwon memegang sebelah wajah pria tampan itu, bibirnya berbisik tepat di depan bibir Soohyun. “Dad... Aku tau soal kencan-kencan bodoh yang dibuat ibumu setahun terakhir ini, jadi, kau akan segera menikah dan menjadikan aku sebagai simpananmu, hm?”
“Ck!” Jiwon mendorong dada Soohyun, namun lelaki itu tampaknya mau bermain-main sebentar.
“I’m yours, Jiwon-ah. All yours... semua yang ada pada diriku adalah milikmu, oleh karena itu... let me fuck you tonight.”
Jiwon tersenyum tipis, ia tau bahwa Soohyun akan bertekuk lutut di hadapannya.
“Can i ride you tonight?”
Soohyun tersenyum, “As you wish, my queen.”
[link on comment has deleted, the content now available on ebook]
Soohyun tertidur lelap setelahnya, sedang Jiwon memandang raut wajah Soohyun---begitu tampan seolah tanpa beban. Wanita itu sudah menghafal seluruh diri Soohyun, bagaimana tidak? Sudah 9 tahun mereka tinggal bersama. Sedikit banyaknya gerakan-gerakan mereka juga sama. Jam terbang memang tidak bisa dibohongi.
Jiwon menyelimuti tubuh telanjang mereka, wanita itu mengecup dada dan leher Soohyun sebelum tidur. Sebuah rutinitasnya jika Soohyun sudah tidur duluan.
