hampir 2800 kata loh ini guysss... tolong ini sidersnya berpartisipasi vote aja gpp, follow jg gpp banget. makasih syg... MINIMUM 111 VOTES YH THANKS BB☝🏻
btw siapkan mental kalian membaca part ini😈😈😈
💸💸💸
Tahun ketiga Jiwon menjadi sugar baby.
Pagi ini, Jiwon sebagaimana seorang sekretaris menemani Soohyun untuk ke luar kota. Sebagai notulen, sudah seharusnya dia menemani Soohyun kemanapun lelaki itu pergi. (Bahkan ke ranjangnya)
“Kau sudah membawa semua berkasnya, kan?”
“Sudah, sajangnim.” jawab Jiwon sambil keteteran dengan setumpuk kertas dalam tangannya.
“Bawa ponselmu saja, berkasnya cukup discan biar efektif.” balas Soohyun sambil mencari jam tangannya.
Jiwon menggeleng, “Tandatangan anda diperlukan nanti, kalau hanya scan, maka akan menunggu sampai anda kembali kesini yaitu masih minggu depan. Tidak efektif jika terlalu lama bila anda sudah menyetujuinya nanti.”
Soohyun mengangguk ragu, “Tapi kalau kau kesulitan, itu salahmu.”
Diam-diam Jiwon menghujat dirinya sendiri, baru tahun kedua sudah sepusing ini, apalagi delapan tahun ke depan? Soohyun sangat rewel, tidak ada yang se-telaten dirinya dalam menghadapi bos gila ini. Tapi sangat loyal menghamburkan uang jika ia puas. Benar, puas dalam dua arti. Puas jika hasil kerja Jiwon memuaskan, atau puas jika hasil kerja Jiwon memuaskan.
Kali ini, Jiwon dan Soohyun akan pergi ke Jeju untuk pembangunan resort dan Soohyun sebagai salah satu investor disana, pekerjaan ini memakan waktu sekitar empat hari, namun Soohyun tiba-tiba berubah pikiran untuk tinggal disana selama tujuh hari.
Well ya, Jiwon tau kenapa harus extend. Gadis itu harus bersiap.
“Kita disana selama empat hari, hari terakhir persiapan pulang.” katanya sambil menggulung lengan bajunya.
Jiwon mengangguk mengerti, “Baik sajangnim. Saya sudah membuat jadwal untuk anda.”
Soohyun menatap Jiwon yang masih fokus pada layar Ipad-nya, hingga tak sadar menabrak dada Soohyun.
“Apa kau sudah haid?” tanya lelaki itu.
Jiwon mengangguk, “Saya masih haid hari ini.”
Soohyun tersenyum sinis, “Reschedule jadwal tiket pesawat kita, kita pulang di hari ke tujuh. Aku tidak peduli alasan apapun, aku mau business class, kau di sampingku. Aku mau kita pulang sore atau malam.”
Jiwon melongo mendengarnya, “Baik sajangnim.”
“Selama kita di Jeju, kau dan aku berada di kamar yang berbeda. Tetapi jika aku membutuhkanmu, kau harus ke kamarku, mengerti?”
Jiwon sekali lagi mengangguk patuh.
Jeju, Korea Selatan.
Soohyun dan Jiwon disambut hangat oleh pihak pengelola resort dan putrinya, mereka beristirahat sesampainya disana.
Handphone Jiwon berdering, nama Soohyun Sajangnim tampak disana. “Hallo, ada yang bisa saya bantu?” tanyanya sebagai formalitas.
“Ada, bukakan pintu kamarmu, aku mau masuk.”
Jiwon mengernyit, “Sudah malam, sajangnim, waktu untuk istirahat.”
“Maka cepat buka pintunya, aku mau tidur denganmu.”
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Love Behind The Contract | Kim Soohyun Kim Jiwon
Fanfictionebook ready, cek komen di chapter akhir yaa Perjanjian kontrak sebagai sugar baby selama 10 tahun. Gadis itu marah melihatnya, "Anda pikir, anda siapa?!" sungutnya kesal. "Kamu gak ada pilihan, Jiwon. Kamu cukup jadi sugar baby untuk 10 tahun, saya...