min 110 votes karena aku lihat yg baca banyak yg vote 70an aja
🍀
Sepulangnya Jiwon dari jamuan makan malam bersama Seojun, gadis itu kembali ke apartemennya. Iya, apartemen yang ditinggalinya bersama Soohyun selama ini. Badannya sudah lengket semua karena keringat bekerja seharian, Jiwon butuh mandi lalu beristirahat.
Usai mandi dan memakai bathrobe, gadis itu mengernyit saat melihat jam dinding----sudah tengah malam dan Soohyun belum kembali. Apakah lelaki itu lembur?
Masa bodo, Jiwon pun mengeringkan rambutnya menggunakan hair dryer serta memberikan vitamin pada rambutnya agar selalu ternutrisi.
Tak lama, ponselnya menunjukkan pop up notification---pesan dari Seojun.
happy birthday Jiwon-ah! apakah aku orang pertama yang mengucapkan padamu?
Bibir Jiwon menyunggingkan senyum, baru mau membalas, tiba-tiba Soohyun masuk ke kamar mereka. Keadaannya agak kacau, tipikal bos yang kelimpungan dengan target akhir tahun.
“Bagaimana rasa makan malam kalian?”
Jiwon mendengus sebal, lalu membantu Soohyun melepas dasi dan jasnya. “Itu hanya makan malam biasa.”
Soohyun mengernyit, “Hanya berdua?”
Jiwon mengangguk, “Iya, hanya kami berdua di restoran private yang dia sewa.”
Mendengarnya, Soohyun tersenyum sinis. “Seperti aku menyewa dirimu hanya untukku selama 10 tahun? Seperti itukah?”
Jiwon menahan emosinya meskipun ucapan Soohyun sangat keterlaluan untuknya. “Kau benar, aku hanya barang sewaan untukmu. Begitu kontrak sialan itu habis, kita selesai.” katanya dingin, melempar dasi itu yang harusnya Jiwon cekik pada leher Soohyun.
Soohyun menahan tangannya, menarik wanita itu untuk dipeluk dari belakang, “Sayang... kau sudah sewangi ini, masa mau langsung tidur? Aku sangat merindukan desahanmu.” katanya sembari mengecup leher Jiwon hingga wanita itu kegelian.
“Aku lelah, mau tidur.” kata Jiwon, menolak sentuhan Soohyun lebih jauh.
Namun Soohyun tetaplah Soohyun. Tentu saja lelaki itu tak terima penolakan, disentaknya tangan Jiwon ke dalam pelukannya. “Seharusnya aku yang marah padamu, sayang!” ujarnya sembari meniti jemari besarnya pada kulit wajah lembut Ji-won.
“Aku sudah mandi, aku lelah dan mau tidur!” tolak Jiwon lagi. Soohyun hanya terkekeh, “Kau jadi berani padaku sejak mengenal bajingan itu ya?”
“Seojun-ssi tidak ada hubungannya dengan semua tuduhanmu!” kilah Jiwon cepat.
Dengan cepat, Soohyun menarik tangan Jiwon ke dalam kamar mandi meskipun wanita itu meronta minta dilepaskan. Lelaki itu mendorong Jiwon ke dinding yang dingin, empat mata tajam itu seolah saling menghunus.
Soohyun menyalakan shower, membiarkan air dingin mengguyur tubuhnya yang masih dibalut celana dan kemeja, satu tangannya menahan dua tangan Jiwon di atas kepalanya sendiri, sedangkan satu tangannya mulai membuka kancing kemeja dan menurunkan celananya. Pandangannya tak beralih sedikitpun dari wajah cantik Jiwon yang terkena cipratan air.
Begitu telanjang, Soohyun segera duduk di kursi dan tentu saja Jiwon duduk di bawah untuk segera menghabisi milik Soohyun seperti biasa. Soohyun menjambak rambut panjang Jiwon saat merasakan mulut hangat Jiwon memutar dan bermain disana. Gila, Soohyun sangat puas.
“Mulutmu sangat hangat, ahh!” Soohyun mengerang saat mendapatkan pelepasannya. Jiwon menelannya sampai habis, kemudian Soohyun menatap wajah sayu tersebut. “Cuma mulutmu yang paling enak, Jiwon-ah.”
KAMU SEDANG MEMBACA
✅Love Behind The Contract | Kim Soohyun Kim Jiwon
Fanficebook ready, cek komen di chapter akhir yaa Perjanjian kontrak sebagai sugar baby selama 10 tahun. Gadis itu marah melihatnya, "Anda pikir, anda siapa?!" sungutnya kesal. "Kamu gak ada pilihan, Jiwon. Kamu cukup jadi sugar baby untuk 10 tahun, saya...