Hyuga Hinata, seorang Swiftie sejati, dan Namikaze Naruto seorang ketua band. Mereka berdua sudah saling mengenal sejak kecil tapi tak pernah sekalipun mengobrol. Suatu hari, Naruto tiba-tiba mendatangi Hinata dan menawari sesuatu yang tidak pernah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cause you could be the one that I love I could be the one that you dream"
Message In A Bottle-Taylor Swift . . . . . . . .
Sesuai dengan janji yang telah di sepakati. Hari ini naruto mengajak hinata menghabiskan waktu bersama. Entah sepertinya dewi fortuna sedang berpihak pada si pirang, sekolah di pulangkan lebih cepat karna para guru akan melakukan dinas. Tentu, dengan begini naruto dan hinata bisa memiliki banyak waktu yang bisa di habiskan lebih lama. Sebelumnya, tadi pagi naruto sudah meminta izin pada hikari kalau hari ini mungkin mereka akan pulang terlambat tapi dengan alasan mengerjakan tugas kelompok karna kalau sampai hikari tau keduanya ada niat melakukan kencansudah di pastikan hikari akan sangat heboh sampai menceritakan hal itu kepada sahabatnya atau ibu naruto sendiri, khusina. Dua ibu-ibu yang sifatnya sebelas dua belas itu dapat memakan waktu lebih dari satu jam untuk membahas perkara kencan antara dua anak mereka. Namun sayang, meskipun naruto bilang alasannya karna kerja kelompok, hikari tetap saja heboh dan bertingkah dramatis. Ibu tiga anak itu malah menyuruh naruto tidak usah memulangkan hinata, kalau bisa kurung saja di kamar cowok itu, katanya.
Lihat, bisa-bisanya seorang ibu membiarkan anaknya terkurung di kamar seorang cowok tanpa pengawasan. Ah, mungkin hal itu memang pengecualian untuk naruto saja. Jika cowok lain yang melakukannya, hikari mungkin akan membanting mereka sampai ke ujung samudra pasifik.
Bell pulang telah berbunyi, hinata melangkah beriringan bersama sakura menuju parkiran. Jika biasanya mereka selalu bertiga, kali ini ino tidak ikut bergabung. Dia absen karna sakit. Untuknya tidak parah, dia hanya demam saja dan mungkin butuh 3 atau 4 hari untuk sembuh. Sakura dan hinata ada rencana menjenguknya tapi mereka sama-sama memiliki urusan hari ini. Sakura akan pergi ke rumah sepupunya untuk menghadiri pertunangan, sedangkan hinata...ya dia kan sudah ada janji bersama naruto.
"Gue hari ini pulang naik bus, kayanya" sakura mengerucutkan bibirnya sambil menggandeng tangan hinata erat. Mereka berjalan pelan menuju parkiran, dimana naruto sedang menunggu hinata di sana, mungkin bersama anggota stars yang lain.
Hinata mengerutkan kening bingung."loh, kenapa? biasanya juga lo di jemput bang sasori kan?"
"Dia ada tugas tambahan dari kampus, di tambah abis itu mau langsung ke tempat sepupu gue. Jadi ya...mau ga mau gue naik bus aja"sakura menjelaskan dengan nada kesalnya. astaga, tentu saja dia sangat kesal! bayangkan saja setelah naik bus untuk pulang ke rumah dan berganti baju, mempersiapkan diri pergi ke resepsi pertunangan sepupunya, sakura harus kembali menaiki angkutan umum itu. Dia sampai marah-marah pada kakaknya soal ini, tapi mengingat sasori bukan lah kakak yang bijaksana atau pun perhatian seperti neji, cowok itu masa bodo, tidak peduli jika sakura sampai marah berhari-hari padanya. Kedua kakak beradik ini memang selalu memperdebatkan hal sepele dan tidak harmonis.
