Pertemuan

193 18 2
                                    

Di sebuah mansion mewah yang kini terbilang ramai dikarenakan adanya sebuah pesta. Yups, Harlan's Mansion atau mansion mewah milik keluarga Harlan.

Marcelus Harlan. Pemilik mansion tersebut serta CEO dari The Harlan's Company. Marcelus Harlan merupakan seorang pengusaha sukses kaya raya yang kini telah menginjak umur 42. Ia merupakan sosok yang tegas dan merupakan sosok suami serta ayah yang baik bagi keluarganya. Istrinya bernama Valentina Gracia yang telah menginjak umur 38. Ia merupakan sosok yang lemah lembut dan pengertian. Ia merupakan istri dan ibu yang sangat baik. Mereka memiliki dua anak. Yang pertama adalah Sebastian Harlan. Pemuda tampan yang akan mengikuti dan melanjutkan jejak karir ayahnya nanti. Kini, ia sudah menginjak umur 20 tahun. Ia memiliki seorang adik bernama Shania Gracia Harlan. Ia berumur 19 tahun dan siapapun yang melihatnya akan terpesona akan kecantikannya yang tak tertolong, juga manis.

Pasti kalian penasaran dengan apa acara yang sedang diadakan oleh keluarga Harlan ini. Yaps, mereka sedang merayakan atas keberhasilan Marcelus Harlan yang telah memenangkan tender proyek tahun ini. Ia mengundang keluarga Indira serta keluarga besarnya sendiri.

"Selamat ya Harlan. Menang proyek tender kali ini. Keren banget loh" Ucap Alexander Indira. (CEO Indira's Group berumur 48 yang kini sudah mulai mengundurkan diri sedikit demi sedikit dari perusahaannya sendiri karena sebentar lagi, perusahaan itu akan dia berikan kepada anaknya. Shani Indira. Sosok yang dingin dan cuek yang telah menginjak umur 25 tahun. Shani sangat perfeksionis dan kompeten, sehingga ia juga telah meningkatkan perusahaan ayahnya dengan perubahan yang cukup drastis dengan segala idenya. FYI, disini Shani udah gaada sosok ibu lagi yaa).

"Hahaha, Harlan gitu lohh. Anak lu mana btw?" Balas Harlan sambil tertawa.

"Paling bentar lagi juga sampe. Tadi abis meeting dia tuh, makanya agak telat dikit"

"Ohh, udah mulai santai dong lu skarang?"

"Yaa begitulahh, cuman kadang gua kasian aja liat si Shani yang bener-bener dinging banget melebihi kulkas 1000 pintu. Soalnya dia anaknya tertutup banget. Klo ada masalah ga cerita-cerita. Kan gua khawatir kadang jadinya" Ucap Alexander, mengingat betapa tertutupnya anak tunggal nya itu semenjak kehilangan ibunya.

"Walah-walahh, gimana kalo dia dikenalin aja ke anak-anak gua? siapa tau bisa klop gitu. Terutama Gracia deh, anak gua yang satu itu ceria banget sampe heran gua kadang-kadang" Ucap Marcelus yang memberikan ide.

"Boleh juga tuhh, tapi agak ragu sih gua. Soalnya dia bener-bener diajak ngomong aja dijawabnya cuman satu kata cuyy"

Valentina yang melihat bapak-bapak itu berbincang pun menghampiri mereka.
"Haloo, lagi ngomongin apanihhh"

"Inii, ngomongin anaknya Indira. Katanya dingin banget anaknya, aku sih suruh kenalan aja sama anak-anak kita terutama si Gre" Jelas Marcelus

"Ohhh, setuju tuhh. Eh btw, dulu kan kita ada janjian mau jodohin anak-anak kita. Jadi ga nih?" Tanya Valentina.

"Jadi donggg" Kompak Harlan dan Indira. Emanglah bapak-bapak sefrekuensi ini.

Malam semakin larut, tapi kemeriahan di Harlan Mansion tak surut sedikit pun. Para tamu berpakaian mewah masih hilir-mudik di sekeliling taman belakang mansion yang dihiasi lampu-lampu gantung berkilauan, menambah suasana elegan. Marcelus dan Alexander masih mengobrol di sudut, sementara Valentina sibuk menyapa tamu-tamu lainnya.

Sebastian berdiri di dekat bar, memperhatikan suasana dengan pandangan tajamnya. Ia sesekali melempar senyum kepada tamu yang melintas, tapi pikirannya tampak melayang entah ke mana. Di sisi yang lain,  Gracia tampak jauh lebih ceria. Dengan rambut panjangnya yang indah, ia tertawa ringan bersama para sepupunya. Wajahnya bersinar terang di bawah lampu-lampu taman, membuat siapa pun yang melihatnya tak bisa memalingkan pandangan.

Cold But SweetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang