Demam Tinggi

311 11 0
                                    

Pukul menunjukkan jam 04.00 nara yang baru terlelap itu pun terbangun karena ia mendengar rafa mengigau kedua kalinya dengan mengatakan..

"nara afaa minta maaf hiks maafin afa"racau rafa.

Nara terbangun dan melihat kearah suaminya.

"shut shut shut sayang kenapa"ucap nara.

"bangun dulu yuk minum"lanjut nara.

Dan ketika nara mengusap keringat di dahi suaminya, nara terkejut karena suhu tubuh suaminya sangat tinggi. Nara pun menjadi panik karena ini pertama kalinya rafa demam setinggi ini setelah mereka menikah.

"astagfirullah"ucap nara.

Nara bergegas turun ke bawah untuk mengambil kompresan dan obat untuk suaminya. Ketika sudah mengambil apa yang ia butuh ia pun naik keatas.

Ceklek

Nara mengompres dahi suaminya.

"sayang bangun, minum obat dulu ya"panggil nara.

Rafa terbangun, ia langsung menatap istrinya dengan wajah yang pucat dan mata sayunya.

"nih minum obat yah"ucap nara.

"aku gabisa nelen obat segede itu,aku juga gasuka obat yang kaya gitu, aku maunya yang sirup"ucap rafa dengan lemah.

"sementara yang ini dulu yah"ucap nara berusaha sabar karena sekarang mood nya sedang jelek akibat datang tamu.

( btw rafa udah makan ya pas jam 02.00 di suapin nara).

"gamauuu aku gabisa minum ituuuu"rengek rafa.

"nurut sama aku bentar aja yah ayoo"ujar nara berusaha sabar, mungkin setelah ini ia akan kehabisan kesabarannya.

"gamauu afaa mauu bobo aja gamau minum obat itu gaenak"ucap rafa merengek.

Nara menghela nafas, stok kesabarannya sudah habis sekarang.

"kamu kenapa sih gamau nurut sama aku sekali aja, disuruh minum obat aja gamau susah banget, kamu itu cowok raff harusnya jangan takut sama kaya gitu sama obat aja takut"ucap nara sedikit membentak entah itu sengaja atau tidak.

Rafa yang mendengar itu sedikit kaget dan langsung menundukkan kepalanya.

"kalo kamu gamau minum obat gaada minum susu juga"lanjut nara dengan galak.

Rafa pun terisak mendengar itu

"hiks hiks nara jangan marah marah,  afaa takut hiks maafin afa, afaa nakal tapi afa emang gabisa minum obat kaya gitu hiks afaa mau bobo aja. Nanti besok pagi afaa mau minta bunda buat beliin afaa obat sirupp"ucapnya sambil terisak.

Nara yang mendengar itu pun langsung berighstifar dan merutuki kebodohannya. Hari ini rafa terus ia marahi yang mungkin bisa di bilang karena rafa melakukan kesalahan yang sepele, apalagi suaminya ini sedang demam tinggi. Harusnya dia lebih sabar lagi, bukankah inilah tugas seorang istri, dan melakukanya harus dengan sabar dan ikhlas.

Nara pun masuk ke dalam kamar mandi untuk cuci muka dan menenangkan mood nya yang sangat jelek ini. Sementara itu rafa, ia memutuskan untuk tidur karena ia merasa badannya semakin tidak enak dan perutnya terasa sakit. Mungkin maag nya kambuh karena seharian kemarin ia tidak menyentuh makanan sama sekali.

Setelah menenangkan diri dan bercuci muka nara pun keluar dari kamar mandi.

Ceklek

Hal yang pertama ia lihat setelah membuka pintu ialah suaminya yang sedang terlelap dengan kompresan di dahinya. Rafa tidur dengan sangat nyenyak, mungkin karena semalam ia tidak bisa tidur karena demam yang tinggi.

Clingy HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang