Opname, Tipes

220 7 0
                                    

Singkat cerita keluarga memutuskan membawa rafa ke rumah sakit karena tak tega melihat rafa yang terus kesakitan. Nara istrinya pun merasa panik dan khawatir melihat kondisi suaminya. Yang biasanya merengek meminta susu, slalu ingin di peluk dan dimanja, kini terlihat tidak baik baik saja.

Memang ketika di bawa ke rumah sakit rafa dalam keadaan pingsan dan ketika memasuki ruang rawat ia langsung di pasang infus.

Nara senantiasa duduk di pinggir ranjang rumah sakit suaminya. Dan setia mengelus surai suaminya. Dokter bilang jika rafa pingsan dan setelah itu ia sadar dan sekarang ia tertidur.

Chup
Chup
Chup

"bangun sayang, sengantuk itu ya sampe pules banget bobonya"ucap nara.

Beberapa detik kemudian rafa membuka matanya dan meminta minum.

"eughh, nara afaa mau minum tolong"lirih rafa.

Nara yang mendengar suaminya meminta minum langsung sigap mengambil botol berisi air dan menyuapkannya pada rafa menggunakan sedotan agar lebih mudah.

Glek
Glek
Glek

"udah? Apa mau lagi"tanya nara.

"udah, makasihh sayang"jawab rafa.

"iya sama sama. Oh iya ada yang masih sakit ga?"tanya nara lagi.

"aku masih agak pusing"jawab rafa.

"yaudah nanti aku elus elus yah kalo mau bobo lagi"ucap nara.

Rafa menganggukkan kepalanya.

"aku mau minta maaf sama kamu, kemarin kemarin udah marah marahin kamu terus padahal posisinya disitu kamu lagi sakit, tapi malah aku omelin sampe bentak kamu juga"ucap nara sembari menunduk.

Rafa mengangkat wajah istrinya agar menatapnya.

"gapapa aku ngerti, aku juga udah maafin kamu aku juga salah udah egois karena gamau minum obat, pasti kamu cape karena aku yang keras kepala"ucap rafa.

Nara yang mendengar kalimat terakhir yang diucapkan suaminya pun langsung berkata..

"kenapa ngomong kaya gitu, aku gasuka kamu ngomong kaya gitu, aku gacape sama sekali ngurus kamu malahan aku seneng karena aku juga sambil belajar jadi istri yang baik. Jadi, jangan ngomong kaya gitu lagi"ujar nara.

"iyaa ga lagi kok. Maaf yah"ucap rafa.

Nara menganggukkan kepalanya sembari tersenyum.

"sama aku terus yaa, jangan pernah tinggalin aku"pinta rafa.

"always, because ur number one for me"ucap nara.

"I love you anara clarys graceva"ucap rafa.

"love you too rafa aksa radika"timpal nara.

Beberapa menit kemudian bunda dan mamah datang masuk ke ruangan, sementara ayah dan papah pulang karena harus meeting.

"assalamualaikum, Eh manja bunda udah bangun, gimana udah enakan badannya?"ucap bunda

"waalaikumsalam, udah bund cuma masih agak sedikit pusing"jawab rafa.

"gapapa nanti juga sembuh, mantu mamah kan jagoan iya kan"ujar mamah.

"iyaa dongg"timpal rafa.

Nara yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepalanya dan menghela nafas.

"mantu bunda udah makan belum? Kalo belum bunda beliin mau?"tawar bunda.

"gausah bund, nara belum laper kok"

"ga ga ga gabisa harus makan, kamu suapin aku tapi kamu ga makan, kamu ga makan aku juga ngga"ucap rafa tak mau di bantah.

"yaudah iya aku makan"

"okee, bunda ke kantin dulu yah"

"mamah juga mau ke minimarket depan yah, makanan kucing di rumah udah abiss, di tinggal gapapa?"tanya mamah.

"iya gapapa kok"

Di ruang rawat itu hanya tinggal rafa dan nara saja.

Beberapa menit kemudian bunda datang dan membawa makanan untuk nara.

Ceklekk

"nih makanannya sayang, dimakan yah"

"iya makasih bunda"

"sama sama cantik bunda"

"yaudah nara makan dulu yah"

"iya, sini afaa bunda yang suapin"

" ga ngerepotin bunda? Gapapa nara aja"

"ngga sama sekali sayang, afaa kan anak bunda jadi sama sekali ngga repot, kamu makan aja yah kasian perutnya belum keisi nasi"

"iya bunda, makasih bund"

"sama sama sayang"

Rafa yang melihat interaksi bunda dan istrinya tersenyum hangat, 2 perempuan tersayangnya begitu sangat sempurna baginya.

Sementara nara ia sedang makan di sofa yang tidak jauh dari ranjang suaminya.

Ia melihat mertuanya sedang meyuapi suaminya makan menjadi terharu, sesayang itu bunda padanya mertua yang ia idamkan dari dulu ternyata bisa ia dapatkan.

"udah bund paitt"keluh rafa.

"yaudah nih minum dulu"

Glek glek glek

"udah"

"sekarang bobo yah cepet sembuh"

"iya bunda"

Chup

Bunda menyium kening rafa dengan agak lama.

"get well soon, manja bunda"

"yaudah sayang bunda pulang dulu ya takut ayah pulang, nanti bunda kesini lagi sama ayah"ucap bunda.

"iya bund, kan tadi juga bunda udah bantu urus afaaa jadi sekarang bunda pulang istirahat yah"

Bunda tertegun dengan ucapan menantunya yang terdengar sangat perhatian padanya, ia tak salah pilih menantu.

"iya sayang nanti kalo ada apa apa kabarin yah"

"iya bunda, pasti"

"bunda pamit ya, assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Bunda pulang dan mamah pun ternyata pulang juga setelah dari mini market ia di jemput oleh supir.

Dan hanya nara dan rafa yang tengah tidur pulas, nara menghampiri suaminya dan menciumi sstiap inci wajahnya.

Chup
Chup
Chup
Chup
Chup

"cepet sembuh afaa nya naraa"

Nara pun menyusul suaminya kealam mimpi.











Segini dulu ya guys
Makasih banyak sayang sayang aku yang udah baca dan vote cerita ini sampe ada yang nambahin cerita ini ke reading list.
Aku happy banget semoga aku bisa up sering sering yah.

To be continued
I love you❤

Clingy HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang