Demam 2

160 4 0
                                    

Haii, akuu up lagii niehh

Pukul 03.05 nara terbangun karena haus, ia pun turun kebawah untuk mengambil air minum dan membuat susu untuk rafa karena jika suaminya terbangun dan meminta susu ia tak perlu turun kebawah untuk membuatnya lagi.

Skipp

Setelah mengambil air minum dan membuat susu nara pun bergegas naik keatas dan kembali ke kamar.

Ceklek

Dilihatnya suami nya tidak terbangun.

"syukurlah" batin nara.

Ia kembali untuk berbaring dan tidur. Tapi ketika nara membetulkan selimut suaminya, tangan nara tak sengaja menyentuh leher suaminya. Nara di kejutkan dengan suhu tubuh rafa yang tak normal.

Nara pun langsung mengambil termometer dan mengecek suhu tubuh suaminya, setelah di cek ternyata benar badan rafa sangatlah panas suhu tubuhnya mencapai 39,6°C.

"astagfirullah, panas banget sayangg"ucap nara.

Nara pun kembali turun mengambil kompresan dan obat. Setelah semuanya diambil ia kembali keatas.

Ceklek

Sesampainya nara dikamar ia langsung menyimpan kompresan dan obat diatas nakas karena ia akan membangunkan bayi besarnya untuk minum obat.

"sayangg bangun, minum obat dulu yukk"ucap nara.

rafa tak kunjung bangun, nara pun tak putus asa dibangunkannya lagi suaminya itu. Sembari di berikan usapan lembut di rambutnya.

"sayangkuu, gantengku, bayiku, manjakuu, ayoo bangun kamu harus minum obat sayang"ucap nara lembut.

Rafa yang mendengar suara istrinya yang membangunkannya itu pun langsung bangun. Ketika ia membuka mata hal pertama yang ia lihat adalah wanitanya yang sedang menatapnya sembari senyum tetapi bisa dilihat dari matanya bahwa ada pancaran kekhawatiran di tatapannya.

"akuuu pusingg"keluh rafa.

"yaudah minum obat dulu yaa biar pusingnya reda nanti abis itu aku usap usap kepalanya yah"bujuk nara.

Rafa pun menurut karena ia tahu obat yang akan ia minum adalah obat sirup.

Sesudah minum obat rafa langsung meminum air hangat dan setelahnya ia meminta susu.

"afaa mauu susu"

"iya boleh nih"ucap nara sambil memberikan dot pada rafa.

Rafa pun kembali berbaring dengan nara disampingnya yang senantiasa mengusap kepalanya lembut.

"tangannya masih sakit ga"tanya nara.

"masih sedikit sakit"ucapnya sembari melepas dotnya lalu ia hisap kembali.

"yaudah gapapa nanti juga sembuh aku obatin okee"

Rafa pun mengangukkan kepalanya.

Tak lama dari itu terdengar dengkuran halus dan ketika nara melihat kearah suaminya ternyata sudah tertidur dengan susu yang sudah habis.

Nara mengambil dot dan memyimpannya diatas nakas. Lalu kembali memeluk suaminya. Sembari sesekali ia cium kening suaminya.

Chup
Chup

"kacian yang abis suntik jadi demam lagi, padahal baru juga mendingan. Cepet sembuh bayi besarnya aku I love you" ucap nara.

Karena masih gelap nara memutuskan untuk kembali tidur dan menyusul suaminya kealam mimpi.

Skip

Keesokan harinya ketika jam menunjukkan pukul 06.12 . Ia tak sholat karena sedang ada tamu, nara selesai datang bulan biasanya 1 minggu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 5 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Clingy HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang