suntik, demam lagi

197 6 0
                                    

Haii, udah lama ga up yaa maaf yaaww.

Ketika jam sudah menunjukkan pukul
06.36, nara terbangun karena ia harus mengantar suaminya untuk check up dan suntik vitamin. Ia melihat kearah suaminya yang masih terlelap dengan gulungan selimut.

Karena nara tak tega membangunkan suaminya jadi, ia memutuskan untuk mandi duluan dan membuat sarapan.

Setelah selesai mandi ia pun turun kebawah untuk menemui mertua dan orangtuanya di dapur.

Sesampainya di dapur ia mendapati bunda dan mamah sedang duduk sambil meminum teh sambil mengobrol santai.

"ehh, anak mamah udah turun sini duduk"ajak mamah.

"iya mah, nara mau bikin sarapan"ucap nara.

"gapapa, yang buat sarapan biar bunda aja"ujar bunda.

"ihh, kok gitu sih seharusnya kan nara bund yang buatin"

"yaudah nara bantu bantu aja ya, kan kasian pasti capek abis jagain afaa yang super manja"

"ngga kok bund, aku sama sekali ga capek kan sambil belajar jadi istri yang baik juga. Udah bunda duduk aja gapapa"jelas nara.

Bunda yang mendengar itu langsung merasa kagun pada nara, ia tak salah dalam memilih menantu. Ia sangat bersyukur anak laki laki nya di pertemukan dengan sosok perempuan yang sangat sempurna baginya, yang sayang pada putrany juga padanya.

"yaudah, bunda duduk aja kalo gitu. Tapi nanti kalo kamu butuh bantuan bilang bunda ya sayang"ucap bunda sembari mengelus rambut nara.

"iya bund"

Bunda dan mamah duduk sembari memerhatikan gerak gerik nara yang sedang memasak.

Setelah membuat sarapan nara menyuruh mertua dan orangtuanya makan duluan, karena ia harus membangunkan bayi besarnya.

Nara pun naik keatas.

Ceklekk

Nara mendekati suaminya dan mengelus surainya lembut.

"sayangg, bangun yukk"ucap nara.

"eunghhh, iya bentarr"ucap rafa sembari menggeliat.

"ayooo, kamu kan harus check up sama suntik vitamin hari ini"

"iyaaa ini bangun"

Rafa pun bergegas ke kamar mandi, sementara nara membereskan kasur dan menyiapkan baju untuk suaminya.

Stelah semuanya beres rafa dan nara turun kebawah untuk sarapan. Dan sesampainya di bawah ternyata bunda ayah, mamah papah masih ada di meja makan.

"jagoann ayah turun juga"ucap ayah sembari mengelus punggung anaknya.

"gimana faa, udah mendingan"tanya papah.

"jauh lebih mendingan, soalnya udah dirawat sama perempuan cantik, baik, penyayang, pokoknya sempurna, jadi sembuhnya cepet."ucap rafa agak sedikit menggoda nara.

Nara yang mendengar itu pipinya langsung berubah menjadi merah, dan malu.

"udah udah, pagi pagi udah gombal aja kasian mantu bunda jadi malu"bela bunda pada nara.

Skip

Setelah selesai sarapan nara dan rafa pun pergi ke rumah sakit untuk check up.

Sesampainya di rumah sakit mereka langsung menuju ruangan dokter

Ceklek

Terlihat dokter yang sedang duduk

"permisi dokter"ucap nara.

"eh iya, sampai juga"ucap dokter tersebut.

"iya dok, kemarin kan katanya harus check up lagi sama suntik vitamin"jelas nara.

"iya mba soalnya supaya membantu penyembuhan juga"

"yaudah sekarang aja dok soalnya suami saya gamau lama lama di rumah sakit katanya"ucap nara diakhiri kekehan kecil.

"okee, suaminya suruh baring di brankar mba"ucap dokter.

Rafa pun terbaring di ranjang dengan tangan yang terus menggenggam tangan istrinya.

"takuttt"lirih rafa.

"ngga kok, kan ada aku"

Dokter pun mendekati rafa. Sebelum dokter menyuntikkan suntikan pada rafa, ia sudah takut duluan.

"pelan pelan dok"ucap rafa.

Dokter yang mendengar itu langsung tertawa.

"ngga kok tenang aja ga sakit"ucao dokter.

Rafa langsung memeluk pinggang istrinya. Nara pun sama ia mengelus pipi suaminya.

Ketika suntikan tersebut di suntikkan rafa langsung meringis sakit.

"akkhh sakit, sakit sakit dok"ringis rafa.

Nara langsung menenangkan suaminya.

"shut shut shut udah kok itu, udah selesai"ucap nara.

Rafa dan nara pun langsung menghampiri dokter untuk meminta resep obat.

"gimana dok?"tanya nara.

"mba tenang aja, kalo malem tangannya bengkak atau sampai demam itu di komores saja, dan juga jangan sampai tangan yang habis disuntik itu tersenggol ataupun di sentuh dengan kasar itu bisa menyebabkan infeksi, maka harus hati hati dan teliti" saran dokter.

"oh baik, makasih ya dok"

"iya sama sama"

Rafa dan nara langsung pulang dengan rafa yang terus memegangi tangannya yang sakit.

"sayang masih sakit?"tanya nara.

Rafa hanya menganggukkan kepalanya.

"sini peluk"

Rafa pun langsung masuk kedalam pelukan istrinya.

Skip

Sesampainya di rumah rafa langsung memeluk bundanya dan merengek.

"bundaaaa, sakitt hiks tangan afaa sakit di tusuk dokter jahaatt"adu rafa.

"hushh gaboleh kaya gitu, gapapa nanti juga sembuh jagoan bunda kan kuat"ucap bunda.

Nara pergi mengambil obat untuk rafa dan kembali lagi untuk menyuapkan obat lada suaminya.

"nih minum obat dulu ya sayang supaya cepet sembuh"ucap nara.

Kali ini rafa menurut karena ia lelah untuk melawan.

"naraa afaa mau bobo antukk"keluh rafa.

"yaudah ayoo keatas"

Tibanya didalam kamar rafa langsung merebahkan dirinya di kasur karena ia merasa badannya sangat lemas.

"nih susunya ayoo bobo"

Rafa langsung menerima susu tersebut dan merebahkan diri dekat istrinya.

Nara mengusap usap rambutnya dan membuat rata mengantuk dan memejamkan mata.

Nara langsung mengambil botol susunya dan memyimpannya. Ia kembali bebarimg dekat suaminya.

"semoga aja ga demam"batin nara.

"sleep well sayangkuu"
Chup

Setelah itu nara langsung menyusul suaminya kealam mimpi.




Segini dulu yaa
Makasih buat yang vote and komen cerita ini jangan lupa follow akun ini yaa

To be continued
Babay
I love you❤

Clingy HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang