4. Peduli atau penasaran?

61 16 8
                                    

HAPPY READING♡'・ᴗ・'♡
Btw thanks yang udah mau mampir dan udah vote, macihh🤍💚🧡

WAITTT!!!

Sebelum baca..

Jangan lupa  votenya ya ⭐
Dengan vote kalian aku bisa lebih semangat lagi updatenya🤍

❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃❃

Jayden memandangi ponselnya sejak tadi, pikirannya menjadi tidak tenang setelah menerima pesan dari group chat yang isinya dia dan enam sahabatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jayden memandangi ponselnya sejak tadi, pikirannya menjadi tidak tenang setelah menerima pesan dari group chat yang isinya dia dan enam sahabatnya.

Jayden melihat nama kontak yang baru tadi ia simpan  dengan nama Nayla, mereka punya group chat yang sama tapi selama ini Jayden tidak menyimpan nomor gadis itu.

"Kenapa gue khawatir, kenapa gue tiba-tiba mikirin lo, kenapa lo menuhin isi kepala gue? Kenapa, Nay?"

Jayden memang tidak pernah bersikap lembut dan baik pada Nayla selama ini karena di mata Jayden, Nayla itu berisik dan menganggu ketenangannya.

Namun, di hari kelulusan mereka waktu itu, Jayden melihat sisi lain dari gadis itu, Jayden bisa melihat kesedihan dari mata Nayla, setelah pertemuan mereka itu, Jayden semakin sering memikirkan Nayla dan pertemuan mereka ketika liburan bersama, Jayden mendapati Nayla benar-benar sudah berubah, tidak ada lagi Nayla yang berisik, tidak ada lagi pantun-pantun gombalan yang sering gadis itu lemparkan padanya dan tidak ada lagi aksi lucu yang sering gadis itu perlihatkan padanya.

"Lo benar-benar buktiin ucapan lo, Nay." Jayden bermonolog sendiri. "Lo benar-benar udah ngebuang rasa lo buat gue," lanjutnya.

"Gue bersyukur lo pergi jauh, itu memudahkan gue untuk bisa ngelupain lo dan mengubur perasaan gue."

Ucapan Nayla ketika mereka bertemu di pinggir pantai kembali terngiang.

"Tapi, kenapa malah gue yang terus-terusan mikirin lo sekarang?"

"Apa karena masalah keluarga lo yang bikin lo berubah?" Jayden bertanya sendiri, memandangi foto profil gadis itu.

"Kondisi lo sekarang gimana? Apa lo baik-baik aja? Yang gue tau lo anak manja, gimana lo bisa hidup sendiri dengan ngekos?" lanjutnya terus berbicara sendiri.

Beberapa detik kemudian, Jayden tersadar, dia meletakkan ponselnya lalu mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Gue kenapa? Gak mungkin gue peduli sama cewek yang gue gak suka, argh!"

"No, gue cuma penasaran, gue bukan peduli. Gue cuma pengen tau kondisinya, sebagai teman!"

Jayden mengambil kembali ponselnya dan menghubungi Nayla tapi baru dua detik panggilan itu tersambung, Jayden langsung menyentuh tombol merah.

Still You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang