16. Panik

11 5 3
                                    

HAPPY READING♡'・ᴗ・'♡
Btw thanks yang udah mau mampir dan udah vote, macihh🤍💚🧡

WAITTT!!!

Sebelum baca..
Jangan lupa  votenya ya ⭐

Dengan vote kalian aku bisa lebih
semangat lagi updatenya💙

ミミ◦❧◦°˚°◦.¸¸◦°´*•.¸♡  ♡¸.•*´°◦¸¸.◦°˚°◦☙◦彡彡

Malam minggu di Apartemen Jayden awalnya berjalan tenang, sampai suara bel yang ditekan berulang kali mengganggu fokusnya dari layar laptop

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam minggu di Apartemen Jayden awalnya berjalan tenang, sampai suara bel yang ditekan berulang kali mengganggu fokusnya dari layar laptop. Dengan sedikit tergesa, Jayden beranjak ke pintu, berharap meski setengah mustahil kalau-kalau itu Nayla yang datang, mungkin butuh bantuan atau sekadar ingin bicara.

Namun, begitu pintu terbuka, bukannya Nayla yang muncul.

“Selamat malam, wahai Abang tercintahhh!” seru trio rusuh, Sagara, Jeandra, dan Noah, dengan kompak dan penuh semangat yang kelewat berlebihan.

Jayden hanya bisa menarik napas panjang, menahan rasa malas yang tiba-tiba melanda. Kalau dia tau dari awal itu mereka yang datang, sudah pasti pintu ini tidak akan di buka setidaknya selama satu jam. Biar mereka menunggu sampai capek.

“Kalian ngapain sih, tiba-tiba nongol di sini?” tanya Jayden dengan nada ogah-ogahan.

Sagara dengan santai melenggang masuk tanpa menunggu izin, diikuti Jeandra dan Noah. “Elah, Bang. Biarin kita masuk dulu lah, baru nanya!” jawab Sagara, sambil langsung duduk di sofa seperti di rumah sendiri.

Jayden hanya bisa geleng-geleng kepala sambil menutup pintu, sadar bahwa malamnya yang tadinya tenang kini dipastikan berubah jadi rusuh.

"Kita ke sini gak dengan tangan kosong loh Bang, kita bawa cemilan," ujar Jeandra sambil mengangkat kantung plastik penuh dengan berbagai snack.

"Gue bawa es krim favorit lo," timpal Sagara dengan senyum lebar.

"Kita ini, Bang, sebenarnya mau ngehibur lo," tambah Noah, masih dengan wajah jahil khasnya.

Jayden menatap mereka dengan raut tak senang. "Kenapa gue harus dihibur, sih? Justru lo bertiga yang bikin gue tambah stress tiap ke sini."

"Loh, lo belum tau, Bang?" Sagara mendekat, wajahnya mendadak serius.

"Tau apa?"

"Serius lo gak tau, Bang?" Jeandra ikut mendekat dengan ekspresi dramatis, seolah mengungkap rahasia besar.

"Wah, parah sih kalau lo sampe gak tau. Kita semua udah tau loh," Noah menambahkan, ikut heboh.

Jayden menghela napas, sudah mulai tak sabar. "Ck, langsung aja, ada apa?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Still You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang